Chapter 14

4.9K 404 23
                                        

Maddy membuka matanya perlahan, terbangun dari tidur lelapnya. Gadis itu menatap langit2 kamar sejenak lalu bangun dari posisinya. Matanya menyipit begitu secercah cahaya masuk menembus jendela. Maddy mengedarkan pandangannya ke segala arah, menyadari suasana kamar yang berbeda. Oh, jelas ini bukan kamarnya, melainkan kamar Harry.

Menyadari rambutnya yang berantakan, Maddy melepas selimut yang ia kenakan lalu merapikan ranjang Harry sebelum berjalan mengambil sisir, lalu ia bercermin.

"Oh, astaga"

Maddy menyentuh bibirnya dengan ibu jarinya. Ia mencoba menerka apa yang terjadi pada malam itu. Ya, ketika bibir Maddy dan Harry bersatu. Lalu ketika Harry memeluk gadis itu dari belakang, dan menciumnya. Jelas Maddy sangat terkejut karena tingkah Harry yang tiba2 berubah menjadi lembut. Senyuman pun terukir di wajahnya. Pipinya ikut memerah.

He kiss me! Harry Jerk Styles kiss me on the lips.

Batin gadis itu seraya tersenyum. Ia masih dapat merasakan bibir penuh Harry berada didalam mulutnya. Semuanya berjalan begitu cepat...

Maddy membalikkan badannya seraya menyadari sesuatu, "Dimana Harry?"

Disaat itu juga, pintu kamar mandi terbuka. Harry berjalan keluar dengan handuk yang menutupi bagian bawahnya. Maddy hanya diam tak berkutik ketika melihat pemandangan shirtless didepan wajahnya.

Damn, he's hot.

Pikir Maddy. Ia tidak melepas pandangannya dari setiap gerakan yang dilakukan pria itu. Menyadari sedang diperhatikan, Harry langsung menoleh dengan tatapan datar

"Apa?" Ujarnya dingin

Maddy menggeleng sebagai jawaban tidak ada apa2. Ia tidak dapat berbicara lagi jika sikap Harry sudah mulai berubah kembali menjadi dingin. Hey, kemana Harry yang semalam begitu lembut? Pikirnya. Maddy menyilangkan tangannya didepan dada.

"Apa semalam kau tidur disebelahku?"

Tanya Maddy yang dibalas oleh tatapan sengit Harry. Bukan karena pertanyaan Maddy, tapi karena ya memang begitulah pria itu. Terkadang ia menjadi Harry yang tenang dan penyayang, terkadang juga ia menjadi Harry yang dingin dan tempramental.

"Pertanyaan bodoh" Harry tergelak

"Aku serius."

Harry diam sejenak, berjalan begitu saja melewati Maddy menuju meja untuk mengambil sebuah deodorant lalu memakainya. Dengan berkecil hati, Maddy terpaksa berbalik badan. Sudah menjadi kebiasaannya untuk bersabar ketika Harry mengabaikan pertanyaannya.

"Harry"

"Kau pikir aku akan membiarkanmu menjerit ketika bangun karena aku tidur disebelahmu? Kau pikir didalam fratku hanya ada satu ranjang untuk kutempati berdua denganmu?"

Harry menatap Maddy tepat di manik mata. Wajahnya kini terlihat lebih serius dibanding tadi. Butuh waktu beberapa detik untuk Maddy mencerna perkataan Harry. Jika dilihat dari wajah Harry, jelas terlihat ia tidak sedang berbohong. Maddy berpikir ulang,

'yang benar saja seorang Harry Styles si bajingan pervert yang telah meniduri banyak wanita-tidur berbeda ranjang denganku? Maksudku-jika benar ia pria seperti itu, mengapa ia tidak tidur saja disebelahku?'

Emergency Couple // h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang