Tepat jam 8 malam, Jean yang sudah rapi langsung berpamitan kepada Mamanya karena sudah di jemput oleh Rio.
Dengan perasaan kalut, ia pun berjalan menghampiri Rio yang sudah menunggunya di dalam mobil.
"Muka lu kusut banget Je ? Ada apa ?" Tanya Rio sambil melirik ke arah Jean yang baru saja duduk di sampingnya.
"Gpp Yo, udah yuk berangkat" Jawab Jean sambil membenahi rambutnya yg agak sedikit berantakan.
Rio pun langsung menstarter mobilnya dan melaju cepat membelah jalanan ibukota.
Tak butuh waktu lama, Rio dan Jean udah sampai di depan sebuah club malam ternama.
"Turun ?" Tanya Rio lagi.
"Tumben lu ngajak gue ke tempat begini ?" Tanya Jean sambil menatap Rio keheranan karena Jean yang merupakan sahabat Rio dari kecil, ia tau bahwa sahabatnya lebih suka di arena balap atau tawuran dibanding di tempat seperti ini.
"Sekali kalilah biar ga suntuk" jawab Rio dengan santai.
Jean pun menerima alasan dari Rio, ia pun langsung membuka pintu dan keluar dari mobil sambil merapihkan rambutnya. Rio yang masih sedikit terpincang pun ikut turun dan berjalan santai bersama Jean ke dalam club malam tersebut.
Rio langsung melakukan open table dan memesankan minuman untuk diminum bersama Jean. Setelah sebotol whiskey datang di hadapan mereka, Rio pun langsung menawarkannya pada Jean.
"Drink ?" Tanya Rio menawarkan.
Jean hanya mengangkat slokinya sambil mengangguk. Rio dan Jean pun minum sesloki demi sloki minuman yang ada di hadapannya sambil menikmati alunan musik yang berdentum keras.
Saat Jean dan Rio sedang menikmati minumannya, terdengar keributan di dekat pintu masuk. Jean pun langsung melirik ke arah pintu masuk dan mendapati gadis aneh yang menghampirinya tadi sore sedang dilakukan tidak senonoh oleh beberapa pria yang menghampirinya.
"Eh lu jangan macem macem ya" teriak Adzkiya sambil menunjuk salah seorang pria yang menggodanya.
"Ayolah cantik, berapapun kamu mau pasti kita kasih... Iya ga ? Hahahaha" goda laki laki itu.
"Eh jangan pegang pegang" bentak Adzkiya lagi
"Sok jual mahal banget sih lu cantik" Ujar lelaki itu sambil berusaha mencolek dagunya.
Jean yang sudah mabuk dan dirinya sedang berada di dalam pengaruh alkohol berjalan menghampiri mereka dan langsung memegang tangan Adzkiya.
"Dia sama gue" Ujar Jean datar sambil menggenggam jemari Adzkiya.
Adzkiya yang benar benar terkejut dan tak menyangka kehadiran Jean masih agak sedikit shock yang membuatnya tak berani mengeluarkan sepatah kata pun.
"Wah ada pahlawan kesiangan nih" Ujar salah seorang laki laki penggoda itu.
"Cantik cantik ternyata lesbi ya hahaha" Ujar laki laki lainnya mengundang gelak tawa 4 orang laki laki penggoda yang sedari tadi ingin memiliki Adzkiya.
Jean pun menghentikan langkahnya yang agak sedikit sempoyongan karena alkohol sudah mulai menguasai tubuh kurusnya, ia melepaskan genggaman tangannya kemudian ia membalikkan badan ke arah gerombolan pria yang sedaritadi masih saja mengejeknya dan Adzkiya.
Jean pun menghampiri salah satu pria penggoda yang agak sedikit tambun dan memegang bahunya.
"Jangan pernah ganggu wanita milik gue kalo ga mau gue abisin lu sekarang juga" Ujarnya sambil menekan bahu itu dengan kencang.
Pria itu meringis kesakitan memicu reaksi kawan kawannya untuk menyerang Jean dan akhirnya perkelahian pun tak dapat dihindari.
Adzkiya yang menjadi sumber masalah malam itu hanya bisa menyingkir dan diam sambil memperhatikan gerakan Jean. Ia begitu terpesona melihat Jean yang ia kagumi begitu berani menghajar lelaki lelaki kurang ajar yang menggodanya.