Pagi ini, lagi-lagi Mika yang terbangun lebih dulu dari Ala. Sudah sekitar seminggu belakangan hal itu terjadi, dan Mika akan terus mempertahankannya.
Mika segera bangun dari atas ranjang dan merenggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku dan pegal setelah melakukan kegiatan ranjang bersama Ala semalam. Walau hanya sampai dua ronde karena keduanya sama-sama sedang lelah.
Mika segera melangkah untuk mencuci muka dan menggosok gigi, setelahnya ia turun ke bawah membawa ponsel. Meninggalkan Ala yang masih tertidur pulas, lagi pula hari ini wanita itu memang tidak bekerja.
Para maid sudah mulai bekerja karena sekarang sudah pukul setengah tujuh. Mika mengulas senyum, menyapa setiap maid yang berpapasan dengannya sebelum langkahnya berhenti di dapur.
Mika perhatikan para juru masak yang sibuk dengan tugasnya, yaitu memasak menu sarapan. Memang semalam, Mika sudah memberi tahu apa yang harus mereka siapkan untuk sarapan. Namun sepertinya, pagi ini tiba-tiba ia menginginkan hal lain.
"Pak, boleh buatin tomyun enggak? Tiba-tiba pengen deh," ujar Mika, yang mana membuat salah satu dari enam juru masak itu menoleh ke arahnya.
"Buatin buat aku aja, jangan pedes-pedes banget ya. Makasih!" setelah mengatakan itu, Mika langsung melangkah pergi menuju catroom milik Mila yang letaknya ada di belakang rumah.
Kucing kecil itu langsung berlari ke arah Mika saat tahu pemiliknya datang, lalu mengeong nyaring. Mika sendiri tertawa, dan menggendong tubuh mungil hewan berbulu itu.
Mika duduk bersila diatas karpet bulu di ruangan yang cukup luas itu, ia usap-usap tubuh kucing mungil kesayangannya itu.
Ting!
Mika meraih ponselnya yang berdenting, ada sebuah pesan masuk dari Mommy mertuanya. Mika mendengus, pasti beliau akan kembali mengomel tentang makanan yang dikonsumsi Mika.
Mommy
Sayang
Iya, Mom?
Kamu sudah menyiapkan sesuatu untuk Ala?
Emang kenapa, Mom?
Astaga
Kamu enggak tau ya?
Ala hari ini ulang tahunHah? Serius, Mom?
Ini tanggal 11Iya, mau keluar bareng Mommy?
Kita cari kado buat AlaTapi nanti Mika gimana ngomong sama Ala?
Aman, nanti Mommy yang bilang
Mommy jemput nanti jam sembilan ya, SayangMika mendongak ketika mendengar suara pintu terbuka, disusul Ala yang melangkah mendekat ke arahnya.
“Sarapannya udah siap, ayo kita sarapan,” ajak Ala lalu mengulas senyum pada istrinya, ia berjongkok didepan Mika. Lalu mencuri satu kecupan di bibir gadisnya.
Mika menurunkan Mila dari atas pangkuannya, kemudian merentangkan tangannya pada Ala.
“Gendonggg,” rengeknya.
Ala tertawa, kemudian menggendong tubuh mungil istrinya. Ia sempatkan mencuri satu ciuman pada pipi Mika sebelum akhirnya melangkah meninggalkan catroom menuju ruang makan.
“Hari ini mau jalan-jalan?” tanya Ala, ia mendaratkan pantatnya diatas kursi. Membawa Mika untuk duduk diatas pangkuannya.
Mika menggeleng tanda menolak, “aku diajak Mommy belanja nanti,” jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Nikah ✓
Fanfictiona jiminjeong local au! Mika Cempaka harus membuang jauh-jauh ekspektasinya menikah dengan duda kaya raya karena dinikahkan Mamanya dengan seorang wanita yang sialnya seorang konglomerat; Calandra Candramaya. warn ; gxg content, age gap, g!p, mature...