Aku membuka jendela kamar, membiarkan secercah cahaya masuk menembus jendela. Hari ini adalah hari dimana aku akan menjadi pacar 'palsu' dari seorang Harry Styles. Gugup? Sangat. Bagaimana tidak? Jika saja Helena—ibu Harry tahu bahwa aku ini hanyalah seorang gadis malang yang hidup sendiri di sebuah apartemen yang sederhana tanpa memiliki keluarga dan bisa kuliah juga karena mendapat beasiswa. Helena pasti tidak akan mau menerimaku, mengingat bahwa Harry adalah orang kaya dan memiliki segalanya. Lalu bagaimana jika penyamaran ini akan terbongkar?
Helena pasti akan murka dan mungkin saja ia akan segera melangsungkan pernikahan Harry dengan... Ugh, Shena kalau tidak salah namanya.
Aku memang belum pernah bertemu dengannya, tapi sepertinya ia cantik dan pasti dia adalah orang kaya juga. Berbeda sekali dengan aku.
Uang sewa apartemen saja aku belum membayar selama 2 bulan..
Eh, tunggu....
SHITT AKU LUPA MELAMAR PEKERJAAN!!
Dengan segera aku memakai jaketku dan berjalan menuju lantai bawah. Waktuku untuk melunaskan sewa apartemen hanya tinggal 3 hari lagi. Bodoh, bagaimana aku bisa lupa! Bagaimana bisa aku mendapatkan banyak uang sekaligus dalam waktu 3 hari saja?
Begitu lift terbuka, aku segera berlari dengan tergesa2. Menyadari keanehanku, Margareth yang sedang berdiri di pintu menatapku bingung. Aku menghentikan langkahku untuk menyapanya,
"Hi, Maddy, ada apa denganmu?"
"Hi Margareth, uhm, maaf, tapi aku sedang terburu2. Permisi" ketika aku hendak membuka kenop pintu, aku mendengar seseorang menyerukan namaku, aku menoleh dan mendapati Margareth berjalan kearahku sambil membawa selembar.. Kuitansi?
"Maddy, ada yang perlu kita bicarakan"
Aku menaikkan sebelah alisku bingung, apa lagi ini? Apa Margareth akan menagih uang? Oh, jangan sampai..
"Duduklah" Margareth mempersilahkanku duduk di sofa lalu aku duduk disebelahnya,
"Ada apa, Mar?"
Ia berdehem, "Begini, kau telah dibebaskan membayar uang sewa selama 6 bulan kedepan, Mad."
Apa? "Kau bercanda?"
Ia tertawa sambil mengusap punggung tanganku pelan "Tidak sayang, aku serius. Tadi pacarmu sendiri yang datang kesini lalu membayarnya."
Aku menelan ludah, tidak menyangka sekaligus bingung dengan perkataan Margareth. Pacar? Oh, ayolah, aku tidak punya pacar. "Kalau boleh tahu, siapa?" Aku mencondongkan badanku dan membetulkan posisi dudukku,
"Serius? Kau bahkan tidak ingat nama pacarmu?" Margareth melihat kwitansi itu lalu tersenyum, "Atas nama Harry Edward Styles."
Mataku membelalak. Untuk apa ia bilang pada Margareth bahwa aku pacarnya? Kemarin ia mengaku kepada Bryan dan sekarang? Pada Margareth yang sudah kuanggap seperti ibuku sendiri. Menyebalkan sekali Harry. Tapi aku harus sangat berterimakasih padanya.
"Kau terlihat kaget, hm? Well, kau tidak pernah memberitahuku kalau kau sudah punya pacar, Madd."
Aku hanya tersenyum dibuat2.
"Omong2... Kau bisa mengenalkan Harry padaku." Margareth tersenyum genit, "Kalau dilihat2, ia baik, dan tampan. Tapi.. Uhm, sorry, dari penampilannya ia sedikit berandal. Aku tidak pernah bosan mengingatkanmu untuk selalu waspada pada pria manapun, Maddy. Kau sudah kuanggap seperti anakku sendiri."
Astaga, Margareth, ia sangatlah baik. Aku mengelus tangannya pelan lalu mengangguk. Lagipula Harry bukan siapa2ku, tenang saja, batinku kembali berseru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Emergency Couple // h.s
FanfictionHarry dituntut untuk segera memiliki pasangan diusianya yang ke 21. Tapi Harry menolak karena belum dapat melupakan mantan kekasihnya. Akankah ia menyewa seorang gadis untuk ia jadikan 'pacar palsu'? lalu bagaimana ketika perasaan mereka berubah sek...