Chapter 4

2.3K 47 3
                                    

Pukul 08.10
Matahari menyinari tidurku, aku pun terbangun dan melihat jam di hp.
"What the f...gw telat", aku segera mandi dan berangkat ke kampus. Hanya memakai dress pink aku segera berangkat.

Sesampai di kampus, aku langsung bertemu dengan jeongin. Ya Jeongin sahabatku. Siapa lagi kalau bukan dia kan yang selalu ada buat gw eeeaaaa.

1 Minggu yang lalu......
"I.N gw keterima kuliah di London, bentar lagi gw berangkat ke London. Btw lu keterima dimana?" Kataku.
"Kepo lu", jawabnya.
"Yeee, lu kan sahabat gw masa gak harus tau sih", cetusku.
"Gw juga di London satu kampus ma lu, cuma beda jurusan doang. Lu gapapa kan?" Dia pun melihatku dengan senyumnya yang manis.
Aku pun terkejut karena dia juga keterima di London dan 1 kampus. Aku bengong dia menyadarkanku.
"Woi ogeb", dia mencubit hidungku.
"YA!!! Sakit tau nggak sih!!"
"Ya makanya nggak usah ngelamun"
"Seriusan lu? Lu gk bercanda kan? Gw gk mimpi kan?"
Bukannya aku nggak percaya,cuma I.N nggak pernah ngomong kalau dia mau kuliah di luar negri.
Aku menanyakan berbagai pertanyaan karena masih nggak percaya yang dia bilang.
"Iye, sekalian gw udah janji sama bokap nyokap lu buat jagain elu. Tapi nggak dibolehin serumah ma lu. Jadi gw bisa jagain lu ya cuma di kampus doang, tapi gw janji bakal ke rumah lu kok"
"Iye iye, paling kalau pulang gw dirumah doang. Paling keluar ya cari makan. Lah terus yang nyewa kamar sebelah gw siapa dong??"
I.N pun menggelengkan kepala dan menyeruput kopinya yang masih panas.
Aku penasaran siapa yang nyewa.
-----------------------------------------------------------------

Ya begitulah akhirnya, cuma sekampus beda jurusan. Aku dan I.N berjalan, aku melihat di lapangan dan beramai-ramai.
Aku bertanya kepada orang lewat.
"Permisi, itu kenapa ramai-ramai ya di lapangan?"
"Itu...itu ada Lee Jeno, dia super ganteng nan populer", jawab cewek itu.
"Oooo makasih ya", jawabku. Aku hanya melihat sekilas orang itu dan sepertinya tidak asing. Aku pun nggak peduli dan langsung menuju ruangan kelas.

I.N dan aku berpisah, setelah sampai di kelas aku duduk dekat jendela menikmati pemandangan yang sejuk.
Kelas sudah mulai, karena baru pertama kali masuk kita hanya memperkenalkan diri dan belum ada materi apapun.
Giliranku memperkenalkan diri, "halo nama saya Choi Ji Su, panggil saja Lia. Saya dari Korea." Aku pun duduk dan melihat jendela lagi. Aku tidak menyadari bahwa ada yang melirikku.

Perkenalan diri telah selesai,dan istirahat. I.N pun masuk dan menghampiriku.
"Nih gw bawain lu susu, lu belum sarapan kan?"
Aku melihat dan mengangguk, "thanks ya, lu udah makan kan?"
Dia mengangguk, "eh nanti gw main ya ke rumah lu, bosen di asrama belum ada temen"
Aku hanya mengangguk, dan tak lama kemudian seseorang menghampiriku.
"Hai,nama gw Leon", aku melihatnya dan tampan. Aku segera berdiri dan kenalan.
"Gw Jisu panggil aja Lia".
Tak kusadari I.N terlihat cemburu.

Kuliah telah selesai, aku dan I.N menuju pantai ya karena aku juga bosan di rumah belum ada temen, akhirnya ke pantai dulu sebelum pulang ke rumah sama Jeongin.
Aku berjalan di pinggiran air,dan Jeongin berada di belakangku. Aku membalikkan badan dan tersenyum. Menggenggam tangannya yang sangat lembut dan berlarian.
"Capek, Jeong duduk yuk", aku berlari dan duduk di pepasiran.
"Liat tuh, matahari mau tenggelam. Udah lama nggak liat sunset".
Jeongin yang duduk di sebelahku juga melihat sunset dan sesekali melihatku.
"Sadar Jeong sadar, gak boleh mencintai sahabat lu sendiri". Batin Jeongin dan membuat ia tersadar.
"Lia ayo pulang", Jeongin pun bangun dan membawaku pulang.

Sesampai di rumah, belum ada siapa-siapa hanya ada aku dan Jeongin dan barang-barang.
"Dia belum kesini ya? Syukurlah gw bisa sendiri. Jeong gw mandi dulu, lu jangan pulang ya awas lu kalau pulang". Aku segera ke kamar dan Jeongin pun mengangguk sambil melihat isi rumahku.
Selesai mandi aku segera menuju dapur untuk memasak yang simple, yaitu 'seblak' makanan khas Indonesia. Aku tau karena waktu SMP dan liburan ke Indonesia,aku sering diajak beli seblak. Dan akhirnya aku mencari internet bahan untuk membuatnya.

Makanan telah siap,aku menuju ke ruang tamu dan I.N sudah duduk disana sambil nonton tv.
"Nih makanannya udah siap, lu cobain deh. Ini enak lho namanya 'seblak'" aku yang duduk di sampingnya sambil mempromosikan seblak kepadanya.
Dia melihatnya dan mencobanya, aku yang melihat ekspresi I.N pun hampir tertawa. Akhirnya dia memakannya dan nggak lama dia menghabiskannya.
"Enak gak Jeong?"
"Enak banget, lu bikin sendiri?"
"Iya dong,calon chef nih. Mau lagi?"
"Iye iye calon chef, enggak ah udah kenyang", I.N memperlihatkan perutnya yang agak buncit dan itu ingin membuatku mengelus perutnya.
"Kayak hamil aja lu yen, sana olahraga sana"
"Pas liburan aja ah olahraganya, btw gw mau pulang udah mau larut nih. Gw balik dulu ya", aku mengantarkan Ayen ke depan sambil melambaikan tangan. Ayen udah pergi dan hanya aku sendiri.

Sudah larut,aku pun beranjak tidur tetapi ada notif dari Leon. Akhirnya kami chattingan hingga aku lupa waktu untuk tidur.

Ini baju yang dipakai Lia ke kampus dan itu sangat bagus jad pengen kan authornya wkwkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini baju yang dipakai Lia ke kampus dan itu sangat bagus jad pengen kan authornya wkwkwkwk

Seblaknya mantap nih, ada yang sering makan ini nggak? Authornya aja cuma beberapa kali doang makannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seblaknya mantap nih, ada yang sering makan ini nggak? Authornya aja cuma beberapa kali doang makannya.












Hai readers, makasih ya untuk votenya. Maaf ya bila ada kesalahan kata atau apapun dari author.
Btw jangan lupa votenya ya sayang agar author makin semangat, aku sayang kalian deh.
Hayooo kira-kira siapa yang menyewa kamar sebelahnya Lia? Jangan lupa tunggu chapter selanjutnya😘😘😘😘

Ipar || Lee Jeno (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang