Happy reading
🩶يتغيّر الإنسان كثيرا حين يتأذّى قلبه
"Seseorang akan banyak berubah saat hatinya sering terluka"
"""
(Aku bakalan lanjut kalau udah 2K vote dan 3K coment)
"""
"Asya butuh waktu." Ia mengambil kalung yang ada pada tangan Gus Rafa lalu meninggalkannya.
"Sya." Panggil Gus Rafa yang di hiraukan Asya.
Asya berlari untuk menemui Ustadzah Zahira di Asrama. Kebetulan Zahira baru saja akan berangkat ke mesjid.
"Ustadzah." Panggil Asya langsung menghampiri Zahira. Zahira melirik sumber suaru tersebut.
"Ustadzah kehilangan kalung kan? Ini Asya menemukan kalung Ustadzah yang hilang." Ia memberikan sebuah kalung yang ada di genggaman tangan.
"Bukankah Amara dan derina bilang tidak ketemu, mereka juga sudah menanyakan padamu?"
"I-ya Asya nemu ba-rusan kok." Jawab Asya gugup tidak mungkin juga ia memberitahu tentang sebenarnya.
"Baiklah, kalung ini sangat berarti bagi saya. Jika ini hilang orang yang memberikan ini akan sangat kecewa pada saya." Jelas Zahira mengambil kalung tersebut.
"I-ya Ustadzah, kalau gitu Asya pamit As-." Ucap Asya terhenti tatkala Zahira kembali berbicara sambil mengangkat kalung tersebut dihadapan Asya "Kamu tidak ingin menanyakan siapa yang memberikan kalung ini kepada saya?" Asya terdiam. Bahkan sebelum Zahira memberitahu semua itu, Asya sudah mengetahuinya.
"Itu sama sekali tidak penting bagi Asya Ustadzah."
"Tentu penting Asyara. Karena yang memberikan kalung ini merupakan lelaki yang berperan penting bagi hidupmu." Tegas Zahira.
Asya hanya diam menatap Zahira dan tak menanggapi ucapannya. "Kamu kenapa terdiam, kaget? Kamu tidak tahu seberapa perjalan indah yang telah saya jalani dengan suami mu itu?"
Lagi-lagi Asya hanya diam. Di dalam hatinya benar-benar tak bisa menahan rasa sakit ini.
"Saya lupa. Apakah pantas di sebut Suami, padahal Gus Rafa menikah karena terpaksa. Dan kamu juga tahu siapa perempuan tujuan awal yang akan dinikahinya. Yang tentu bukan kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Syurga dan Kasih
RomanceAsyara Ellena Zannetta perempuan yang sangat nakal juga mempunyai kelakuan yang aneh, ia terpaksa mondok disuatu pesantren milik sahabat kakeknya. Takdir tak terduga Asya harus bertemu gus pemilik pesantren Gus Rafandra Arkatama yang selalu membuatn...