Author's
"Kau gila?" Gelak Maddy tak percaya, ia berjalan kearah sofa diujung ruangan lalu duduk disana.
CEKLEK
Harry menarik kenop pintu dan terlihatlah seorang gadis brunette cantik dengan dress pink pucatnya. Rambut coklatnya tergerai rapi, panjangnya sepunggung. Shena sangat cantik dan anggun dengan high heels kaca nya yang dapat diyakini harganya pasti tidak murah. Lagi, Maddy bingung, mengapa Harry tidak mau dijodohkan dengan gadis itu. Diam2 Maddy mengintip mereka dari balik jendela.
"Hi, Harry, astaga, aku sangat merindukanmu! Finally! akhirnya kita bertemu" Shena langsung memeluk Harry erat. Sementara ekspresi Harry hanyalah datar dan tidak tertarik.
"Apa kau merindukanku juga, babe?" Shena mencolek hidung Harry gemas, ia masih tidak bisa melepaskan pelukannya dari Harry.
"Ya. Sekarang bisakah kau melepas pelukanmu?" Gumamnya, risih dengan tingkah Shena yang menurutnya childish dan berlebihan. Shena mengerucutkan bibirnya tanda kecewa lalu melepaskan pelukannya. Meskipun ia tahu dari dulu Harry memang tidak pernah bersikap sweet padanya. Tapi, itu tidak pernah mengurangi rasa cintanya pada pria itu. Sekalipun ia tahu, Harry tidak pernah membalas cintanya.
Shena lalu berjalan masuk kedalam frat milik Harry. Pria itu mendecak karena ternyata ia tidak menemukan Maddy didalam fratnya.
Harry POV
Sial, kemana gadis itu? Mengapa ia berani sekali mengumpat dariku?!
"Hey, sayang, kenapa?" Tanya Shena yang menangkap wajah kebingunganku. Aku menggeleng lalu tersenyum dibuat2 kepadanya.
"Kau mau minum apa?" Tawarku.
"Aku tidak ingin apa2, Harry. Aku hanya ingin kekamarmu, boleh kan? Please..." Ia menyatukan kedua tangannya, memohon. Lalu memasang puppy eyes. Jk, Wanita sialan! Ia pikir mudah meluluhkan hatiku begitu saja?
Jika bukan karena Helena, aku mungkin tidak akan pernah mau mencintai gadis jalang ini. Aku mencintainya pun karena terpaksa. Dengan berat hati, aku mempersilahkannya masuk kedalam kamarku. Merepotkan saja.
"Hey, Harry, apakah kau ingat saat kita pertama kali bercinta?" Ujar Shena begitu ia berdiri didepan pintu kamarku, "Kita melakukannya disini. Apa kau ingat? Dan aku ingin kita melakukannya lagi!" Rengeknya yang dibalas dengan tatapan jijik dariku.
Damn. Mengapa ia cerewet sekali? Dan kau tahu, aku benar2 ingin melakban mulutnya lalu menendangnya ke sungai. Aku mengepal tanganku lalu menghela nafas. Shit, darahku mulai naik ke ubun2 melihat gadis menjijikan ini yang terus memintaku untuk bercinta dengannya.
Well, kami memang pernah melakukannya di kamarku. Itupun karena keadaan kami yang sama2 sedang mabuk. Sebelumnya, aku juga pernah menyewa beberapa gadis untuk tidur bersamaku. Bahkan, aku pernah meniduri gadis di kelompokku. Bukannya aku tidak mau melayani Shena, hanya saja aku sudah terlanjur membencinya.
Sialan karena hasrat bercinta ku justru mulai muncul kembali begitu menyaksikan gadis ini mengigit bibir bawahnya lalu mengangkat dress nya, membuat paha nya terekspos. Payudaranya yang terpampang karena dress ketat yang dipakainya membuatku gemas ingin merabanya dan merasakannya di kasurku.
Bodoh. Sudah jelas aku tidak akan pernah bercinta dengan gadis jalang ini. Jangan tergoda olehnya, Styles.
PRANG
"What the fuck?" Pekiknya begitu mendengar suara beling dari arah dapur, sama terkejutnya denganku. Sial, apa lagi ini?
![](https://img.wattpad.com/cover/34892553-288-k336924.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Emergency Couple // h.s
Fiksi PenggemarHarry dituntut untuk segera memiliki pasangan diusianya yang ke 21. Tapi Harry menolak karena belum dapat melupakan mantan kekasihnya. Akankah ia menyewa seorang gadis untuk ia jadikan 'pacar palsu'? lalu bagaimana ketika perasaan mereka berubah sek...