Chapter 6

1.6K 26 1
                                    

Jeno POV

"Ya Jeno, pulang kampus ke club yok. Gw traktir deh", kata Jaemin yang berada di samping gw sambil menyeruput minumannya.
Awalnya aku menggeleng dan akhirnya setelah dia ngomong kata 'traktir' gw akhirnya mau dong.

Matkul telah selesai dan sudah tidak ada jadwal lagi, Jaemin yang menghampiri gw pun langsung menarik tangan gw dengan cepat.
"Woi sabarlah, gw masukin dulu bukunya", gw pun langsung membereskan buku dan pergi.
Waktu di mobil Jaemin bilang ke gw, "lo kapan ke rumah itu, gw penasaran siapa yang serumah ma lo".
"Nanti kayaknya, gw bosen tinggal di rumah lo terus yang ada gw di tendang terus ma lo", gw pun langsung jawab dan Jae hanya tertawa doang.

Sesampai di club, gw sama Jaemin langsung duduk dan disana juga ada Somi pacar gw. Gw mengecup bibirnya sekilas dan segera memesan minuman. Gw melihat di bar dan terlihat cewek yang sedikit familiar. Gw menuju bar dan benar dia orangnya.
"Woi pesan Margarita 2, nanti langsung taruh di meja sana", gw menunjuk mejanya dan dia mengangguk.
Gw segera balik dan duduk di samping Somi.
Somi langsung duduk di pangkuan gw dan melumat bibir gw. Gw bales lumatan lebih dahsyat dan dia pun sudah datang sambil membawa pesanan gw.

Dia menaruhnya dan sontak Jaemin memegang pantatnya, gw tertawa kecil saat dia terlihat kaget. Setelah dia ke bar gw lihat sekilas dan bermain-main lagi sama Somi.
"Babe, wanna play?" Kata Somi dan matanya terlihat sayu.
"Not today babe, sekarang kita minum-minum saja sampai mabuk", jawabku. gw pun minum, gw melihat dia membawa cowok yang terlihat mabuk.

8 botol moonshine telah habis, Somi sudah mabuk berat dan gw suruh Jaemin mengantarnya. Gw pulang sendiri.
Gw pesan taksi dan menuju rumah yang telah gw beri ke supir. Sesampai di rumah dan menaiki tangga yang lumayan ya, gw gedor terus pintunya dan gak ada yang respon. Akhirnya gw gedor kencang dan akhirnya dia membukakan pintunya. Gw segera masuk dan menuju kamar, gw lepas baju dan menyisakan boxer. Gw turun ke bawah untuk mengambil air madu. Setelah selesai ke dapur gw melihat seseorang tidur di sofa dan gw menghampirinya.

Sofa yang cukup panjang dan gw melihat dia hanya memakai lingerie sehingga terlihat dadanya yang lumayan besar dan pahanya yang mulus. Otak gw udah nggak waras, gw gak peduli dengan pacar gw. Gw pun mulai meraba pahanya dan sedikit membuka dadanya. Gw mendekatkan wajah dan melumat bibirnya perlahan, dia pun hanya mendesah,
"Nnngghh", suaranya sangat sexy hingga gw ingin memakannya. Gw melepas lumatan dan tidur di sampingnya.

Jam menunjukkan pukul 6 dan gw terbangun, gw melihat wajahnya yang begitu kecil, bibirnya yang sexy. Kulumat pelan dan melepasnya. Gw bangun dan beranjak pergi untuk berangkat ke kampus.
"Ternyata dia yang serumah ma gw, cih", gw berdecak dan pergi meninggalkan rumah.
Ternyata Jae sudah ada di depan rumah dan gw menghampirinya.
"Gimana Somi, selamatkan sampai rumah", gw masuk k mobil.
"Selamat sih selamat tapi dia muntah di baju gw tau. Mana mahal lagi iihhh", Jae serasa jijik mendengar kejadian semalam.

"Eh kapan lu mau mantap-mantap ma Somi? Gw semalem lihat dia mainin sendiri anunya, ya walau mabuk tapi dia ya kayak gitulah", katanya dan gw tersenyum miris.
"Lo tunggu aja tanggal mainnya, sekarang gw juga lagi menargetkan seseorang".
"Siapa woi, bilang ke gw, gw penasaran nih. Cantik nggak? Sexy nggak?"
"Kepo lo,dah ayo berangkat", gw merem.

Di kampus, gw membuka pintu dan terlihat sudah ramai di depan kampus. Gw melambaikan tangan gw dan berjalan berlalu lalang. Gw tidak melihat dia dan gw pun akhirnya main basket aja di lapangan karena jadwal matkul gw nanti jam 8.
"Jen oper sini", kata senior. Ya, gw deket sama senior-senior di kampus sini, karena pertama masuk gw udah mulai bermain basket dan para senior mulai deh deketin gw.
Gw pun mengoper bolanya ke senior dan memasukkannya ke ring.
Bola masuk dan bermain lagi.

Jam menunjukkan pukul 07.45, gw beranjak pergi dan berpamitan dengan para senior.
Seseorang memberikan surat kepada gw, 'kutunggu kamu di UKS selesai matkul'
Gw tau siapa yang kirim, dia partner sexnya Jaemin dan dia mau bermain ma gw.
Selesai matkul gw menuju UKS dan benar ada dia, 'Sarah' senior gw. Gw kunci pintu UKS dan mendekat ke arah Sarah.

 Sarah terlihat menggoda dan gw melumat bibirnya cepat dan meremas payudaranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sarah terlihat menggoda dan gw melumat bibirnya cepat dan meremas payudaranya. Tangan gw turun ke bawah dan mulai menggesekkan jariku di Miss vnya. Dia mendesah, "aaahhhh faster baby".
Bagian bawahnya sudah basah, gw pun mulai menidurkan dia ke ranjang, gw lepas celana dalamnya dan melebarkan kakinya. Gw masukkan jari dan mengocoknya cepat,
"aaahhh aahhhh faster babyyyhhhh". Gw percepat kocokan dan menambahkan jari lagi.
"Ssshhhh you're sexy baby", gw hisap lehernya dan mengocoknya tambah cepat.
Dia mengeluarkan cairan dan gw bersihin cairannya sampai bersih. Dia menungging dan gw lepas celana gw. Gw masukkan ke lubangnya dalam sekali hentak.
Gw maju mundurin cepat, "say my name baby".
"Aaahhhh jenooohhhh fasterrrr aahhhh", gw makin percepat genjotan. Gw tepuk pantatnya kencang dan menggenjot lagi. Sesampai klimaks kami mengeluarkan bareng
"Aaakkkhhh", gw tahan cairan di dalam dan melepaskan jr gw. Gw membereskan pakaian gw seperti semula.

"Thanks Sarah, lain kali kalau main sama Jaemin yang lebih pro daripada gw dan gw mau bilang kalau gw sudah punya pacar", gw meninggalkan Sarah yang masih terengah-engah dan gw melirik ranjang satunya
"Kenapa tertutup tirainya, apa ada orang di ranjang ini?" Pikirku.
Gw perlahan membuka tirainya dan terkejut ada yang mau membuka pintu UKS. Gw membuka pintu UKS dan terlihat ada dokter di depan,
"Eh Bu dokter, maaf tadi pintunya kukunci soalnya tadi ada yang mau masuk selain aku. Karena ini jadwalku membersihkan UKS".
"Tidak apa-apa Jen,oh ya tadi ada orang di ranjang situ kamu sudah cek? Namanya siapa ya, aaaahhh aku lupa", kata Bu dokter sambil menepuk pundak gw. Gw pun tersenyum dan melihat ranjang yang tertutup tirai. Gw menggeleng.
"Enggak Bu, sudah Bu jangan diingat-ingat nanti malah pusing lagi. Bu saya mau ke kelas dulu ya sudah mulai masuk matkul lagi".
"Hati-hati Jen", gw pun meninggalkan UKS dan berjalan.

Gw menuju atap dan mengambil 1 batang rokok dan menghisapnya. Jae mengagetkan gw,
"Woi, habis ngapain lu di UKS? Ooooo mantap-mantap nih, sama siapa?"
"Woi monyet gw mau jatuh,kalau gw jatuh mau lo tanggung jawab ha?"
"Sorry sorry, tadi mantap-mantap ma siapa?" Jae menanyakan lagi.
"Ya ma siapa lagi kala bukan sama partner sex lo itu. Dia tadi ngirimin gw surat dan suruh gw ke UKS", gw jawab sambil menghisap rokok.
"Yaelah sama Sarah to tak kira sama orang yang lo targetin", Jae duduk sebelah gw sambil minum minumannya.

Gw mulai mengingat lagi, "eh Jae tadi kayaknya pas di UKS ada yang ngintip deh, soalnya ranjang satunya tirainya ketutup".
"Mungkin emang disengaja ditutup sama dokter. Nggak bakal ada, paling kalau ada ya ikut sex juga kali"
Gw berpikir lagi, "mungkin kali ya".
Jae pun menepuk pundak gw, "udah tenang aja, santai aja kali, relax. Mana sih yang nggak mau sex ma lo, lo kan jago"
"Jago darimana elah, gw masih nolep gini".
Jae hanya menggelengkan kepalanya dan kami hanya di atap sampai selesai kuliah.























Hai i'm back again nih
Gaes jangan lupa ya untuk votenya. Oh ya nanti lanjutannya bagian di Lia nih, ada yang nggak sabar hmm baca kelanjutannya, baca terus ya tunggu update dari aku😘😘😘😘

Ipar || Lee Jeno (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang