Asyara Ellena Zannetta perempuan yang sangat nakal juga mempunyai kelakuan yang aneh, ia terpaksa mondok disuatu pesantren milik sahabat kakeknya. Takdir tak terduga Asya harus bertemu gus pemilik pesantren Gus Rafandra Arkatama yang selalu membuatn...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bahkan jika kamu akan menjadi duri sekalipun, aku akan tetap memilihmu.
_Sang perindu bulan_
🌙🌙🌙
"""
Rafa segera menghampiri ustadzah Zahira sangat terburu-buru, karena bagaimanapun ia sedikit hawatir pada Asyara. Jika gus Rafa memberitahu abi dan umma tentang Asyara masalahnya akan lebih rumit.
"Ustadzah" Panggil Rafa saat sudah berada di lokasi yang terdapat Zahira sendirian.
"Gus" jawab Zahira.
"Pak Sumardi mana?" Tanya Rafa saat tak mendapati pak Sumardi di tempat.
"Pak sumardi tadi menghubungi truk angkut mobil gus".
"Yasudah, sekarang kita naik mobil" Ajak Gus Rafa, mereka berdua menaiki mobil tentu ustadzah Zahira duduk di belakang mobil.
"Saya anterin kemana?" Tanya Gus Rafa terlihat dari wajah nya sangat panik, Zahira keheranan kenapa gus Rafa sepanik itu?
"Gus baik-baik aja?" Tanya Zahira, Rafa bingung antara menjawab atau menyembunyikan.
"Gak. Maksudnya Asyara sedang dalam masalah, ia di sekap" Jelas Gus Rafa kembali kali ini Zahira ikut panik namun dipikiran Zahira ada hal yang membuatnya bertanya-tanya kenapa Gus Rafa mengetahui asya di sekap?
"Kalau gitu kita tolong Asya dulu gus" Titah Zahira karena itu adalah hal terpenting sekarang.
"Bagaimana dengan mu untuk menemui ayah?"
"Aku bisa temui nanti setelah kita selamatin Asya, Gus tau lokasinya?"
"Handphone asya ada pelacaknya, saya dan ayah asyara mengetahui itu" Jawab gus Rafa karena memang sebelum Gus Rafa pergi dari rumah Asya, Andra memberitahu Rafa dan memberikan pelacak di handphone Asya.
Setelah beberapa menit akhirnya mereka sudah berada di lokasi Asya berada, Gus Rafa segera keluar mobil dan menyuruh Zahira agar tidak keluar atau kemanapun.
Gus rafa perlahan-lahan mendekati tempat itu, terlihat kumuh dan kotor. Disini sangat kosong tidak ada seorang pun, setelah mencari Asyara akhirnya gus Rafa menemukannya sedang di ikat di kursi.
