part 3

374 49 6
                                    

_
_
_

Dari kejauhan melihat Yoongi dan cewek tadi berjalan ber-iringan. Jimin buru-buru menjauh agar
tak berpapasan dengan mereka.

Sejak itu, Jimin tak lagi berani bertemu Yoongi bahkan sengaja menghidari nya jika tak sengaja berpapasan atau bertemu
dikantin. Jimin pasti akan segera pergi saat melihat Yoongi.

Jimin setengah berlari menuju kelas, walaupun dia tidak terlambat pagi ini,tapi dia terlihat terburu-buru diantara banyak mahasiswa lain yang berjalan.

pura-pura buru-buru karena ada Yoongi di depan nya. Jimin tak ingin Yoongi salah faham dan mengira Jimin sedang mengikutinya.

Yoongi dengan langkah cepat khas nya, Wajah selalu di tutupi topi seperti tak peduli sekitar, tapi dia tau hampir setiap saat MABA itu selalu menghindarinya sejak kejadian di kantin.

Tapi sebaliknya fikiran Yoongi malah terganggu sejak melihat lukisan tangan Jimin itu, membuat Yoongi makin sering mengingat Jiyoon setelah itu. dan sangat mengganggu.

Dikantin, si brisik Tata sedang duduk bersama Hyeong dan rombongan nya.
Tata selalu punya topik untuk membuat orang-orang serius seperti Namjoon, Yoongi dan lain nya tertawa.

Jimin dan teman-teman nya juga datang ke kantin.

"Hey,, Jimin" Panggil Tata.

"Mati aku, di liat Tata lagi"
batin Jimin.

Dengan canggung Jimin menunduk hormat pada para senior. Beruntung nya Tata mengejarnya dan bukan menyuruhnya bergabung bersama
Yoongi.

Yoongi mengangkat wajah dan tak sengaja bertatapan dengan Jimin. Pertama kali Yoongi benar-benar melihat wajah Jimin.

Sebaliknya Jimin cepat-cepat memalingkan wajahnya, karna grogi dan juga ada rasa takut, tatapan Yoongi yang tajam dan menakutkan.

Setelah gagal masuk di club basket, Jimin akhirnya bergabung dengan paduan suara karena Jungkook mengajaknya.

Jungkook adalah mahasiswa penggiat gereja di kampus, Jimin mengenalnya karna sejak awal masuk Jimin sering datang ke gereja.

Dan paduan suara kali ini latihan sampai sore untuk acara Minggu di gereja yang
akan kedatangan pendeta terkenal.

Sedangkan Yoongi dari jurusan musik juga sibuk dengan latihannya untuk
membantu acara wisuda seniornya.

Beberapa kali Yoongi mengacaukan latihan karena konsentrasinya yang
kacau, sehingga harus diulang berkali-kali.

Otak Yoongi sedikit tergganggu setelah melihat wajah Jimin di kantin siang tadi. Wajah Jimin terlihat tak asing dan terus mengingatkannya pada Jiyoon.

Merasa makin tak aman dengan fikiran nya,akhirnya Yoongi minta ijin pada team bandnya untuk cabut dari latihan. Karna Yoongi butuh membaca buku saat ini untuk mengalihkan fikirannya agar tidak terus mengingat masa lalu.

Yoongi memutuskan untuk pulang. Duduk di halte menunggu Bus, lalu mengeluarkan buku dari tasnya dan serius membaca.

Sudah mulai gelap, Jimin dan kawan-kawan akhirnya memutuskan menyudahi
latihan.

Hari ini cukup lelah dengan kegiatan kampus. Jimin berjalan santai menuju Kost an nya. Langkahnya tertegun begitu melewati
halte, melihat Yoongi duduk sendiri sedang menunduk membaca buku.

"Semoga dia tidak lihat" Gumam Jimin

"Jangan lihat,,jangan lihat" bisiknya dalam hati sambil berjalan hati-hati melewati Yoongi

Dan benar saja, Yoongi terlalu serius sampai tak peduli apapun di sekelilingnya. Masuk kedalam cerita dalam buku yang dia baca sehingga tak memikirkan hal lain lagi. Begitu saran psycolog yang
mendampinginya saat terpuruk dulu.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang