_
_
_
Walaupun dalam hati Yoongi berteriak ingin mengungkap isi hatinya pada Jimin tapi takut Jimin akan menolaknya dan bahkan lebih takut lagi jika
Jimin menerima perasaannya.
.
.
.
Api mulai menyala. Yoongi benar-benar membakar buku diary Jiyoon pada akhirnya. Satu per satu bayangan bersama Jiyoon kembali muncul.
Akhirnya ada waktu yang seperti ini.
"Jiyoona membuang ini bukan berarti melupakan mu, kamu selalu ada dalam hati ku. Sekarang ini aku harus melindungi Jimin."
Sementara Jimin membiarkan Yoongi melakukan nya sendiri. Yoongi berhasil meyakinkan Jimin untuk memusnahkan semua diary Jiyoon.
Agar kedepannya dia dan juga Jimin bisa lebih mengiklaskan kepergian Jiyoon.
Jimin berdiam diri dikamar, air mata terus saja tak berhenti mengalir membasahi pipinya. Menangisi semua yang terjadi.
Walaupun memahami maksud dan tujuan Yoongi.
Tak lama Yoongi kembali ke kamar, melihat Jimin berbaring di tempat
tidur membelakangi nya, tidak tidur tapi menyembunyikan wajahnya menahan tangis.
Yoongi berbaring disamping Jimin, melihat langit-langit kamar, sesekali
terdengar suara gumam Jimin yang memunggunginya.
Yoongi memutar badan menghadap Jimin, mengusap punggung Jimin dengan lembut.
"Maaf ya" suara Yoongi pelan.
Jimin memutar badan dan masuk kedalam pelukan Yoongi, kembali menangis di dada Yoongi.
Gerakan Jimin yang tiba-tiba dan tak terduga. Cukup lama kaku di posisinya, tak menyangka Jimin akan memeluknya erat seperti ini. Perlahan Yoongi memeluk Jimin dengan kedua tangannya, ikut menangis dan menenangkan Jimin. Tak tau lagi harus mengucapkan apa selain kata maaf.
Cukup lama Jimin menyembunyikan wajahnya dalam pelukan Yoongi sampai akhirnya suara tangisnya mereda.
"Mulai sekarang kita harus memulai hidup baru, kamu dan aku". Bisik Yoongi.
"Aku akan selalu mendukung mu" Jawab Jimin.
Yoongi kembali mempererat pelukan nya, membawa tubuh Jimin masuk lebih dalam menempel di dada Yoongi.
"Ini terlalu erat, aku jadi sudah bernafas," ucap Jimin.
"Lebih baik begini, jika ku lepas khawatir kamu akan memukul ku lagi" Jawab Yoongi diiringi suara tawa tertahan diantara keduanya.
Lalu Yoongi merenggangkan tangan melepaskan Jimin.
"Siapa yang mengijinkan mu memukul ku, hyeong mu aja tak pernah berani melakukan itu" goda Yoongi.
Jimin kembali menempelkan wajahnya ke dada Yoongi. "Aku emosi" Jawab
Jimin dalam tawa tertahannya.
Yoongi terbawa suasana, Jimin begitu manja dalam pelukan nya, tidak seperti Jimin yang biasanya.
Disaat mereka memutuskan untuk menata hari-hari kedepan yang lebih
baik, tapi entah disadari atau tidak oleh Jimin atau mungkin ke duanya, mereka jadi berubah lebih sentimentil dan bahkan lebih dekat secara fisik.
Pelukan itu terasa hangat dan kian nyaman, Jimin tak canggung membalas dekapan Yoongi, tanpa sadar tangannya mengelus lembut punggung Yoongi.
Sesaat Yoongi memejamkan mata, menikmati sentuhan itu.
"Jimina, hentikan gerakan tangan mu" Bisik Yoongi pada akhirnya.
Jimin terdiam, seketika gerakan tangannya yang mengelus punggung Yoongi pun berhenti, menyadari ada yang tak biasa. Lalu tertawa pelan.
"Maaf" bisiknya sambil menarik tubuhnya menjauhi Yoongi.
Tapi Yoongi malah menahan Jimin dalam pelukan nya. "Aku ingin memeluk mu sampai tertidur, tapi kamu gak boleh melakukan gerakan apapun" ucap Yoongi.
Jimin tak berontak dan hanya tersenyum. Jimin menyadari ada yang lain dengan dirinya, tak ada keinginan untuk berontak dan menikmati pelukan Yoongi.
.
.
.
Pagi, setelah sarapan bersama, Yoongi memutuskan pulang kerumah eoma nya, karna sudah mengabaikan pesan eomanya untuk pulang dari semalam.
"Jimina"
"hmmm"
"Aku ingin ke makam Jiyoon sebelum acara pertunangan itu"
Jimin mengangguk meng-iyakan. "ayo kesana setelah ujian" Jawab
Jimin.
"Hari ini aku pulang kerumah eoma, mungkin setelah ini aku akan jarang
kesini."
"Aku gak mau eoma ku mencari tau tentang kamu, dan gak mau dia tau
tempat ini" Jelas Yoongi.
Jimin hanya menghela nafas dalam tak menjawab sedikitpun. Tapi mulai merasa kosong dan kesepian bahkan saat Yoongi hanya mengucapkan itu, apalagi saat jika benar-benar tak bisa bertemu lagi.
"Aku akan liat reaksinya dulu. Mungkin eoma ku akan tenang setelah aku membakar diary Jiyoon dan menyetujui pertunangan itu"
"Aku ingin kamu mendampingi ku saat acara pertunangan ku" ucap Yoongi sambil menggenggam tangan Jimin.
Jimin hanya mengangguk pelan
.
.
.
Yoongi menunggu Eunji di taman di tempat yang sudah mereka sepakati untuk bertemu karna Yoongi sudah faham polanya, eoma nya tak akan tenang jika Yoongi tak menenangkan Eunji terlebih dulu.
Eunji dengan banyak pertanyaan nya, berhadapan dengan Yoongi yang dingin dan tak suka menjelaskan.
"oppa, aku hanya ingin kepastian, apakah kamu serius dengan rencana
pertunangan ini ?" desak Eunji.
Yoongi mengangguk pelan tanpa menoleh,
"Kalau benar serius, kenapa pertanyaan ku yang sesimple itu aja kamu gak mau jawab"
"Buku apa itu sebenarnya ?."
"Dan sedekat apa kamu dengan Jimin?."
"Kamu tau aku tak pernah dekat dengan siapa pun.
"Aku setuju menikah dengan mu karna biasanyakamu bukan orang yang banyak tanya" Jawab Yoongi.
Eunji terdiam, tak ingin membuat Yoongi merasa tak nyaman dengan sikapnya. Memang biasanya Eunji seorang yang pintar dan realistis tak pernah terlalu mencampuri urusan pribadi Yoongi.
Tanpa ia sadari saat ini sikapnya terkesan terlalu kekanak-kanakan karna penasaran dan mungkin juga karna merasa makin benar-benar jatuh cinta pada Yoongi. Cinta yang membuatnya bersikap aneh.
Yoongi lalu pergi meninggalkan Eunji setelah merasa apa yang perlu ia katakan sudah dia ucapkan pada gadis itu.
Meninggalkan Eunji begitu saja. Masih terdiam menatap punggung Yoongi yang makin menjauh.
Appa Eunji bisa saja menekan orang tua Yoongi karna posisi keluarganya yang jauh diatas keluarga Yoongi. Tapi sikap dingin Yoongi membuat Eunji terus penasaran dan makin ingin memiliki Yoongi.
- to be continued -
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You [ Yoonmin] || End
Hayran KurguBerawal dari menemukan Diary pribadi Jiyoon hyeong nya yang telah meninggal dunia. Jimin penasaran ingin bertemu dengan orang yang selalu diceritakan kakaknya di dalam diary itu. Akan kah Yoongi sanggup kembali membuka lembar kelam cerita cinta...
![It's You [ Yoonmin] || End](https://img.wattpad.com/cover/375117243-64-k801134.jpg)