Hari Penuh Kesialan

5.7K 671 49
                                    

Happy Reading



Reigava






Seluruh keluarga Georland dibuat kelimpungan atas hilangnya bungsu mereka. Saat waktu pulang sekolah. Gama menjemput adiknya disekolahan. Namun Gama sama sekali tidak menemukan keberadaan adik bungsunya Gava.

Gama bahkan sudah berkeliling seluruh sekolah. Tapi sama sekali tidak bertemu dengan Gava atau para teman Gava yang lain. Alhasih Gama pulang dan memberitahukan prihal hilangnya Gava pada seluruh anggota keluarganya kecuali Lexsy. Karena Lexsy sedang mengurus bisnisnya dan tidak bisa dihubungi.

"Coba cari dimana adikmu itu Alex!" titah sang ayah yang kini tengah memijit pelipisnya yang terasa nyeri karena memikirkan Gava, anak bungsunya yang kelewatan nakal itu.

"Aku juga sedang berusaha Yah," ucap Alex tanpa melihat kearah ayahnya. Karena Alex sedang mencari keberadaan Gava dengan melacak cips kecil yang berada di tas Gava.

Akan tetapi setelah berusaha mencari. Cips itu menunjukkan jika tas Gava berada di sekolah. Sedangkan anak itu tidak ada disekolah. Kemungkinan besar Gava pergi tanpa membawa tasnya.

"Sepertinya Gava pergi tidak membawa tasnya, Yah," tutur Alex pada sang ayah.

"Yah, Gama bakalan cari adek sama temen-temen Gama. Gama pamit dulu." Setelah berpamitan Gama langsung bergegas mencari adik bungsunya.

Sedangkan Gavin hanya duduk diam sambil memainkan ponsel di tangannya. Sama sekali tidak ada raut wajah khawatir. Membuat Alex dan sang ayah bertanya-tanya. Karena biasanya Gavin akan bertindak cepat jika itu menyangkut adik kembarnya itu. Tapi kenapa sekarang diam saja?

"Gavin, bantu cari adikmu. Apa kamu tidak takut jika terjadi sesuatu pada adikmu itu?" tanya Alex pada Gavin.

Gavin hanya melirik sekilas abang keduanya. Lalu kembali memainkan ponsel di tanganya. "Apa Abang sudah lupa?"

Alex menaikkan satu alisnya," Lupa? Lupa apa," tanya Alex yang bingung. Setaunya Alex tidak melupakan apapun.

"Akukan sudah menanamkan sebuah cips di tubuh Gava. Aku tau semua pergerakan yang Gava lakukan. Aku juga tau jika adik tersayang ku itu sedang berada di Bar saat ini." Gavin mengingatkan kembali pada keluarganya yang sudah lupa jika Gavin sudah memasangkan alat pelacak pada tubuh Gava. Pelacak itu akan selalu memantau dimanapun keberadaan Gava.

"Di Bar?" tanya sang ayah memastikan. Takut salah mendengar tadi.

"Benar, Ayah!" jawab Gavin seadanya.

"Ayok kita susul anak nakal itu, sebelum anak itu melangkah terlalu jauh!" Deru nafas Alex semakin cepat. Alex tidak menyangka jika adik bungsunya yang paling polos, sekarang tengah berada di sebuah bar.

"Tidak perlu, karena sekarang sudah ada yang mengurusnya." Gavin tersenyum penuh arti kearah Alex dan sang Ayah.

_______****



"Reigava Arzenara Georland!"

Gava menoleh pada Kai yang bersembunyi disampingnya, "Dia manggil siapa sih?" tanya Gava yang memang sudah loding otaknya.

Reigava (Tersedia Dalam Bentuk Pdf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang