_
_
_
"Aku harus ke kampus !", mohon Jimin agar orang tuanya mengijinkannya untuk keluar rumah.
"Kamu akan kembali menemui Yoongi jika di biarkan keluar rumah, Gak boleh !!!". cegat appa Jimin.
Setelah diskusi panjang Jimin dan orang tuanya, akhirnya disepakati Jimin boleh ke kampus asalkan di dampingi oema nya.
.
.
.
Jimin ingin secepatnya mendengar penjelasan dari pihak kampus karena alasan apa sampai dia dikeluarkan dari kampus. Tentu saja semua itu sudah pasti adalah ulah oema Yoongi yang akhirnya terpaksa benar-benar harus mengambil langkah tegas terhadap Jimin kali ini.
Tak mau Jimin muncul dikampus dan tak ada sedikitpun peluang untuk Jimin dapat bertemu Yoongi lagi.
Yoongi di adili di hadapan oema dan appanya. Kedua orang tuanya tak bisa tinggal diam dengan ulah Yoongi kali ini. Karna Eunji sudah mengetahui
semuanya.
Eunji dengan tegas mendesak mereka untuk memastikan Yoongi mengikuti sesuai rencana, jika tidak maka Eunji akan melaporkan semua pada orang tuanya.
Sepertinya keadaan memang membuat Yoongi gila. Se susah itu untuk bahagia, sesulit itu mempertahankan cinta. Ingin tau gimana keadaan Jimin, ingin rasanya berontak dan lari sejauh mungkin. Tapi Yoongi terpaksa harus menghormati keputusan Jimin yang tak mau meninggalkan
orang tuanya.
Sekali lagi perasaan Yoongi hancur, ketika dulu pernah bertingkah brutal dan gegabah memaksakan diri saat bersama Jiyoon dan ternyata harus berakhir dengan kehilangan Jiyoon .
Kali ini Yoongi tak tau harus berbuat apa agar Jimin tidak berakhir sama seperti hyeong nya.
.
.
.
Jimin dan oema nya sampai di kamar kost Jimin.
Sementara Jimin pergi ke kampus, oemanya membereskan kamar Jimin.
Menemukan banyak pakaian dan barang-barang lain yang bukan milik
Jimin. Barang-barang yang diyakini oema Jimin adalah milik Yoongi.
Duduk lemas di ujung tempat tidur, air matanya kembali menetes melihat
kenyataan itu. Jimin sudah terlibat terlalu jauh dengan Yoongi sebagaimana Jiyoon dulu. Dibanding marah, hati perempuan itu merasa hancur. Haruskah memarahi Jimin dan berakhir kehilangan lagi.
"Ada apa dengan kedua anak ku, apa yang mereka temukan dalam diri seorang Yoongi itu sebenarnya"
"Mereka dibesarkan dengan kelembutan dan penuh kasih, dibekali dengan pendidikan dan pemahaman agama yang kuat. Apalagi yang salah" Gumam oema Jimin dalam isak tangisnya.
.
.
.
Jimin tertunduk lemas setelah menghabiskan waktu berdebat dengan pihak kampus. Tak ada alasan yang jelas kenapa dia dikeluarkan dari kampus, dan Jimin juga sama sekali tak di dengarkan saat membela diri.
"Tapi kan mereka tidak bisa begitu, kamu mahasiswa berprestasi dan tak melakukan pelanggaran apapun." Jungkook berapi-api mendengarkan cerita Jimin.
"Ayo kita ke office lagi, biar aku bantu bicara" Ajak Jungkook emosi.
"Sepertinya percuma, aku yakin ini pasti karna orang tua Yoongi" Jelas
Jimin.
"Orang tua Yoongi ?"
"Yoongi soenbe ?"
"Apa maksud mu ?. Ada masalah apa kamu dengan orang tua Yoongi soenbe ?". Tanya Jungkook.
Seketika Jimin tercekat, tak bisa menjawab pertanyaan sahabatnya itu. Apa yang harus dikatakan pada Jungkook.
"Kamu mungkin akan kecewa mendengar ini".
"Aku dan Yoongi hyeong saling mencintai." Jelas Jimin ragu.
Jungkook nyaris tak percaya dengan jawaban Jimin sampai meminta Jimin untuk mengulang untuk menjelasan lagi dan lagi untuk meyakinkan diri.
Benar-benar tak pernah terfikirkan oleh Jungkook selama ini.
"Jimina, kamu sedang bercanda kan ?."
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You [ Yoonmin] || End
ФанфикшнBerawal dari menemukan Diary pribadi Jiyoon hyeong nya yang telah meninggal dunia. Jimin penasaran ingin bertemu dengan orang yang selalu diceritakan kakaknya di dalam diary itu. Akan kah Yoongi sanggup kembali membuka lembar kelam cerita cinta...
![It's You [ Yoonmin] || End](https://img.wattpad.com/cover/375117243-64-k801134.jpg)