Delapan

80 16 0
                                    

Setelah beberapa menit kemudian, Keysha dan Rio pun akhirnya kembali ke apartemen Adzkiya dengan membawa beberapa bungkus makanan pesanan mereka.

"Makanan dateng nih" teriak Keysha yang sengaja mengganggu Jean dan Adzkiya yang sedang duduk di balkon.

Adzkiya pun langsung mendatangi Keysha dan mempersiapkan mangkuk dan peralatan makan lainnya sementara Keysha menyiapkan gelas dan air minumnya.

"Je, sini ayo makan" ajak Rio kepada Jean yang masih saja diam di tempatnya tanpa bergerak sedikitpun.

"Iya" Jawab Jean pelan.

Jean pun langsung berdiri dan berjalan pelan mendekati Rio yang sedang membuka makanannya.

"Gimana Wak ? Lancar ?" Tanya Rio sambil setengah berbisik.

"Lancar apanya ?" Tanya Jean kebingungan dan tanpa sadar ikut berbisik juga.

"Pdkt nya, diliat liat Adzkiya itu tipe lu banget lho Je" Ujar Rio mengompori.

"Apa sih lu ah, siapa juga yg pdkt" ujar Jean gemas.

Rio hanya tertawa kecil melihat sahabatnya yg kini mulai salah tingkah, ia tau bahwa sahabatnya ini perlahan mulai membuka hatinya.

Saat semuanya mulai memakan makanannya, Jean hanya diam dan tak menyentuh makanannya sama sekali. Hal itu membuat Adzkiya keheranan dan langsung menegur Jean dengan pelan.

"Je, kamu ga makan ?" Tanya Adzkiya.

Jean gelagapan karena bingung harus menjawab apa, dan karena kenyataannya adalah Jean ga pernah bisa makan sendiri. Kalopun waktu itu makan sendiri di kantin karena ia benar benar lapar dan itu pun hanya makan 2 sendok karena merasa makanannya tak ada rasanya.

Rio yang mendengar pertanyaan Adzkiya dan melihat perubahan raut wajah Jean langsung tertawa terbahak bahak. Ia sampai lupa bahwa sahabatnya itu memang tak terbiasa makan sendiri.

"Sorry Ki, gue lupa bilang kalo Jean makannya harus disuapin hahahaha" ujar Rio masih sambil tertawa terbahak bahak.

Jean langsung memukul lengan Rio hingga membuatnya terbatuk batuk karena kesedat.

"Mampus" cibir Jean.

Adzkiya langsung berinisiatif untuk menaruh dulu makanannya dan langsung menghampiri Jean. Ia pun langsung menyuapi Jean dan membuat pipi Jean memerah menahan malu.

"Jadi selama ini kalo kamu mau makan, siapa yg nyuapin Je ?" Tanya Adzkiya sambil tangannya tetap menyendokkan kuah soto mie dan menyampurkannya dengan nasi.

"Rio" jawabnya pelan.

"Iya, emang gue yang selalu nyuapin dia selama dia jomblo... Ya abis gimana, kalo ga disuapin dia ga makan" Ujar Rio setengah meledek sahabatnya.

Jean kembali memukul lengan Rio dan kali ini agak lebih keras membuat Keysha protes.

"Je, kasian dong pacar aku jangan dipukulin aja" protes Keysha.

"Nahkan diprotes kan lu" Ujar Rio dengan bangga.

Jean hanya melirik dengan sebal dan tetap melanjutkan makan dengan suapan dari tangan Adzkiya.

Setelah selesai, Adzkiya pun membereskan piring dan gelas kotor ke wastafel. Jean pun berinisiatif untuk membantunya, selain sebagai ucapan maaf karena telah kasar kepada Adzkiya ia pun ingin berterima kasih karena Adzkiya mau menyuapinya makan tadi.

"Kamu mau ngapain Je ?" Tanya Adzkiya.

"Cuci piring" jawab Jean singkat sambil mengambil sabun cuci piring dan menumpahkannya ke atas spons cuci piring yang ada didekatnya.

The Story About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang