Black dragons geng Series 1
Comedy - Romance - Family
DILARANG PLAGIAT!!!
INI MURNI DARI OTAK KU SEMUA!!
IDE MAHAL BOSS💢
BACA ELIT
VOTE SULIT
Sebelum membaca harap follow dulu yaa!!!
Pengkhianatan dan perselingkuhan yang di lakukan mantan pacarnya...
Nungguin bab selanjutnyaa yaa Aku buat kalian lama nunggu gaa? Kalau buat kalian nunggu lama, aku minta maaf yaa😥😥
Udah komen umur aku belum? Belum, kok belum sihh ga mau tau yaa, yaudah deh kalau ga mau tau gapapa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
👑👑👑
~o0o~
selamat membaca!!
Matahari sudah menampakkan diri dan sekarang sudah pagi hari dan semua manusia akan melalukan aktivitas pagi, seperti berangkat ke sekolah dan ke kantor.
Sepasang suami istri masih berpelukan dalam tidur mereka, Sheena yang merasakan pelukan dan cahaya dari matahari membuatnya membuka matanya lalu menoleh ke samping, dia sangat terkejut melihat Sean masih memeluknya padahal tadi malam dia memberi pembatas tapi di mana bantal guling itu dan ternyata bantal guling itu sudah jatuh di bawah kasur.
"Sean," panggil Sheena dengan menggoyangkan lengan Sean.
Mata Sean membuka lalu menoleh ke arah Sheena dan melepaskan pelukan itu. "Maaf Naa, aku tidak sengaja memelukmu."
Sheena tidak mengubris perkataan Sean dan dia berlalu masuk ke kamar mandi.
Brak!
Sheena menutup pintu dengan sangat kasar membuat Sean hanya bisa mengusap wajahnya kasar lalu berkata.
"Apa dia marah karena aku memeluknya, kenapa kamu tidak sadar, Sean. Tapi, kenapa pelukan itu seperti... pelukan bunda." Sean beranjak dari duduknya.
Drrtt...
Ponsel Sean berdering menandakan ada seseorang yang menelponnya.
Nama Bundannya yang tertera di ponselnya itu membuat Sean tersenyum tipis, "iya bunda, kenapa?"
"Sudah bangun, Nak."
"Sudah,"
"Istrimu dimana?"
Sean mendengus kesal karena bundanya malah menanyakan menantunya bukan dirinya. "Jadi, bunda nelpon Sean buat nanya Sheena aja."
Kania terkekeh. "Anak bunda cemburu, yaudah kamu lagi ngapain sekarang."
"Nunggu Sheena mandi."
"Sean, nanti sore ke rumah bunda dan ayah yaa, bunda kangen sama menantu bunda-Eh, maksudnya kangen sama anak bunda ini. Boleh yaa Sean, bunda tunggu loh."