Tak Bisa Denganmu

19 5 1
                                    

Dicafe, Dini dan Pinky terlihat sibuk dengan laptopnya masing-masing. ini pukul delapan malam dan mereka menyempatkan diri untuk mampir ke cafe untuk sekedar minum kopi, itu pun atas permintaan Dini yang terus merengek pada Pinky.

Selepas pulang dari Windy, keduanya memutuskan untuk pergi ke cafe. dan Sean ternyata tidak jadi datang karena ada urusan mendadak, mungkin Sean akan menjenguk Windy lain waktu.

Sebetulnya, keadaan Windy sudah membaik tidak terlalu seperti kemarin namun teman-teman yang selalu kompak itu memang selalu khawatir jika salah satu dari mereka ada yang sakit.

Dan kepergian Dini juga Pinky ke cafe bukan hanya untuk menikmati kopi, tapi ada yang ingin mereka bahas. selebihnya memang membahas Windy.

"Pink kayanya gue pilih yang ini aja nggak si?"

"Bentar deh, gue disuruh pilih gaun"

Dini yang terkejut kemudian menatap Pinky, keduanya kemudian saling menatap heran.

"Bukan gue yang mau nikah, tapi kakak gue"

"Anjir gue kira elu yang mau nikah sama Arif"

"Doain deh ya" ucap Pinky dengan tawanya, "kapan kakak lu nikah?"

"minggu depan"

"Bentar lagi anjir"

"Gue heran, yang nikah siapa yang sibuk siapa"

Dini terkekeh mendengar ucapan Pinky. "Selera elu emang oke Pink, makannya orang-orang ngandelin lu"

Pinky hanya tersenyum kecil mendengar pujian Dini.

"Eh, btw .. gue bingung sama Windy" ucap Dini seraya menikmati cake coklat yang ada di hadapannya.

"Bingung kenapa?"

"Sekarang dia emosian, nggak kalem kaya dulu"

Pinky menyunggingkan senyumnya dan menatap Dini. "Emang cinta tuh bikin orang berubah"

"Lah gue nggak?" ucap Dini, Pinky kembali tertawa dan menyandarkan tubuhnya.

"Din, ibaratnya lu udah suhu dalam dunia jantan"

"Lu lebih suhu"

"Ya oke, ibaratnya kita udah sering gonta ganti pacar jadi kita paham apa yang harus kita lakuin .. Windy  baru kali ini kayanya dia jatuh cinta, dan keliatannya dia lagi ngurus dirinya yang lagi bingung"

"Bingung kenapa?" tanya Dini dengan wajah yang juga bingung. "Ya lo bayangin, kalau emang Windy suka Chandra gimana sama Cindy? misalnya Windy bilang Chandra udah nggak ada feel sama Cindy, atau hubungan mereka gantung. tapi lu harus inget kalau mereka pacaran selama itu"

"Mmm gue tau!" sahut Dini, kemudian Pinky terdiam memperhatikan sahabatnya itu. "Apa?"

"Jadi cintanya Chandra itu habis di Cindy, terus nanti kalau Chandra jadian sama Windy ya si Chandra cuman ngelanjutin hidupnya aja tanpa cinta"

"Bisa jadi kaya gitu, sekarang gini ya .. gue sempet putus sama Arif satu setengah tahun. gila gue ngerasa gue nggak bisa! anjir nyari pacar lagi aja gak mood, kaya gue selama hubungan sama Arif gue udah stuck, eh malah putus"

"Tapikan lu balikan lagi"

"Maksud gue kalau gue ketemu lagi cowok lain selain Arif, ya judulnya juga sama ya gue cuma ngejalanin hidup gue dan sisa cinta yang gue punya sama pasangan baru"

"Kalau masih ada cinta si nggak masalah" ucap Dini, Pinky hanya terdiam mendengar ucapan Dini. "Apa ya, gini deh gue nih.."

"Lu kenapa deh segitunya banget nentang hubungan Windy sama Chandra?"

No Need To Fall In Love ...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang