Chapter 14

929 23 2
                                    

Jeno POV

Malam ini gw tidur sama Lia, seranjang pula.
Selesai mandi gw liat Lia nggak ada di kamarnya, gw mulai berkeliling mencari Lia. Dan akhirnya gw bertemu Yeji.

"Ji, lu liat Lia nggak? Dia nggak ada di kamarnya".
Yeji menggeleng, "nggak ada sama gw, tadi sih katanya mau langsung ke kamar. Atau nggak dia mencari cemilan dia cari cemilan deket sini. Tadi dia bilang gitu sih ke gw".

Gw hanya mengangguk, dan gw mencari keluar hotel. Gw berlari dan tak lama benar, dia di kerumunin oleh para preman.

Gw hanya tersenyum miring dan melihat apa yang terjadi dengannya. Tapi dia hanya pasrah, gw pun berlari dan menghajar para preman itu.

Gw kalah
Tak butuh waktu lama, Lia menghajar habis-habisan para preman itu. Gw yang melihatnya pun tak percaya.

"Sini gw bantu", Lia mengulurkan tangannya dan gw pun berdiri.
"Makanya nggak usah sok berani", lanjutnya.

Kami berjalan dan sampai di hotel. Dosen melihat kami kotor dan darah yang ada di wajah gw.
"It's okay pak, tadi hanya jatuh saja", kata gw meyakinkan dosen.

"Ya sudah kalian masuk saja", dosen akhirnya menyuruh kita masuk.

Sesampai di ruangan, gw pun duduk di sofa.
Lia mengambil alat p3k, dia mengusap pelan darah yang ada di muka gw ini.

"Sshhh"
"Tahan napa, kayak cewek aja"
Gw hanya melihat Lia, dari dekat dia kelihatan cantik.
Lia menatap gw balik, "apa liat-liat".

"Lha apa coba, sok kepedean lo".
"Dah selesai, sono tidur di kasur gw tidur di sofa aja".

Gw pun akhirnya tidur di kasur tanpa mengganti pakaian, dan benar Lia tidur di sofa.
"Tau nggak peduli gw", gw pun membalikkan badan dan terlelap.
.................................................................
Author POV

"Jen, cepetan dong mandinya gw udah nggak tahan ini", teriakan Lia yang berada di luar kamar mandi.

Ya Jeno sudah berada di dalam kamar mandi semenjak subuh dan nggak keluar-keluar.
"Ya Jeno! Cepetan udah mau telat", Lia menggedor pintunya sangat keras.

Tak lama Jeno pun keluar dengan membalutkan bagian bawah saja sambil mengeringkan rambutnya.

"Ya sabar, gw juga perlu mandi"
"Mandi sih mandi, tapi udah berapa jam ha? Hampir jam 7 lu tau nggak? Oooo apa jangan-jangan habis ngoli lu".

"Anjir, tau aja lo".
"Tau ah gw males debat sama lo", Lia pun langsung masuk kamar mandi dan bergegas.

Hari ini kunjungan ke Lotte World.
Lia hanya memakai rok hitam pendek, kaos putih, dan jaket abu-abu. Sedangkan Jeno memakai celana jeans hitam dan sweater biru putih.

Lia duduk bersebelahan dengan Jeno, dan selama perjalanan mereka selalu bertengkar.
"Gw tuh maunya sama Yeji dan lo kenapa selalu aja bareng gw mulu. Gw eneg tau nggak"
"Ya kan gw maunya duduk disini, dan juga terserah gw dong mau sama siapa duduknya".

Berdebat terus sampai sampai semua orang di bis ngeliatin mereka.

Sampai di Lotte world, semua orang berkumpul dan membikin kelompok.
"Baik, sekarang kalian membikin kelompok 4 orang ya, jika ada yang kurang langsung masuk saja ya".

Mereka langsung membuat kelompok dan terakhir Lia sekelompok dengan Yeji, Jaemin, dan yang terakhir Jeno.

"Lo lagi lo lagi, bosen gw liatnya", kata Lia sambil menyilangkan  tangannya.
"Ya gw juga bosen sama lo, tapi karena Jaemin masuk sini ya gw ikut", lanjut Jeno.

"Udah udah jangan berantem lagi ah, lama-lama kalian sama-sama suka lagi".
Kata Yeji membuat Jeno dan Lia menjawab bebarengan.
"Enggak, nggak sudi gw".

Ipar || Lee Jeno (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang