“Yang barusan siapa?” todong Flora dengan nada yang teramat ketus.
“Amalia, mahasiswa Adiwidya yang lulus tahun lalu,” balas Madhava dengan tenang.
Flora mendelik. “Kok, Mas bisa ingat namanya?”
“Dia mahasiswa berprestasi. Beberapa kali ikut penelitian, IPK hampir sempurna, dan karya ilmiahnya diikutsertakan dalam konferensi nasional.”
“Kayaknya deket banget?”
“Enggak, biasa saja.” Madhava mengangkat bahunya tak acuh. “Tidak sedekat kamu dengan laki-laki bernama Surya tadi.”
Wajah Flora semakin tidak bersahabat. “Kok, jadi bawa-bawa Surya, sih? Aku juga gak dekat sama dia, kok!”
“Tapi kamu belai-belai tangannya, tuh?”
“Mana ada aku belai-belai Surya! Kalau Mas emang memperhatikan dengan baik, pasti Mas tahu aku marah sama dia. Beda sama Mas yang langsung senyum semringah waktu ketemu Mbak Amalia tadi! Pasti bahagia banget, ya, ketemu sama mahasiswa berprestasi?”
“Tidak, biasa saja. Saya tidak ....”
“Ini pesanannya, Kak.”
Perkataan karyawan kafe langsung menghentikan perseteruan antara Flora dan Madhava. Untuk beberapa saat, keduanya hanya saling melayangkan tatapan tajam. Sebelum akhirnya Madhava menoleh ke arah meja dine in, sedangkan Flora bergegas meninggalkan kafe begitu saja. Ia langsung memburu area parkir begitu sadar akan kelakuannya. Flora terlalu fokus pada gemuruh dalam dadanya, sampai tidak memikirkan kemungkinan hadirnya mahasiswa Adiwidya di kafe itu.
*
*
*Namanya juga cemburu, yaaaa, bisa bikin hilang akal. Sampe debat di depan umum segala, nih, Flora sama Madhava ....
Jangan lupa ramaikan kolom komentar postingan terbaru di Instagram aku, yaaa. Link -nya udah aku share di wall. Boleh juga difollow, lhooo, biar gak ketinggalan info Emergency Wedding!
KAMU SEDANG MEMBACA
Emergency Wedding [Terbit]
Romance"Gue sumpahin tuh dosen dapet istri kayak setan! Biar tahu rasa!" Percayalah, Flora sama sekali tidak bermaksud mengutuk Madhava, dosen galak yang sangat menyebalkan. Ia berkata demikian hanya untuk meluapkan kekesalan karena tidak diizinkan masuk k...