Happy Reading
Reigava
"Pak bagi uangnya Pak..." Tangan mungil sedikit usang itu, terus menengadah saat beberapa orang lewat didepannya.
"Pak, saya miskin Pak... tolong bagi uangnya, sudah tiga hari saya tidak makan, Pak...sudah satu tahun saya belum makan Pak," ucap pemuda itu, sampai akhirnya seorang bapak-bapak memberikan uang lembaran senilai dua ribu pada pemuda itu.
Pemuda itu tersenyum senang kearah sang bapak. "Terimakasih Pak, terimakasih..." ucapnya.
Pemuda itu menatap girang kearah tumpukan receh ditangannya. "Anjay...ternyata jadi pengemis banyak uangnya ya. Lumayan nih, buat beli yupi."
Saat tengah asik menghitung uang recehan di tanganya. Tiba-tiba saja ada dua sosok yang memegang bahunya. Membuat pemuda itu segera menoleh kesamping.
"Hehehe... ngapain Abang disini?" tanya pemuda itu. Dengan wajah yang tersenyum paksa.
"Bukankah seharusnya Abang yang bertanya, apa yang kamu lakukan disini Gava?" tanya Gama dengan menekankan nama Gava.
Yeah... Pemuda yang sendari tadi mengemis dan berpakaian layaknya gembel. Meminta-minta pada setiap orang yang lewat adalah Gava. Entah setan mana lagi yang merasuki tubuh Gava. Sehingga Gava bisa melakukan hal diluar nalar ini.
"Nyari nafkah, Bang," jawab Gava cepat. Membuat Gama dan Alex speechless dibuatnya.
"Nyari nafkah ndasmu Gav, kamu anak orang kaya Gava. Untuk apa kamu mengemis disini? Lihatlah tubuhmu yang begitu kotor, dan lihatlah bajumu yang sobek di mana-mana. Kamu sudah seperti gembel sungguhan sekarang." Gama sangat geram dengan adik bungsunya ini.
Tadi seluruh mansion dibuat kalang kabut karena Gava yang kembali kabur. Membuat semua orang sibuk mencarinya. Takut jika Gava kembali melakukan hal yang gila, yang bisa membuat mereka khawatir.
Tapi ternyata, si biang kerok yang sendari tadi dicari. Sedang menikmati perannya sebagai pengemis. Sungguh miris hati Gama saat melihat kelakuan random adiknya itu.
Siapa yang sudah merusak otak suci adiknya menjadi otak bobrok seperti ini. Ya Tuhan...
"Ya, iyalah. Kalo adek gak dandan kaya gembel. Nanti adek gak dapet duit. Aneh," sinis Gava pada Gama.
"Kamu yang aneh! Orang kaya ngemis." Kini giliran Alex yang bersuara.
"Ya biarin sih. Yang penting uangnya halal. Daripada adek jadi kang copet," ujar Gava.
Alex dan Gama hanya bisa mendesah pasrah. Jika semakin diladeni. Maka Gava akan semakin menjadi. Akhirnya Gama dan Alex membawa Gava pulang ke mansion.
Saat sampai di mansion. Gava yang layaknya anak gembel jalanan sungguhan ini. Langsung digiring menuju ruang keluarga. Disana sudah ada ayah serta Gavin kembarannya dan Lexsy. Yang duduk diam sambil mengerjakan sesuatu melalui tabnya.
"Darimana lagi?" tanya sang ayah. Yang menatap tajam kearah Gava yang berdiri sendiri diantara para anggota keluarganya yang duduk semua.
"Abis nyari nafkah, Yah!" jawab Gava.
"Nyari nafkah?" tanya sang ayah sekali lagi. Dan diangguki cepat oleh Gava.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reigava (Tersedia Dalam Bentuk Pdf)
Fiksi RemajaDIJUAL DALAM BENTUK PDF Transmigrasi dari novel Rayanza. "Lo siapa?" "Adek lupa sama abang?" "Dih, manggil adek, sksd banget lo!" Mahen tidak menyangka jika dirinya terbangun diatas closed dan masih dalam keadaan buang air besar. Dirinya syok saat...