37. red day

372 17 3
                                        

"Terima kasih banyak Tuhan karena telahmenggirimkan lelaki yang sangat mencintaiku,bahkan selalu takut kalau aku sampai terluka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih banyak Tuhan karena telah
menggirimkan lelaki yang sangat mencintaiku,
bahkan selalu takut kalau aku sampai terluka."

- Afsheena Ayundira Almira -

👑👑👑

" Sesederhana itu bikin kamu bahagia, Naa. "

- Seandro Pradikta Widjaya -

👑👑👑


~o0o~

selamat membaca!!

Sheena kini memutuskan untuk kembali ke kelas karena kedua sahabatnya sedang ngedate dengan pacarnya masing-masing. Di tengah keheningan kelas, Sheena menahan rasa sakit di perutnya.

"Kenapa sakit perut gue?" Tangan Sheena sambil meremas perutnya yang terasa sakit. Hingga, Sheena tersadar kalau hari ini, jadwal dirinya datang bulan.

"Kok lupa sihh, kalau hari ini aku datang bulan. Mana sakit banget lagi," tangan Sheena meraih ponselnya yang berada di sampingnya lalu menghidupkan hpnya untuk mengirimkan pesan ke Sean.

Setelahnya dia memutuskan untuk tidur saja di kelas sekedar menghilangkan rasa sakit di perutnya. Dengan lengan sebagai bantalan, walau itu membuat tidurnya tak nyaman, hanya ini jalan satu-satunya.

***

Suara bisik bisik dan riuh kelas mengganggu Sheena yang masih tertidur. Kini matanya perlahan membuka dan mengerjap lalu menoleh kelas yang sudah ramai. Kemudian Sheena menegakkan badannya.

"Udah masuk yaa," monolog Sheena.

"Sheena?" panggil Shella pelan seraya menepuk pelan.

Gadis itu menoleh, "kalian."

"Naa, kenapa muka kamu pucat banget, kamu sakit Naa?"

Sheena menggeleng sambil meremas perutnya.

"Kamu datang bulan?" ujar Shella peka.

Sheena mengangguk.

"Aku beliin air hangat ya,"

"Ga perlu Raa."

"Sean kemana?" Tanya Shella mengalihkan topik pembiacaraan.

"Mungkin masih kumpulan OSIS,"

"Heran dehh, kumpulan mulu, emang ngomongin apasihh!!" ucap Sheraa, kesal.

Shella dan Sheena menggedikkan bahu tak tahu.

***

Seusai kumpulan OSIS, Sean langsung membuka hpnya yang sudah berbunyi sejak tadi. Ia terkejut dengan deretan pesan dari Sheena.

Hate Becomes LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang