๛EMPAT PULUH SATU

199 17 7
                                    

●●●

Setelah insiden beberapa jam yang lalu, kini si perusuh tengah tertidur lelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah insiden beberapa jam yang lalu, kini si perusuh tengah tertidur lelap. Dan ketiga korbannya sudah bisa bernapas legah, Mark dan Janoses mengerjakan pr dengan damai di kamar utama dengan di ajari Bubu sementara Soule bermain dengan Daddy tepat di samping ranjang.

"Bagaimana tadi di Mansion Kakek Besar? Apa yang Kakak lakukan?" tanya Tasya pada kedua anaknya yang telah menyelesaikan pekerjaan rumah mereka.

"Tadi Jano berlatih menembak," ucap Janoses.

"Mark di tunjukin jurnal keuangan keluarga Aldebarack." ucap Mark.

Tasya tersenyum kedua tangannya mengusap kepala kedua putranya.

"Kalian sudah melakukan hal yang bagus, nak." ucap Tasya.

Mark dan Janoses sama-sama menganggukkan kepalanya.

"Kakak Jano, bukunya sudah Daddy gantikan jadi tidak perlu khawatir dengan buku paket yang Dede Mei sobek.." ujar Tasya, sementara Janoses mengangguk mengerti.

"Yasudah, pamit dulu sama Daddy dan adek dedenya. Kalian harus tidur ya, jangan melakukan aktivitas lain.."

"Iyaaa" ucap Mark dan Janoses. Memberikan kecupan pada pipi Bubunya keduanya sama-sama memberikan kecupan masing-masing sisi. Kemudian beranjak ke tempat Daddy dan Soule berada.

Setelah selesai dengan mereka yang terjaga, Mark dan Janoses naik ke tempat tidur dengan pelan, keduanya melakukan secara bergilir. Memberikan kecupan pelan pada si bungsu yang sudah lebih dulu terlelap.

"Mimpi indah Dede.." bisik Mark, yang mengecup pipi Bleomei.

Sementara Janoses hanya mengusap kepala Bleomei lalu memberikan kecupan pada pipi si bungsu.

"Good night.." ucap keduanya pelan pada Daddy, Bubu dan Soule kemudian berlalu.

"Good night.."

●●●

Pagi hari seperti biasa, di kamar utama tentu akan selalu menjadi penghuni yang paling awal bangun. Bagaimana tidak, si bungsu yang suka sekali berbuat hal ajaib itu sudah membuat kakaknya menangis.

"Ututu, sudah baik nak. Tidak apa-apa eum?" bujuk Bubu yang menggendong Soule untuk di tenangkan.

Sementara si pelaku justru melakukan pemberontakan baru, lagi. Tasya menengok Bleomei yang berada di atas ranjang, tengah merangkak menuju Daddy nya yang masih terlelap.

YOU ARE ALWAYS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang