Keysha, Ganesha dan Rio berlari dengan tergepoh gepoh menuju kamar Jane. Tapi ia tak menemukan Jane di kamarnya.
Keysha pun dengan cepat lari ke kamar Jean dan benar saja ia mendapati Jane yang sedang tergeletak bersama 2 botol whiskey yang sudah kosong dan 1 botol lagi masih tersisa setengahnya.
Kondisinya benar benar berantakan saat ini.
"Jane ! Lu kenapa sih ?" Tanya Keysha sambil berusaha mengangkat tubuh Jane yang benar benar dalam keadaan payah.
Jane hanya diam tapi matanya menyiratkan sesuatu yang telah menyakitkan terjadi padanya. Ia pun segera memanggil Rio dan Ganesha untuk segera membantunya, sementara itu Keysha mencoba menelfon Dita untuk mencari keberadaan Jean dan membawanya ke hadapan Jane.
Walaupun baik Keysha, Ganesha, Rio dan Dita sekalipun tak tau dengan apa yang terjadi antara Jane dan Jean sehingga kondisi Jane bisa seperti ini. Tapi Keysha dan Dita tau bahwa diam diam Jane mencintai Jean dan mereka pun tahu sesuatu telah terjadi antara Jane dan Jean di malam itu.
Flashback On...
"Mbak... Mbak suka ya sama Jean ?" Tanya Dita dengan tatapan menyelidik pada Jane dan Keysha pun melakukan hal yang sama.
Keysha adalah orang yang paling peka diantara semua sahabat sahabat Jean. Ia paling memperhatikan setiap detail ekspresi orang orang yang ada didekatnya. Ia pun mengajak Dita untuk mendesak Jane agar mengakui bahwa sebenarnya Jane memiliki rasa yang jauh lebih dalam pada Jean dibandingkan dengan hubungan persahabatan biasa.
"Eh ntar dulu dit... Si Jean ada dirumah ga ? Nanti repot kalo dia ada dirumah" ujar Keysha sambil menepuk nepuk bahu Dita yang sekarang sedang mencondongkan tubuhnya ke hadapan Jane.
"Jean ga ada di rumah, dia lagi ke kantor" ujar Jane singkat tapi tetap nampak terlihat kegugupannya menghadapi kedua manusia yang sedang menginterogasinya saat ini.
"Mbak, gue emang sahabatnya Adzkiya tapi gue kasian sama Jean kalo terus terusan ngarepin Adzkiya yang entah kapan dateng ke kehidupan Jean dan bakalan ngasih nyawa lagi ke kehidupan Jean yang sejak dia tinggal kayak jadi mati gitu aja" ujar Keysha.
"Tapi sejak liat lu berdua sama Jean gue yakin ada apa apa diantara lu berdua, iya kan ? Ga mungkin Jean bisa seperti sekarang bahkan lebih ceria dibandingkan dia yang dulu waktu masih sama Adzkiya" lanjut Keysha.
"Jujur deh mbak sama kita... Kalo pun emang mbak mau pacaran sama Jean juga gapapa kok... Kita ngerti..." Ujar Dita menambahkan.
Jane menghela nafas sejenak, wajahnya memerah karena malu untuk mengakui perasaan cintanya pada Jean walaupun bukan pada orangnya, tapi setidaknya kedua orang yang sedang menginterogasinya ini adalah sahabatnya Jean.
"Aku emang suka sama Jean, udah lama... Dan..." Ujar Jane menggantungkan kalimatnya.
"Dan apa ?" Tanya Keysha dan Dita berbarengan.
"Dan pada saat tanpa sadar aku sama Jean berhubungan intim, aku sadar banget kalo aku ga boleh mencintai dia terlalu dalam lagi... Di hatinya cuma ada Adzkiya" jawab Jane sambil menundukkan kepalanya.
"Bentar bentar... Berhubungan intim ?" Tanya Dita sambil menggaruk kepalanya.
"Oh my God ! Kalian udah ML ?" Tanya Keysha yang kali ini benar benar terkejut dengan pengakuan Jane.
Jane pun menganggukkan kepalanya lemah, ia tak menyangkal bahwa ia pernah menikmati tubuh Jean disaat Jean sedang tak sadarkan diri dan ia pun menikmati saat tubuhnya dinikmati oleh Jean.