Bab 24

777 3 0
                                    

"Semoga Liburan Ini Menyenangkan!"

POV Rickson

"Gimana Nat, ada kabar dari Nicky?"

"Belum Rick, belum ada kabar lagi dari Nicky, tadi terakhir aja dia bilang kalo masih makan siang sama klien dan temannya"

"Lah gimana enaknya? Mau nunggu Nicky balik, apa gimana gue ngikut aja deh."

"Bentar aku telepon Nicky deh"

Gue liat Natasya langsung menelpon suaminya buat memastikan keberadaan suaminya saat ini. Gue sama Natasya sekarang masih berada dirumah Nicky, kita masih menunggu kabar darinya karena siang ini rencana kita bertiga akan pergi jalan-jalan ke tempat wisata di kota sebelah. Tapi sepertinya Natasya masih belum bisa menghubungi suaminya melalui telepon.

"Ya udah, kita berangkat dulu aja gimana Rick?"

"Biar Nicky nanti yang nyusul kita" Natasya memberikan opsi ke gue.

"Ya gimana, terserah kamu aja gue mah."

"Tapi ntar kasian Nicky nyusul sendiri." jawab gue masih memikirkan Nicky sahabat gue itu jika dia harus menyusul kami nanti.

"Ya Wis, nanti aku yang whatsapp dia ngasih tau kalo kita berangkat duluan kesana. Nanti biar dia nyusul aja" kata dia lalu gue liat dia langsung mengetik sesuatu di handphonenya.

"Oke. Ya udah siap-siap yuk. Aku udah whatsapp ke Nicky ngabarin kalo kita mau berangkat duluan."

"Nanti jadi mau nginep di sana Rick?" tanyanya ke gue lalu gue jawab dengan anggukan kepala gue yang masih konsentrasi ke notebook gue buat memeriksa sekilas report mingguan yang masuk sambil sesekali gue hisap rokok yang gue pegang.

"Ya udah pake baju sana buruan! Masih mainan laptop aja dari tadi." Natasya berusaha memperingatkan gue untuk segera siap-siap.

Kondisi kita berdua sekarang masih belum berpakaian memang. Gue dan Natasya masih hanya melilitkan handuk di tubuh kami masing-masing sehabis kami mandi bersama barusan. Setelah habis ngentot lagi pagi tadi, gue langsung menuju kamar mandi buat kencing dan membersihkan badan gue setelah berkeringat habis olahraga ringan dan dilanjutkan dengan sesi ngentot Natasya sambil dia ngobrol sama Nicky di telepon yang juga membuat keringat gue bertambah pastinya.

Di kamar mandi kita nggak ada sesi ngentot lagi, hanya saling menyabuni dan dilanjut dengan dia menghisap kontol gue sampe muncrat di mulutnya. Dia nggak mau gue entot lagi di kamar mandi, dengan alasan masih capek badannya. Gue pun tidak memaksa, dan dia ternyata bersedia dengan sukarela mengusulkan buat memberikan servis oral kontol gue. Hmm.. oke lah menurut gue masih dapat service mulutnya itu, gue cukup puas dengan servis Natasya ketika kita mandi tadi.

"Iyaa bentar lagi Nat." jawab gue sambil kemudian mematikan notebook gue lalu beranjak ke kamar gue buat siap-siap. Gue liat Natasya masih memegang handphone nya sambil memakan mie instan yang dibuatnya tadi sehabis kita selesai mandi. Dia menawari gue juga apakah gue mau dimasakin juga tadi, tapi gue nggak terlalu suka makan mie instan sebagai sarapan pagi sehingga gue tolak tawarannya itu dan lebih memilih dibuatkan kopi karena kopi gue yang tadi pagi gue buat sudah tinggal sedikit lagi habis.

"Kamu juga pake baju gih sana, ntar gue horny lagi lho" ucap gue usil kepadanya yang masih menikmati sarapannya itu.

"Wooo dasar mesum!"

"Horny kok terusan! week.." jawabnya sambil memeletkan lidahnya. Gue hanya tertawa melihat responnya atas keinginanku itu.

Kemudian gue pun bergerak cepat ke arahnya untuk mengerjainya dengan berusaha meraih kedua susunya setelah gue berhasil berdiri di belakangnya. Tanpa bisa dicegah lalu gue pun meremas pelan kedua susunya setelah sebelumnya gue tutup wajahnya menggunakan handuk yang tadi melingkar di pinggang gue, sehingga gue pun akhirnya telanjang kembali ketika melakukan hal ini.

Natasya mencoba berontak melepaskan handuk yang menutupi wajahnya sambil tubuhnya menggeliat berusaha menolak tangan gue yang melingkari lehernya dan telapak tangan gue berada di atas kedua susunya tersebut.

"Ricksonoo stop ahhh..!"

"Kamu nih rese deh, aku kan lagi makan nihh.. ahhh" ucapnya sambil terus berusaha melepaskan tubuhnya dari cengkraman gue.

Gue pun berhasil menarik handuk yang melilit tubuhnya itu sehingga Natasya pada akhirnya juga ikut bugil karena perbuatan gue barusan. Lalu gue melempar handuknya setelah berhasil gue lepas sambil tangan gue tetap berusaha meremasi dadanya itu.

"Ricksono udah ahh.."

"Buruan siap-siap sana lho"

"Badan aku masih capek banget tau kamu garap terus dari semalam." ucapnya menolak perlakuan mesumku padanya.

"Itu namanya ngentot, sayaang.." ucap gue seraya berbisik di telinganya.

"Kamu kalo ngomong sama gue begini nggak usah pake bahasa-bahasa resmi kayak di buku sekolah gitu Nat."

"Bilang aja ngentot!"

"Ini namanya toket. Bukan payudara!" kata gue lagi sambil memperkeras remasan gue di dadanya.

"Ini namanya memek" lalu gue arahin tangan gue ke memeknya dan dia pun melonjak kaget ketika gue pegang memeknya tiba-tiba.

"Dan ini namanya kontol!" sambil kemudian gue arahin kontol gue ke mukanya yang masih dengan ekspresi kaget.

"Ih dasar mesum, omongannya jorok!" ucapnya sambil meraih lalu meremas pelan kontol gue.

"Iyaa Rickson sayaaang, aku masih capek tau kamu entot terus-terusan dari semalam."

"Sana ganti baju gih, kita berangkat keburu makin siang."

"Ini kontolnya tolong dikondisikan dong. Jangan hawanya pengen nggenjotin memek aku terus. Cup!" katanya kemudian sambil mengecup ujung kontol gue dengan lembut.

Perubahan dalam Pernikahan (Cuck Old Warning)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang