_
_
_
PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru). Hari pertama Jimin masuk kampus. Berlari kencang karena terlambat. Terengah-engah akhirnya Jimin sampai di lapangan tempat MABA berbaris.
Masuk di barisan paling belakang, lalu selangkah demi selangkah dia maju diantara para MABA lain yang sedang mulai mengatur barisan.
Senyum terus tersungging di bibir Jimin. Kesempatan ini akhirnya datang juga, bisa kuliah di kampus yang dia inginkan.
Perjuangan berat dan panjang. Kampus terkenal dan bergengsi, hanya orang - orang pintar dan berprestasi yang akan lulus seleksi masuk
Jimin benar-benar memaksa dirinya belajar giat dan berprestasi dari sejak awal masuk sekolah menengah. Dan perjuangan pun tak cukup sampai disitu. Setelah merahasiakan mendaftar dari orang tuanya. Butuh waktu lama dan usaha untuk meyakin kan orang tuanya agar mengizinkan Jimin Kuliah dikampus ini.
Jimin adalah anak tunggal dari keluarga sederhana yang tinggal di pinggiran kota. Orang tuanya memiliki toko kelontong untuk menunjang ekonomi keluarga. Dan ayahnya adalah seorang pendeta yang cukup di hormati di lingkungan mereka.
Di besarkan dengan penuh kasih sayang dan pengawasan ketat. Orang tua Jimin sangat serius mengawasi Jimin karena mereka tak mau kecolongan untuk yang ke dua kalinya.
Tak mau Jimin berakhir seperti Jiyoon anak tertua mereka. Jiyoon ditemukan meninggal karena bunuh diri di kamarnya 6th lalu, saat dia baru saja tamat sekolah menengah dimana saat itu Jimin baru saja tamat sekolah dasar.
Hancur dan trauma setelah meninggalnya sang permata keluarga. Sejak saat itu keluarga itu tak pernah baik-baik saja.
Ayah Jimin memboyong keluarganya pindah meninggalkan kota dan kenangan yang menyakitkan disana. Hidup di pinggiran kota dengan sederhana dan tenang, di lingkungan dan suasana yang baru.
Kehilangan yang menyakitkan, terutama bagi Jimin yang sangat bergantung pada hyeongnya itu.
Jadi ada alasan kenapa begitu sulit bagi Jimin mendapatkan izin untuk kuliah dan tinggal sendiri di kota jauh dari orang tua.
Tapi itu semua sudah di lewati, dan disinilah Jimin sekarang, bergabung dengan mahasiswa baru, membawa semangat dan harapan yang baru pula.
Barisan mulai disiapkan. Barisan para BEM panitia acara berbaris berhadapan dengan mahasiswa baru, tanda upacara pembukaan PKKBM segera dimulai.
Jimin yamg akhirnya berdiri dibarisan paling depan, sangat bersemangat. Matanya berputar menatap barisan senior yang berdiri berhadapan dengan posisi berdirinya. Memindai satu per satu wajah-wajah itu, seperti sedang mencari seseorang
Mata Jimin berhenti pada sosok ini. Laki-laki berbaju hitam dan berkulit sangat putih ini. Ternyata dia berdiri dibarisan paling belakang, berpangku tangan, wajahnya datar dan lebih banyak menunduk dari pada memperlihatkan mukanya.
Dia adalah Min Yoongi, cowok ter-cool se kampus. Ganteng, kaya, pendiam, pintar, jago basket, jago main alat musik, dan anggota BEM pulak.
Dan Min Yoongi inilah salah satu motivasi terbesar Jimin untuk masuk ke kampus ini. Walaupun Yoongi sama sekali tak mengenal Jimin, tapi sebaliknya Jimin sudah khatam jika itu tentang Yoongi.
Warna kesukaannya. Makanan favoritnya, apa hobby nya. Pokoknya semua tentang Yoongi sudah ada di luar kepala Jimin.
"Katanya dia suka menatap orang lama dan dalam, tapi kenapa dia terus menunduk" batin Jimin.
Sejak menemukan posisi Yoongi. Mata Jimin tak pernah beralih dari situ, bahkan lebih fokus ke Yoongi dari pada mendengarkan roundown acara.
Peserta dibagi menjadi beberapa regu, dan masing-masing regu diketuai oleh seorang senior. Tentu saja Jimin akan memilih regu yang di ketuai oleh Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You [ Yoonmin] || End
FanfictionBerawal dari menemukan Diary pribadi Jiyoon hyeong nya yang telah meninggal dunia. Jimin penasaran ingin bertemu dengan orang yang selalu diceritakan kakaknya di dalam diary itu. Akan kah Yoongi sanggup kembali membuka lembar kelam cerita cinta...
![It's You [ Yoonmin] || End](https://img.wattpad.com/cover/375117243-64-k801134.jpg)