Spoiler 9

1.5K 70 0
                                    

“Kenapa? Kok, cemberut gitu?” tanya Flora dengan dahi berkerut.

“Kepikiran anak-anak.”

Sontak saja Flora tertawa kencang mendengar pengakuan suaminya itu. Dia geleng-geleng kepala. “Baru juga pisah setengah jam, Mas. Masa udah over thinking?”

Dengan langkah gontai, Madhava pun masuk ke kamar mandi. Dia duduk di tepi bathub. Tangannya langsung meluncur bebas, menyentuh tangan sang istri yang tampak mengkilat. “Aku cemas aja, takut Kak Radevan gak bisa urus mereka.”

“Pasti bisa, Mas. Mereka sering main bareng, kan. Satria sama Lakshita juga selalu nyaman sama Kak Radevan. Mas jangan anggap sepele kemistri mereka bertiga.”

“Kalau Windy ikut, pasti aku lebih tenang. Setidaknya ada perempuan yang pegang mereka. Apa yang kamu harapkan dari dua laki-laki yang selama ini menghabiskan waktunya untuk bekerja?”

“Semuanya pasti baik-baik aja, Mas gak perlu khawatir begitu. Kalaupun ada apa-apa, Kak Radevan pasti telepon kita, atau antarkan anak-anak langsung ke sini,” sambung Flora sambil menggenggam erat tangan suaminya, berharap bisa memberikan ketenangan. “Mumpung ada waktu luang, Mas ngapain, kek. Do anything you want.”

Tidak bisa dipungkiri, meskipun terdengar egois, tetapi ada momen di mana para orangtua bisa melepaskan untuk lepas anak mereka. Bukan karena merasa terbebani, tetapi supaya mereka bisa rehat sejenak dari tanggung jawab panjang itu. Mereka bisa mengurus diri, melakukan kegiatan yang digemari, atau sekadar menikmati makanan favorit penuh khidmat.

Entah sejak kapan tangan Madhava berpindah ke bahu telanjang Flora. Awalnya hanya sentuhan ringan, berubah menjadi pijatan yang cukup merelaksasi, lalu menjadi belaian halus yang membuat tegang. Bahkan, lelaki itu tak sungkan untuk menempatkan wajahnya di ceruk leher Flora. Madhava menghirup napas dalam-dalam, menikmati aroma lavender yang menempel pada tubuh istrinya.

“May I do anything what I want?” bisik Madhava, telat di depan daun telinga Flora.

“What? What you want?” Perempuan itu balik bertanya dengan napas yang tertahan.

“You. I want you, Flora,” balas Madhava dengan suara parau.

*
*
*

Hayolooooh, apa gak kelimpungan Flora denger ucapan suaminya begitu? Hahaha ....

Btw, kepoin trailer ala-ala buat Emergency Wedding di Instagram aku, yuk! Jangan lupa tap love dan kasih komennya, yaaa ....

Btw, kepoin trailer ala-ala buat Emergency Wedding di Instagram aku, yuk! Jangan lupa tap love dan kasih komennya, yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Emergency Wedding [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang