“Tujuan utama harmonisasi hukum adalah berupaya mencari keseragaman atau titik temu dari prinsip-prinsip yang bersifat ....”
Ucapan Flora sontak terhenti ketika tidak sengaja mendapati kehadiran Madhava. Fokus gadis itu pecah seketika, kala menyadari Madhava berdiri di luar kelas sambil terus memperhatikannya. Saat pandangan mereka bertemu, buyar sudah semua materi yang sudah dikuasai Flora.
“Flora?”
“Eh, iya, Bu?” sahut gadis itu, sedikit gelagapan.
Mata Bu Wati memicing. “Kenapa tiba-tiba berhenti?”
“Oh ... enggak. Gak apa-apa.” Flora menggeleng sembari tersenyum lebar. Diam-diam, dia berusaha mengingat lagi semua kalimat yang sudah dihafalkan selama beberapa hari terakhir.
“Gara-gara dilihatin Pak Madhava?” todong sang dosen.
Para mahasiswa lantas mengikuti arah pandang Bu Wati. Bahkan, beberapa dari mereka sudah berdiri demi bisa memeriksa kebenaran ucapan sang dosen. Hanya satu detik, selanjutnya mereka gegas duduk saat Madhava menoleh. Semuanya kembali menatap ke depan, memperhatikan Flora yang masih mematung di tempat.
“Enggak, Bu. Bukan karena itu,” kilah Flora, berusaha menyembunyikan kebenarannya. “Tenggorokan saya kering. Boleh saya minum dulu, Bu?”
Bu Wati mengangguk. “Silakan. Presentasinya dilanjut sama yang lain.”
Setelah mendapatkan izin, Flora pun gegas melangkah menuju kursinya. Selama perjalanan, dia terus saja menoleh ke luar. Kedua matanya membulat, melototi Madhava yang terus mengikuti pergerakannya. Ngapain berdiri di situ, sih, Pak? Pergi, sanaaaaa! Jangan sampe ada gosip yang enggak-enggak yang menyeret mama kita!
*
*
*Madhava pernah seterang-terangan ini untuk memperhatikan Flora, lhooo. Apa gak gemesin dosen galak satu ini?

KAMU SEDANG MEMBACA
Emergency Wedding [Terbit]
Romance"Gue sumpahin tuh dosen dapet istri kayak setan! Biar tahu rasa!" Percayalah, Flora sama sekali tidak bermaksud mengutuk Madhava, dosen galak yang sangat menyebalkan. Ia berkata demikian hanya untuk meluapkan kekesalan karena tidak diizinkan masuk k...