(45)-Menjebak Sang Pemangsa

3 5 0
                                    

•HAPPY READING•

***

Setelah banyak pertimbangan, Riza, Bintang, dan Maya akhirnya sepakat untuk mengambil langkah berisiko: menjebak para investor.

Meski penuh ketidakpastian, ini adalah satu-satunya cara untuk mengungkap niat jahat mereka sebelum semuanya terlambat.

Keputusan ini membuat Riza dan Bintang harus bekerja sama lebih erat dengan Rina, Andi, dan Dani—sebuah situasi yang masih dipenuhi dengan ketidakpercayaan.

Maya memulai dengan mengamankan semua dokumen keuangan dan kontrak proyek, memastikan tidak ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh investor.

Sementara itu, Riza dan Bintang merancang pertemuan khusus di mana mereka akan memberikan kesan seolah-olah proyek film tersebut berada dalam masalah besar.

Ide ini adalah untuk memancing para investor agar mengambil langkah yang bisa mengungkap niat buruk mereka.

Repal, yang memiliki pengalaman dalam bekerja dengan para investor itu sebelumnya, memberikan beberapa petunjuk penting.

"Mereka akan mencoba menawarkan bantuan dalam bentuk pengambilalihan penuh proyek. Jika mereka melakukan itu, kita akan punya bukti kuat."

Andi menambahkan, "Dan kita bisa merekam setiap percakapan mereka untuk memastikan tidak ada jalan keluar bagi mereka."

Malam itu, mereka semua bekerja keras mempersiapkan jebakan.

Dani, yang biasanya lebih diam, kali ini terlihat lebih terlibat.

"Ini bukan cuma soal proyek ini. Kalau kita berhasil, kita bisa mencegah mereka menipu orang lain juga."

Keesokan harinya, Riza dan Bintang mengadakan pertemuan dengan investor di sebuah hotel mewah.

Ruangan yang besar dan megah itu seolah menjadi tempat yang sempurna untuk permainan yang penuh ketegangan.

Maya dan Dani berada di luar ruangan, memastikan semua rekaman berjalan lancar, sementara Rina dan Andi menunggu dengan tegang.

Saat investor masuk, mereka langsung memancarkan sikap penuh percaya diri.

"Kami dengar proyek kalian mengalami masalah,"

salah satu dari mereka membuka pembicaraan dengan nada tajam.

Bintang, yang telah mempersiapkan diri dengan matang, menjawab dengan wajah serius, "Ya, ada masalah keuangan yang cukup berat. Kami sedang mempertimbangkan untuk mencari solusi lain."

Para investor saling bertukar pandang. Mereka mulai memaparkan rencana pengambilalihan, persis seperti yang diharapkan Riza dan Bintang.

"Kami bisa membantu. Tapi tentu saja, sebagai gantinya, kami harus mengambil kontrol penuh atas produksi dan distribusi film ini."

Riza mencoba menahan amarahnya, tetapi berhasil menjaga ekspresi tenangnya.

"Kontrol penuh? Bukankah itu berarti kami akan kehilangan semua hak atas proyek ini?"

Investor tersenyum tipis. "Ini adalah satu-satunya cara agar proyek ini bisa diselamatkan. Kami akan mengambil semua risiko, jadi masuk akal jika kami mengontrol semuanya."

Saat percakapan semakin mendalam, Dani memberikan sinyal bahwa rekaman berjalan lancar.

Kini mereka memiliki bukti kuat tentang niat investor yang ingin mengambil alih proyek secara ilegal.

Namun, justru di saat itu, sesuatu yang tidak terduga terjadi. Salah satu investor, yang tampaknya lebih curiga, melihat ke arah kamera tersembunyi yang dipasang Dani.

Wajahnya berubah tegang, dan dia bangkit dari kursinya. "Apa ini? Kalian merekam kami?"

Bintang langsung menegaskan, "Kami tahu apa yang kalian rencanakan. Dan sekarang kami punya bukti."

Investor yang curiga tadi dengan cepat mengeluarkan teleponnya dan berusaha meninggalkan ruangan.

Suasana menjadi kacau balau, namun Maya yang berada di luar langsung menghubungi pihak keamanan hotel untuk menahan mereka

Di tengah kekacauan itu, salah satu investor mencoba bernegosiasi.

"Kalian tidak tahu dengan siapa kalian berurusan. Jika kalian meneruskan ini, kalian akan menghancurkan karir kalian sendiri."

Riza tidak gentar. "Lebih baik kami kehilangan proyek ini daripada membiarkan kalian mengambil keuntungan dari kerja keras kami."

Dengan bukti yang kuat dan konfrontasi yang semakin memanas, akhirnya para investor terpojok.

Mereka dipaksa mundur, dan Riza, Bintang. serta tim mereka berhasil menyelamatkan proyek film mereka.

Meskipun ancaman balasan dari investor masih menggantung di udara, mereka merasa lebih yakin bahwa mereka bisa menghadapi apapun yang akan datang.

To be continued
Published:22, September,2024

Masa Bintang [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang