Chapter 5

1.9K 32 2
                                    

Pagi hari seperti biasa, berangkat ke kampus telat padahal sekarang jamnya dosen killer. Matkul yang tidak kusukai yaitu matematika, ya aku berada di prodi bisnis "University of London". Tapi ya bagaimana lagi, untuk melanjutkan perusahaan papa.

Istirahat
Aku dan Leon menuju ke lapangan dan duduk sambil berbincang. Kami tertawa, dan Ayen pun datang.
"Ciyeee orang lagi jatuh cinta,sahabatnya sendiri aja dicuekin", Ayen yang duduk di sampingku pun hanya tiduran dan melihat langit.
Aku hanya tersenyum.
"Emmm Lia, aku mau bilang sesuatu kepadamu", kata Leon.
Aku pun menatapnya, "mau bilang apa?"
"Do you wanna be my girlfriend?"
Tersontak aku pun kaget dan rasanya kok nggak ada rasa cinta terhadapnya.
Hatiku tidak berdegup kencang seperti dulu kepada Taemin.

"Leon, maaf bukannya aku nggak mau nerima tapi aku lagi nggak mau pacaran dulu. Aku hanya ingin fokus kuliah dan.....", Belum sempat aku menjawab lagi Leon sudah paham.
"Ya sudah gapapa, kalau boleh kita temenan bisa?" Leon mengedipkan mata dan rasanya nggak enak di hatiku. Aku pun mengangguk.
"Oke, now we are friends. Oh ya, dia Jeongin sahabatku dari kecil dan kita nggak perlu pakai aku-kamu lagi".
Jeongin menjabat tangan, "gw Jeongin panggil aja Ayen sahabatnya si ogeb ini".
Leon pun menerima jabatannya Ayen,dan aku hanya tersenyum.

Aku melihat jam di hp, "guys gw pulang dulu ya, gw mau beli bahan makanan. Bye bye". Aku beranjak pergi meninggalkan mereka berdua, tetapi Ayen tetap ikut denganku karena kita tidak bisa saling berpisah(eeeaaaa).
Dan di mobil aku berkata kepadanya, "Yen gw mau bilang sesuatu".
"Bilang aja no sungkan sama gw", Ayen membenarkan posisi dan menghadapku.
"Gw dapat job di club", Ayen pun terkejut apa yang aku bilang tadi.
"Lu gila ya, club itu berbahaya lagian kita juga baru legal dan lu seenak jidatnya kerja di club. Dan disana lu jadi apa? Jadi jalang ha?"
"Anjir, kagak lah. Gila gw jadi jalang di sana, gw jadi pembuat bir ogeb. Makanya gw bilang gini biar Lo temenin gw di sana, tapi lu kagak boleh main-main atau having sex dengan para jalang", aku neriakin Ayen dan mencentil dahinya.

Selesai berdebat aku dan Ayen ke club dan mengganti baju.
Malam tiba,dan sudah ramai orang-orang. Ya kalau buat cewek-ceweknya sih dari sore karena buat siap-siap ya.
Banyak yang memesan minuman dan rasanya sedikit capek lah, karena berbeda-beda yang mesan. Ayen yang melihatku karena kasihan kali ya, ingin menggantikan ku, "Ya! Sini gw gantiin lu, kasian lu nya".
"Nggak usah ogeb gw bisa kok", sambil mengocok minumannya dan memberikannya ke Ayen.
"Nih minum dulu kasian lu nya nemenin gw malam ini. Nggak tak kasih bir santai aja", Ayen pun meminumnya.

Seorang cowok datang dan memesan, aku melihatnya dan dia terasa tidak asing bagiku. "Kok kayak waktu di taman ya pas nabrak Somi dan ini cowok yang di samping Somi. Dan dia yang ada di lapangan bermain basket", pikirku.
"Woi pesen Margarita 2, nanti kirim ke meja situ", dia menunjukkan mejanya berada di mana dan aku hanya mengangguk.

Setelah siap aku segera mengantarkan minumannya dan menaruh di meja. Tiba-tiba ada yang memegang bokongku dan meremasnya. Aku kaget dan melihat siapa yang melakukannya, "please don't do it"
Aku segera pergi dan menuju bar. Aku duduk di sebelah Ayen dan terlihat Ayen telah minum whiskey 2 botol. Aku izin kepada manager untuk membawa teman pulang. Aku bawa dia ke rumahku dan menaruhnya di kasur.
Ayen menarikku dan melumat bibirku.
Sontak aku mendorong tubuhku menjauh dari Ayen, dan aku beranjak pergi menuju kamar mandi.

Setelah semuanya selesai aku menuju ke ruang tamu.
"Rasanya begini ya kalau kerja di bar", aku menyenderkan bahuku di sofa dan memijat-mijat sebentar. Akhirnya aku tertidur pulas karena cuaca juga dingin.
Pintu digedor sangat kencang dan aku terbangun, aku membukakan pintu dan "dia?" Batinku.
"Lama banget sih bukanya", dia menuju ke kamar dan rasanya ingin ku baku hantam aja kali ya. Aku beranjak ke sofa lagi dan tertidur pulas.

Ini pakaian setelan yang dipakai Lia ya buat kerja di club,nggak mungkin kan kalau pakai rok pendek wkwkwwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini pakaian setelan yang dipakai Lia ya buat kerja di club,nggak mungkin kan kalau pakai rok pendek wkwkwwk

















Hai readers, maaf ya mungkin kurang nyambung dan untuk kelanjutannya nanti bagian si cowoknya lho. Penasaran apa yang dilakukan cowoknya terhadap Lia? Skuy membaca,jangan bosan-bosan ya😊😊
Btw jangan lupa votenya agar aku makin semangat lagi buatnya, makin sayang deh sama kalian😘😘

Ipar || Lee Jeno (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang