Chapter 25

702 25 1
                                    

Author POV

Keluarga Lee terus berlari dari ujung lorong hingga ke ujung lorong lagi. Begitu pula dengan istri Taemin yang menemani dia hingga sekarang.
Mereka langsung menuju ke tempat Jeno berada.

Setelah sampai, dan dokter pun keluar dari ruang Jeno dirawat.
"Dok gimana keadaan adik saya? Apakah baik-baik saja?"
"Anda keluarga pasien?"

Taemin mengangguk dan mengatur nafas agar tidak tersendat saat berbicara.
"Jadi gini pak, pasien saat ini kritis dan sudah beberapa hari ini belum bangun dari tidurnya. Saya sarankan pasien segera di operasi lebih lanjut dan mendapatkan perawatan yang lebih lengkap"

"Lakukan apapun untuk adik ipar saya dok, saya akan membayar berapapun biayanya agar adik ipar saya sembuh total", kata Yuju sambil memohon kepada dokter.
Dokter pun mengangguk, "untuk lebih lanjut silahkan ikut saya dan menandatangani persetujuan untuk operasi".

Taemin mengangguk dan mengikuti di belakang dokter, sedangkan Yuju masuk ke ruangan Jeno dan duduk tepat di samping Jeno sambil memegang tangannya yang terkena infus.

Yuju menangis, apa yang ia takutkan benar-benar terjadi. Dia tidak tahu mengapa Jeno yang mengalami kecelakaan itu, dan kenapa dia koma dan mengalami kritis. Yuju terisak.
"Maafkan kakak Jen, seharusnya kakak menelfon kamu agar kamu lebih hati-hati dalam berkendara".
...........................
Flashback

Setelah menutup cafe, Nana dan Jeno segera pulang menuju rumah. Cuaca hujan deras dan membuat Nana untuk pulang bareng bersama Jeno. Tetapi Jeno menolak, karena dia tidak bisa pergi tanpa motor kesayangannya.

Jeno meninggalkan Nana dan pergi dengan kecepatan melebihi batasnya. Hampir saja dia terpeleset akibat mobil depan rem mendadak.
Dia ingin turun, tetapi di samping kanannya dia melihat sosok yang sangat mirip dengan iparnya.

Jeno menyipitkan matanya, dan benar...itu Lia.
Jeno mulai membalik dan mengejar Lia. Tetapi pandangannya pudar, setelah melihat Lia dengan seorang lelaki di sampingnya.
Dia tidak mendengar suara klakson tepat di sampingnya. Jeno terus melihat Lia dan pergi menjauh.

Suara klakson semakin kencang dan menyadarkan pandangannya yang kosong, dia tersadar dan berhenti mendadak. Tak sempat untuk berhenti, akhirnya dia tertabrak oleh mobil yang melaju sangat kencang.

Jeno terjatuh dan mengeluarkan banyak darah dari kepalanya. Semua orang hanya melihatnya hingga beberapa detik kemudian ambulan datang dan membawa Jeno ke rumah sakit.

Jeno melemah, dia tidak bisa bergerak sama sekali dan akhirnya pingsan.

"Halo, dengan keluarga pasien?"

"Halo, iya ini dengan kakaknya, ada apa?"

"Pasien mengalami kritis akibat kecelakaan, apakah anda bisa ke rumah sakit sekarang?"
"Hallloo"
"Hall..."

"Dokter, keluarga pasien tidak menjawab lagi. Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?" Tanya suster tepat di samping dokter.
"Masukkan pasien ke ruang ICU, kita akan melakukannya tanpa walinya", kata dokter yang mengatakan dengan yakin.

Suara bel hp berbunyi, suster pun menjawabnya
"Hallo"

"Sus, lakukan yang terbaik buat adik saya, saya akan kesana secepatnya. Mohon lakukan yang terbaik buat adik saya"

"Baik pak"

"Dok, lakukan, karena walinya sudah menyetujui".

Jeno dibawa ke ruang ICU untuk mendapatkan penanganan yang baik.

Flashback off
.............
Pintu ruangan terbuka, Taemin dengan wajah lesunya membuat sang istri khawatir dengan keadaan suaminya.
"Sayang, kamu pulang saja ke rumah Jeno, aku yang akan menjaganya"

Ipar || Lee Jeno (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang