"times to goooo", Yeji sangat bersemangat sekali karena dia akan kembali ke negaranya begitu juga aku.
Aku hanya tersenyum karena Ryujin, Chaeryeong, dan Yuna berbeda prodi jadi nggak bisa bareng.Tapi yang nyebelin sih ada si Jeno, aku baru tau kalau dia juga 1 prodi denganku tapi beda kelas terus jadi nggak bisa ketemu.
Aku dan Yeji masuk ke bis dan duduk bebarengan, tapi Jeno menghalanginya.
"Gw boleh duduk sini? Gw mau duduk sama Lia".
"Eoh? Terus gw sama siapa?" Tanya Yeji.
"Tuh, sama sahabat gw", Jeno nunjuk Jaemin yang ternyata berjarak 3 kursi dariku.Aku menggeleng ke arah Yeji agar tidak diberi izin, tapi hasilnya nihil. Dia mengangguk dan duduk bareng Jaemin.
"Sat lu Ji, awas aja", aku pun langsung diam dan menatap jendela sambil melihat jalanan.
"Diem aja lu, nggak mau liat gw?"
Aku hanya terdiam, aku mengambil hp dan earphoneku. Aku memainkan sebuah lagu dengan sangat keras agar tidak mendengar perkataan Jeno ini.Kami sampai juga di bandara, ya jarak London ke Korea sangat jauh dan nggak mungkin juga kalau pakai kapal.
Aku duduk dan benar juga Jeno duduk di sebelahku, bukannya Yeji malah dia.
"Lo bisa nggak sih nggak usah deket-deket gw?"
"Nggak, gw mau berduaan sama lo"
"Bangsat".Penerbangan sangat lama hampir 10 jam-an dan aku tertidur pulas. Aku tidak tahu bahwa aku tidur di pundaknya.
.................................................................
10 jam telah berlalu
Udah jam 8 malam, ya kami berangkat dari kampus sekitar jam 9nan.Ternyata di sini juga sudah ada bis yang menunggu.
Aku langsung masuk dan menggandeng tangan Yeji sangat erat agar tidak lepas dari aku lagi."Pokoknya nanti lu ma gw duduk bareng, awas aja lo nurut perkataan Jeno lagi".
Yeji hanya tertawa kecil, "hehehehe ya maaf kan tak kira dia pacar lo, ya udah gw serahin aja ke dia".
"Anjir lo Ji", gw pun mengumpat ke dia karena saking sebelnya kali ya.Aku dan Yeji langsung duduk dan terlihat Jeno melirik Yeji.
"Gw mau sama Yeji, dan elo duduk sama sahabat lo".
Ya dia langsung duduk dong dengan Jaemin, akhirnya bisa juga pisah dari dia.Selama perjalanan menuju hotel, kami mulai deh karaokean bareng-bareng.
Dosen langsung menunjukku untuk menampilkan sebuah lagu, dan terlihat banyak orang melirikku yang sepertinya agak gimana gitu ya.Gw pun cuek dan melanjutkan nyanyiku, tetapi Yeji dengan semangatnya ikut bernyanyi juga. Aku sangat senang punya sahabat kayak dia.
Setelah sampai di depan hotel, kami pun turun.
"Baik mahasiswa sekalian, kali ini kalian mulai berpasangan dan ini juga sangat berbeda. Mungkin kalian pikir ini akan seperti yang lainnya kan? Tidur sesama cewek ataupun cowok. Nah kalau ini beda, sekarang kalian cari pasangan cewek cowok untuk tidur bersama"'what? Cewek cowok? Tidur bareng?' ya ginilah pikiranku. Aku nggak pernah tidur bareng cowok sekaligus.
Aku bingung harus pilih siapa, karena mereka sudah banyak yang dapat.
Dan aku melihat para cewek memilih Jeno untuk menjadi pasangan di kamar.Nggak ada angin atau hujan, seseorang memegang tanganku.
"Gw sudah dapat pasangan, Lia", ya itu Jeno yang langsung menyambar tanganku dan menggandengnya.
"Apaan sih lo, gw nggak sudi kalau tidur sama lo", gw mau ngelepasin tangannya dari tanganku tapi tidak bisa. Dia memegang erat tanganku, dan aku hanya pasrah saja."Oke kalian sudah punya pasangan masing-masing dan sekarang kalian masuk secara berbaris ya, jangan ada yang curang oke".
Aku sama Jeno dapat di kamar no 2450, sedangkan Yeji dan Jaemin di no 2116.
Jaraknya sangat jauh. Kami pun langsung menuju di kamar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ipar || Lee Jeno (END)
Teen FictionBagaimana rasanya ketika seorang musuh merupakan saudara ipar sendiri dan menjadi seorang kekasih pada waktunya?