Bab 4

1.2K 4 0
                                    

"Ihh, ngapain pake itu sih papih" ucap istriku ketika aku mengetahui bahwa aku sedang mengambil dildo di laci kami. Memang istriku selalu menolak ketika aku ingin menggunakan dildo dalam aktivitas seksual kami, tapi kali ini aku sangat ingin mencobanya kepada istriku.

"Aku mau coba pake ini, udah kamu diem aja. Nikmatin aja coba ya..mih..." kataku kepada istriku ketika melihat keengganan istriku bercinta sambil menggunakan alat bantu seksual.

Kemudian aku melepaskan seluruh pakaian yang melekat di badanku, batang kejantananku yang sudah sangat keras sedari tadi mengacung ke arah istriku dengan gagah. Lalu aku beranjak ke tempat tidur menghampiri istriku dan menyodorkan batang kejantananku ke mulut istriku dengan maksud supaya dia mengoral batangku.

"Hisap mih!" perintahku kepadanya

Kemudian istriku memasukan batang kejantananku kedalam mulutnya dan mulai menjilat ujung batangku terlebih dahulu, lalu dengan perlahan dan lembut istriku mulaai menghisap batangku itu. Seperti biasanya, aku merasakan kenikmatan oralnya di penisku ini. Merem melek aku menahan kenikmatan ini.

"Ahh... Enaaaak mih..." desahku menikmati kemampuan oral sex istriku.

Aku mulai mengarahkan dildo yang sedari tadi kupegang ke arah vagina istriku, dan aku menggesek-gesekkan batang dildo itu ke arah belahan vaginanya secara sejajar. Dengan kondisi vaginanya yang sudah basah dan posisi pahanya yang mengangkat lg membentuk huruf M, memudahkanku untuk menstimulasi vagina istriku menggunakan dildo tersebut. Semakin aku menggesek dengan sedikit tekanan di atas vagina istriku, kulihat tubuhnya mulai bereaksi, mulai terangsang kembali dia. Pinggulnya mulai bergoyang kiri-kanan mengimbangi desakan dari dildo yang kumainkan ini. Lalu....

"Ahh..ahhh....hmmpsss" desahnya sambil melepaskan sesaat lalu kemudian lanjut menghisap batang kejantananku.

Aku kemudian menahan kepalanya dan menggerakkan batang kejantananku maju mundur dengan cepat, sambil istriku tetap mempertahankan kekuatan hisapannya di penisku. Kurasakan kenikmatan yang amat sangat ketika aku melakukan hal itu.

"Haaahh....haaaah....haaah...." istriku kemudian melepaskan batang kejantananku sambil menarik nafas dalam-dalam beberapa kali dengan tetap mengocok batangku secara perlahan.

Di kesempatan itu, aku mulai memasukan ujung batang dildo itu ke dalam lubang vagina istriku secara perlahan. Istriku mulai mendesah entah menahan nikmat atau merasakan sakit, karena ukuran dildo yang aku pakai ini ukurannya sekitar kurang lebih 20 cm. Kumasukan sedikit ujungnya, kemudian kutarik lagi sedikit sambil aku masukkan sedikit demi sedikit dildo tersebut sampai seperempatnya.

"Ahhh.... Pihh.... Ahhh.... Gede pih kontolnya..." istriku mendesah sambil berkata vulgar.

Aku terus menggerakkan dildo tersebut maju mundur, sampai mulai mencapai ukuran setengah kemudian hanya tersisa seperempat ujung pangkal dildo tersebut. Sekarang dildo itu terlihat menancap sempurna di vagina istriku. Kemudian ku maju-mundurkan lebih cepat dan konstan dildo tersebut dan ternyata mengakibatkan reaksi tubuh istriku terlihat sangat menikmati gesekan batang dildo itu di vaginanya. Aku mulai menyodorkan lagi batang kejantananku ke mulutnya, dan dia pun kembali menghisap penisku dengan hisapan yang cukup kuat.

"Kontolnya Rickson gede ya mih?" tanyaku di sela-sela aktivitas kami.

"Ahhh... iya pih, gede banget,,,berasa banget di memeknya mamih... ahhh... slurrpssshhh..." jawabnya diantara aktivitas mengoral penisku.

"Ahhh...enaak pihh ternyata kontolnya besar..."

"Teruss pih, yang dalem, yang kenceng...." desah istriku.

"Apanya yang dalem mih?" tanyaku memancing istriku.

"Kontol mainannya pihh..." istriku menjawab.

"Ini bukan kontol mainan mih, ini kontolnya Rickson." pancing lagi kepada istriku

Istriku tidak menjawab perkataanku, tapi pinggulnya tetap bergoyang menikmati setiap gesekan dildo di vaginanya. Kemudian aku menghentikan gerakan dildo di tanganku. Tapi pinggul istriku tetap bergoyang mencari kenikmatannya sendiri.

"Apa mih, yang lagi ada di memeknya mamih?" aku memancing reaksi verbal istriku. Dia tetap tidak menjawab pertanyaanku. Kemudian aku menarik dildo yang ada di lubang vagina istriku.

"Ahhh... Pihh, kok dikeluarin?"

"Masukin lagi pih... ahss..shhhh..."

"Apanya yang dimasukin?" tanyaku

"Anunya masukin lagi,, haashhsshh..." jawab istriku sambil memainkan klitorisnya sendiri, pemandangan yang tidak pernah aku lihat sebelumnya.

"Iyaa... Apanya yang dimasukin?"

"Ahh.. Paapihhh..."

"Itu yang mau dimasukin kontolnya si Rickson ya mih?"

"Ahhhss... Iya pih, kontolnya Rickson masukin dong pih.." jawab istriku.

"Suruh Rickson nya sendiri yang masukin kontolnya ke memeknya mamih dong."

"Ahh... Iyaa Rick, masukin kontolmu Rick... Masukin kontolmu yang besar ituuhh.. ahhhs...shhh.. ahhss.." respon istriku sesuai dengan keinginanku.

Tidak mau membuang momen terlalu lama, akhirnya langsung dicolokin dildo itu ke dalam lubang vagina istriku.

"Kontolnya Rickson udah masuk mih..."

"Ahhhs.... iyaaahh... Kencengin Rick sodokannya.... aahhss."

Aku semakin mempercepat sodokan dildo itu ke dalam lubang vagina istriku sampai keseluruhan dildo itu masuk ke dalam lubang vagina istriku, aku cukup heran tadinya ternyata dildo sepanjang itu bisa masuk seluruhnya, hanya meninggalkan beberapa sentimeter di luarnya.

Perubahan dalam Pernikahan (Cuck Old Warning)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang