GBD #1
Romance - Comedy - Fiksi Remaja
CERITA SAYA TIDAK UNTUK DI TIRU ATAUPUN DI JIPLAK!!
BACA ELIT
VOTE SULIT
Sebelum membaca harap follow dulu!!
Pengkhianatan dan perselingkuhan yang di lakukan mantan pacarnya di masa lalu membuat Sean sulit untu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
👑👑👑
~o0o~
selamat membaca!!
Berjam-jam sudah berlalu. Kini bel jam istirahat sudah berbunyi 1 menit yang lalu. Seluruh siswa-siswi SMA WIDJAYA langsung berhamburan keluar kelas dan berlari ke kantin.
"Naa, kamu ga ke kantin?" tanya Sheraa membuka suara.
Sheena menoleh kemudian mengangguk. Setelahnya Sheraa menggandeng kedua lengan sahabatnya.
Setibalah di kantin. Mereka berdua pun mencari tempat duduk. Saat ingin melangkah tiba-tiba segerombolan black dragons menghampiri ketiga gadis itu.
"Halo buketu..." sapa Afif dengan senyum manis.
Kavindra yang melihat langsung berdecak kesal. "Ck! Ga usah senyam-senyum pak bos tau bisa habis lo!"
Afif yang mendengar pun seketika menyenggir sembari menggaruk tekuk leher belakangnya yang tak gatal.
Helaan napas panjang keluar dari mulut Sheena sesekali menggelengkan kepala.
"Udah udah jangan ribut. Oh ya Sean mana?" Tanya Sheena yang menyadari suaminya tak bersama para teman-temannya.
"Di ruang OSIS ya, Naa."
"Di ruang OSIS mulu emang ga sutup tuh Sean," ucap Sheraa.
"Entahlah gue juga ga tau," sahut Dava.
"Itu mending di ruang OSISnya, kalian ga tau aja kalau udah dirumah. Behh! Sean di ruang kerjanya mulu." ucap Sheena yang ikut kesal.
Anggota black dragons tertawa kecil karena mendengar buketu mereka bercerita dengan sangat lucu. Sheraa dan Shella langsung geleng-geleng kepala karena mendengar cerita dari sahabatnya.
Hingga Shella membuka suara. "Sambil duduk aja yuk, nanti ganggu orang jalan kalau disini."
"Ngobrol di warung hijau mpok putri aja yuk!" Ajak Afif.
Semua remaja itupun menuju tempat duduk yang Afif sarankan tadi. Setibalah mereka disana, mereka pun duduk di kursinya. Mpok putri yang melihat anak remaja itu duduk di warungnya langsung menghampirinya.
Mpok putri tersenyum ramah. "Eh, tumben rame-rame kesini, apa ada acara?"
Semua remaja itu menggelengkan kepala secara kompak.
Mpok putri mengangguk paham. "Tapi kalau dilihat-lihat ada yang kurang. Oh ya, den Sean kemana?"
"Di ruang OSIS mpok, lagi ngedate sama buku." Jawab Dava polos membuat semua remaja itu tertawa, terkecuali Kavindra dan Shella.
Mpok putri hanya bisa geleng-geleng kepala. Setelahnya wanita paruh baya itu kembali bertanya. "Kalian mau pesen apa? Biar mpok siapkan."
Dengan cepat Dava, Afif dan Galaksi kompak membuka suara. "Mpok, seperti biasa gorengannya seporsi!" Pekik mereka bersamaan.