14 || Bertemu masalalu

22.9K 1.2K 488
                                    

Happy reading
🩶

Tuan yang terlalu mulia atau aku yang terlalu hina, sampai kehadirankupun tak kau anggap ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuan yang terlalu mulia atau aku yang terlalu hina, sampai kehadirankupun tak kau anggap ada.

_Sang perindu bulan_

🌙🌙🌙

"""

"Asya" Panggil gus rafa.

"Nak cepetan ke sini, umma liat asya sudah gak sadarkan diri" Titah aisyah dengan keadaan panik. Rafa menurut segera membawa asya yang tergeletak di lantai untuk ia baringkan di ranjang.

"Asya bangun nak"Aisyah terus memegang lengan asya.

"Kenapa asya seperti ini nak? Umma sudah peringat kan kamu agar bisa jaga asya" Aisyah sedikit kecewa, karena memang se sayang itu aisyah pada asyara ia seakan-akan bisa merasakan anak perempuannya masih hidup.

"Maaf umma" Hanya itu yang bisa Gus rafa katakan.

"Sekarang kamu siapkan mobil, kita bawa asya ke rumah sakit" Perintah imran. Gus rafa langsung menurutinya.

Setelah tiba di rumah sakit asya langsung diperiksa oleh dokter di sana. Mereka menunggu asya lumayan lama. Beberapa menit kemudian dokter tersebut keluar dari ruangan.

"Bagaimana keadaan nya dok?" Tanya aisyah dirinya benar-benar panik.

"Asya hanya kelelahan dan untuk malam ini biarkan dia menginap, besok baru boleh pulang" Jelas dokter  yang membuat aisyah merasa lega.

"Kalau gitu saya pamit buk,pak" Dokter exal meninggalkan mereka, aisyah segera memasuki ruangan asya yang di ikuti imran dan gus rafa.

"Asya" Panggil aisyah saat melihat asya sudah sadarkan diri.

"Umma" Jawab asya

"Kamu baik-baik aja kan nak?"

"Asya baik-baik aja kok umma, tapi ini asya kok tiba-tiba di rumah sakit?"  Tanyanyah keheranan.

"Tadi kamu pingsan nak, sekarang kamu nginap disini yah biar rafa jagain kamu".

"Emm gak usah umma, asya bisa tlp bunda dan ayah" Tolak asya, ia benar-benar tak enak jika harus gus rafa yang menjaganya.

"Umma belum kasih tau orang tuamu, takut mereka semakin hawatir dan kamu juga hanya satu hari. Besok sudah di perbolehkan pulang"

Asya diam, yah memang jika andra dan indah di beritahu bisa-bisa mereka berdua khawatir berlebihan pada dirinya.

"Kalau gitu gak papa asya sendiri juga umma"

Antara Syurga dan KasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang