18 || Luka baru

26.2K 1.6K 714
                                    

Happy reading
🩶

Happy reading🩶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"""

"Ustadzah zahira" ujar asya, pantas saja gus rafa tidak bisa lupa ternyata usatadzah zahira adalah teman masa kuliah gus rafa.

"Asyara" panggil gus rafa, asya yang mendengar itu buru-buru menyimpan poto dan langsung melirik gus rafa.

"Sedang apa kamu?" tanya rafa saat melihat asya seperti menyembunyikan sesuatu. Asya menatap gus rafa gelagapan " Gak a-ada apa-apa kok gus" jawabnya.

"Emm kamarnya di-mana yah gus?" tanya asya kembali, gus rafa menatap asya aneh "ikuti saya" jawab gus rafa berjalan asyapun mengikuti arah jalan gus rafa.

"Kamu bisa tidur di sini"

Asya yang melihat kamar ini di buat takjub, penuh warna dengan nuansa biru. Asya perlahan-lahan masuk ke kamar tersebut.

"Kamarnya bagus asya suka" ucap asya sumringah, gus rafa mendekati asya sembari melirik ke arah jendela.

"Zahira sangat menyukai warna biru, jadi saya berinsiatif membuat kamar seperti ini" jelas gus rafa, asya yang tadinya senyum sumringah jadi cemberut tiba-tiba.

"Em, jadi kita tidur di sini?" tanya asya mengalihkan pembicaraan. Ia tidak sanggup mendengar hal-hal lain keluar dari mulut gus rafa tentang zahira.

"Hanya kamu" jawab gus rafa singkat, asya berpikir jika dia di sini lalu dimana gus rafa tidur.

"Emang gus rafa gak tidur di sini?"

"Saya akan tidur di ruang tv, kamu bisa disini sendiri"

"Kenapa gus gak tidur di sini bersama asya?" tanya asya. Gus rafa melirik setiap sudut ruangan tentu asya  merasa aneh, apa yang gus rafa cari?

"Saya lupa menyimpan sopa di kamar, jadi saya tidak bisa tidur di sini" jelas gus rafa meninggalkan asya sendiri di sana.

Asya tak menanggapi karena ia tahu prihal apa yang gus rafa jelaskan barusan. Tanpa sepatah katapun asya ke kamar mandi untuk berganti pakaian.

Beberapa menit berganti pakaian ia keluar sontak matanya  kaget saat mendapati gus rafa terbaring di kasur.

"Gus" panggil asya gus rafa menoleh ke arahnya.

"Ada apa?" Bukankah ini pertanyaan yang tidak perlu di jawab pasalnya gus rafa sudah bilang akan tidur di ruang tv kenapa sekarang mendadak ada di sini.

Antara Syurga dan KasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang