"Morning Phone Sex"
POV Nicky
Setelah pergumulanku dengan istriku malam tadi yang cukup liar menurutku. Aku merasakan efek yang cukup kontradiktif pada diriku, secara fisik tubuhku terasa cukup pegal-pegal ketika aku bangun pagi ini, tapi perasaanku terasa sangat happy mengingat pergumulan malam tadi. Istriku Natasya bersedia mengikuti permainan fantasiku, bahkan tidak menolak ketika aku menggunakan dildo sebagai alat bantu untuk membuat permainan tadi malam begitu nikmat.
Pagi ini aku bangun dari tidurku lebih dulu dari istriku. Kulihat dia masih tertidur lelap di sebelahku, jam dinding masih menunjukkan pukul 05.30 pagi. Matahari sudah cukup terang bersinar, tapi masih cukup dini untuk memulai aktivitas mengingat ini adalah hari sabtu, dimana biasanya aku beraktifitas cukup santai karena ini weekend. Bahkan seringkali aku berkesempatan mempunyai waktu santai ketika sabtu ataupun minggu. Hari ini sebenarnya aku telah sepakat bersama istri dan sahabatku Rickson ketika kami jalan-jalan semalam untuk sedikit rekreasi ke tempat wisata di kota ini. Rickson meminta untuk diantarkan untuk melihat situs Candi Gedong Sembilan yang terletak disekitar tidak sampai satu jam perjalanan dari rumahku ini, mumpung lagi bisa liburan katanya.
Tapi ketika aku membuka handphone untuk mengecek notifikasi yang ada, aku membaca pesan dari rekan bisnisku yang mengatakan bahwa pagi ini kami harus bertemu dengan klien yang ingin membeli barang jualanku dalam jumlah yang cukup besar. Klienku ini termasuk incaranku sejak lama karena reputasinya yang cukup baik. Rekanku bilang bahwa meeting ini sebenarnya cukup mendadak, karena klien tersebut juga dadakan mendapatkan pesanan dari langganannya dan menginginkan bertemu denganku.
Kemudian aku melihat ke arah istriku yang masih tertidur di sebelahku untuk berniat membangunkannya.
"Mih, mih... Bangun mih." kataku sambil mendorong-dorong kecil tubuhnya.
"Mih, bangun. Papih ada meeting mendadak sama klien pagi ini." aku semakin keras menggoyangkannya, tapi masih cukup lembut.
"Heeeemmm...mm" dia menggumam dan sedikit menggeliat, namun belum juga bangun.
"Pasti dia sangat kelelahan semalam."
"Yasudah lah, nanti saja aku kabari dia kalau sudah bangun." ucapku dalam hati sambil bergegas bangkit dari tempat tidur.
Kemudian aku memakai celana pendekku dan segera menuju kamar mandi untuk bersiap-siap berangkat. Ketika aku menuju ke kamar mandi, kulihat sekilas kearah kamar tamu dan ternyata Rickson juga masih belum bangun.
"Pasti dia nggak bisa tidur semalam setelah melihat kami sedang bercinta."
"Rasain, siapa suruh ngintip!" ucapku sambil tertawa dalam hati mengingat sahabatku yang semalam secara tidak sengaja kepergok olehku sedang mengintip kegiatanku bersama Natasya di kamar.
Setelah aku selesai menyiapkan semua keperluanku sendirian, dan memutuskan untuk segera berangkat. Aku melihat mereka berdua masih belum bangun juga.
"Nanti saja lah, aku kabari mereka berdua"
"Semoga meeting ini cepat selesai" ucapku dalam hati.
Setelah aku pastikan segala keperluan meeting ku sudah beres semua, akupun menyalakan sepeda motorku yang akan aku pakai menuju tempat meeting itu. Aku memutuskan tidak menggunakan mobilku supaya aku bisa cepat datang dan pulang karena tidak ingin terjebak karena kemacetan akhir minggu kadang saja terjadi. Dan aku tidak mau itu menghambat perjalananku nanti. Tepat pukul 6.00 pagi aku pun meluncur ke tempat meeting ku, meninggalkan istri dan sahabatku berdua di rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
Perubahan dalam Pernikahan (Cuck Old Warning)
Romance"Lo asli beruntung banget dapet si Natasya, Nick! Gue nyari-nyari yang kayak model istri lo sampe sekarang belum ketemu juga. hahaha" " Haha sial lo, namanya rejeki anak sholeh tau" Begitulah sedikit candaan kami ketika membahas istriku. Memang keti...