Setelah cukup lama lalu Yoongi memindahkan tangan Jimin pelan dan turun dari tempat tidur. Berjalan sedikit sempoyongan ke kamar mandi, kembali mengingat yang terjadi semalam. Cukup lama tidak lagi histeris
seperti semalam, tak menyangka Yoongi kembali harus meminum obat penenang, karna efek obat itu membuat tubuh nya terasa lelah dan persendian terasa sakit.
Menatap Jimin yang masih tertidur, mengingat kembali kejadian semalam. Sadar kalau dirinya terbawa suasana, kenapa pengaruh Jiyoon masih saja sangat kuat dalam hatinya. Kembali ragu, apakah bisa benar-benar lupa seperti yang selama ini sudah diusahakan
Sementara itu Jimin masih tidur dengan pulasnya setelah semalam telat tidur karna larut dalam fikirannya dan asyik memandangi wajah Yoongi.
Yoongi merebahkan kepalanya di sandaran sofa, memejamkan mata dan berusaha tenang, berfikir banyak hal, menyadari ternyata hatinya masih serapuh itu, masih saja bereaksi saat ada masalah yang mengingatkan
pada Jiyoon.
Jimin akhirnya bangun, melihat Yoongi bersandar di sofa, khawatir Yoongi
masih belum tenang. Jimin berjalan menghampiri Yoongi. Sedikit membungkuk dan memanggil
Yoongi. " hyeong.."
Yoongi membuka mata.
"Baik-baik aja kan ?". tanya Jimin
Yoongi mengangguk pelan. "Apa kamu gak ada kegiatan hari ini, kenapa bangun siang ?". ucap Yoongi berusaha bersikap seolah tak ada yang terjadi semalam.
"enggak, ini kan libur minggu tenang sebelum ujian semester. Aku mau
pergi ke susatu tempat" Jawab Jimin sambil duduk disamping Yoongi.
Jimin merasa Yoongi sedikit kaku, mungkin semalam dia tak benar-benar sadar karna kondisinya sedang panik.
Menjatuhkan kepalanya di paha Yoongi agar Yoongi sedikit mencair
"Apa hyeong mau ikut ?" lanjut Jimin.
Tak menyangka Jimin akan bersandar manja padanya, bahkan setelah terbangun dengan Jimin yang juga memeluknya. Hal yang tidak biasa dilakukan Jimin sebelumnya.
"Kemana ?" Jawab Yoongi pelan
"Ketempat yang selalu aku datangi, saat ada yang ingin ku ceritakan atau saat aku merindukannya "
"Makam hyeong ku".
Yoongi terdiam, mendengar kata makan membuat nya sedikit terkejut, karna itu termasuk dalam daftar traumanya.
Lalu Yoongi menggeleng pelan. "Aku gak bisa datang ke tempat seperti itu. Sebaiknya hari ini aku bertemu Dokter. Sudah lama aku tak seperti semalam, seperti nya aku perlu obat" Jelas Yoongi.
"Pura-pura melupakan, menghindar, ku rasa itu bukan solusi. Obat mu harusnya benar-benar memaafkan masa lalu"
"Datangi keluarganya, datangi makam nya maafkan mereka semua, maafkan dia dan maafkan diri mu sendiri."
"Mau sampai kapan, mau sampai dimana bersembunyi. Kalau tidak benar-benar di lepaskan, selamanya kamu akan tetap berada dibawah bayang-bayang dan trauma. Tidak mungkin seorang Dokter atau psykiater tidak punya teori seperti itu, dan malah memakai metode sedangkal itu" lanjut Jimin.
"Mungkin eoma ku meminta Dokter seperti itu. pakai cara apapun asalkan
aku tak pernah lagi bertemu mereka". Jimin duduk dengan wajah sedikit
menantang Yoongi
"Apa kamu tak merasa perlu minta maaf pada orang tuanya, atau mungkin ada adiknya yang merasa kehilangan"
Yoongi hanya tertunduk tak punya jawaban.
Jimin akhirnya pergi sendiri ke makam Jiyoon.
"Hyeong, aku datang"
"Hyeong apa kabar ?"
"Ingat gak,2 tahun lalu aku bilang ingin bertemu Yoongi hyeong, aku
ingin berterima kasih padanya karna telah menjadi sahabat yang selalu
menjaga mu"
"hyeong, sebenarnya aku sudah bertemu dia. Maaf karna terakhir datang kesini tak menceritakannya pada mu. Aku tak berani mengatakan nya,
Yoongi tiba-tiba mencium ku katanya karna teringat kamu."
"Hyeong tau kan kalau aku selalu percaya ada mu, percaya meskipun
kau melakukan hal yang tidak semestinya"
"Tapi pilihan mu mengakhiri hidup mu seperti ini menghancurkan semuanya. Yoongi tidak hidup lebih baik seperti yang hyeong harapkan."
" Hyeong pasti akan sangat kecewa jika aku tau seperti apa Yoongi hidup
setelah kamu gak ada"
"Hyeong, beri aku petunjuk, harus bagaimana. Hyeong ingin aku melakukan apa ?. Menjaga Yoongi atau mengikuti eoma dan appa?"
Pertemuan dengan Jiyoon selalu berakhir dengan air mata. Apalagi
sekarang Jimin tau begitu berat yang Jiyoon lewati sebelum akhirnya
menyerah dengan hidupnya.
Jimin pulang kerumah orang tua nya. Libur seminggu masa tenang sebelum ujian semester, tapi baru dua hari drumah Jimin tak pernah merasa tenang
Ingin menanyakan kebenaran cerita Yoongi dari versi orang tua nya, tapi
Jimin berusaha menahan diri demi untuk tidak menyakiti mereka.
Dan juga menahan diri untuk tidak menghubungi Yoongi sama sekali.
Berkesimpulan mungkin lebih baik menjauhi Yoongi, karna itu adalah
pilihan yang paling tidak menimbulkan masalah kedepannya.
"Apa peduli ku, dia punya keluarga yang memiliki segalanya yang mengusahakan kesembuhannya ,dia juga pasti tidak membutuhkan ku"
"Sudah cukup fikiran naif yang ingin mencari-cari sosok hyeong pada orang lain." Gumam Jimin seolah memperingatkan dirinya sendiri.
Yoongi datang menemui Dokter. Menceritakan kalau serangan panik nya kembali muncul saat ada yang membuatnya teringat Jiyoon.
"Dokter, gimana kalau aku bertemu dengan orang tua Jiyoon, meminta
maaf pada mereka, dan datang ke makan Jiyoon untuk meminta maaf
langsung pada nya. Mungkin saja dengan cara itu fikiran dan hati ku bisa lebih lega" ucap Yoongi. Walaupun tak begitu yakin dengan cara itu, tapi dia terfikir saran Jimin.
Dokter langsung menggelengkan kepala. Tak mungkin menyetujui itu.
"Eoma dan appa mu pasti akan membunuh ku. Mereka tak mungkin mengijinkannya." Jawab Dokter panik.
"Yoongia, selama ini baik-baik aja, sebentar lagi kamu juga akan bertunangan dan menikah. Kamu harus lebih giat lagi mensugesti fikiran mu untuk hal-hal yang tak berhubungan dengan masa lalu"
"Coba lebih intent dekat dengan Eunji, setelah ada orang lain, pelan-pelan kamu pasti bisa melupakan Jiyoon" Saran Dokter.
- to be continued -
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You [ Yoonmin] || End
FanfictionBerawal dari menemukan Diary pribadi Jiyoon hyeong nya yang telah meninggal dunia. Jimin penasaran ingin bertemu dengan orang yang selalu diceritakan kakaknya di dalam diary itu. Akan kah Yoongi sanggup kembali membuka lembar kelam cerita cinta...
![It's You [ Yoonmin] || End](https://img.wattpad.com/cover/375117243-64-k801134.jpg)