Chapter 31 (END)

50 2 0
                                    

Di pagi hari, Jeno terbangun dari tidurnya.

Dia melihat Lia masih tertidur pulas, di buka lah selimut yang menyelimuti mereka berdua.

Darah

Dan benar, Lia baru pertama kali melakukan hubungan sexual dengannya

"Berarti selama sama Taemin Hyung, mereka tidak melakukan hubungan ini?" Batin Jeno.

Jeno pun langsung menuju kamar mandi dan merendam dirinya di bath up

Tertutup lah matanya, tetapi telinga dia terganggu dengan teriakan Lia

"Aaaaaaa"

Jeno akhirnya buru buru keluar dan melihat Lia yang masih kaget dengan darah yang ada di kasurnya.

"Sayang kenapa? Kok panik gitu?"

"I-itu darah, darah milik siapa Jen?" Lia menengok ke arah Jeno.

Lia pun langsung panik yang ke 2 kalinya karena melihat Jeno yang telanjang seluruh badan.

"Lo kenapa juga gak pakai pakaian sih? Kenapa telanjang begituan?"

Jeno yang tersadar langsung mengambil handuk untuk menutupi bagian sensitif nya.
"Astaga sayang, aku kira ada apaan. Ini tuh darah kamu".

Jeno duduk di samping Lia, di peluk lah Lia agar tenang dan tidak panik seperti tadi.

"Masa sih? Kenapa sebanyak itu?"

Jeno mengangguk, "kamu merasakan sakit tidak tadi pas terbangun di area mu itu?"

Lia pun mengangguk, "sakit banget, gak bisa bangun sebenernya. Rasanya seperti di cabik-cabik kayak di neraka".

"Hust omongannya, itu karena kamu baru ngelakuin pertama kali sama aku. Kamu mau mandi gak? Aku gendong".

Lia mengangguk dan memanyynkan bibirnya, "maauuu, gendong yaaaa".

Lia merentangkan tangannya dan di gendong oleh kekasihnya itu.

Mereka pun berendam di bath up bareng dan Jeno memeluk Lia dari belakang.

"Lo siap gak kalau gw nikahin?" Tanya Jeno.

"Gw siap-siap aja, tapi gimana dengan orang tua lo sama orang tua gw?" Jawab Lia sambil memainkan jari milik Jeno.

"Gw akan bilang ke nyokap bokap gw buat nge restuin hubungan kita. Gw udah janji ke lo juga bakal bertanggung jawab atas semuanya yang gw lakuin ke lo", kata Jeno dengan nada seriusnya.

"Kalau nunggu kak Yuju sadar gimana? Lo gak buru-buru kan?" Tanya Lia lagi.

"Gak bakal buru-buru sih, tapi gw takutnya kalau lo hamil aja sih"

Mereka terus berfikir keras, gimana caranya orang tua mereka nge restuin hubungan mereka. Karena yang mereka berdua tau, mereka adalah sama-sama ipar dari kedua kakaknya.
*******
"Gw pulang dulu, lo kalau masih gak sanggup jalan, minta tolong Yamada ya. Gw pamit", kata Jeno dan mencium kening kekasihnya itu.

Lia tersenyum dan melihat Jeno yang sudah mulai menjauh.

Lia mencoba untuk berdiri, tetapi tidak bisa.

Yamada yang melihatnya pun langsung membantu Lia untuk berdiri, "kamu baik baik aja? Apa yang Jeno lakuin ke kamu?"

Lia menggeleng dan tersenyum ke arah Yamada, "Jeno gak ngapa-ngapain aku kok, hanya sedikiiittt aja. Tapi udah gapapa, bantu aku berdiri aja dan jalan bisa?"

Yamada tersenyum, dia memapah Lia untuk menuju ruang pribadinya dan menonton TV.

"Udah sarapan belum?"

Ipar || Lee Jeno (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang