POV Natasya
"Ahhs... yeeashh...aahhss.." aku mulai mendesah nikmat ketika lidah kasar milik Rickson mulai menjalari leherku turun ke dadaku.
Dan sekarang mulut juga lidahnya sedang menari-nari di pentil susuku dengan lincahnya sambil tangannya meremasi susuku itu yang sudah tidak tertutupi baju tidurku yang bagian atasnya sudah diturunkan ke bawah di perutku olehnya. Tubuhku menikmatinya, aku menikmatinya....
Aku refleks menjambak rambutnya pelan ketika kusadari sekarang tangannya sudah berada di atas kemaluanku dan mulai meraba lembut disana. Aku semakin terseret nafsuku sendiri semakin dalam menikmati momen ini.
Jari tangannya mulai membelah lipatan yang ada disana sambil lidah dan mulutnya terus menggarap kedua susuku secara bergantian. Aku yakin Rickson bisa merasakan kemaluanku sudah lembab, basah oleh cairan gairahku yang sudah melambung ini. Dan ketika jarinya menemukan daging kecil yang berada di sana, dia mulai menggosok intens yang membuat aku mulai tidak bisa menahan gejolak birahi ini.
"ahhhs... hmppps... yaaachss..." desahku sambil memejamkan mataku menikmati gerakan tangannya di bawah sana.
Salah satu jarinya mulai menerobos masuk ke lubang surgawi milikku, dan kemudian lubang itu dicolok-colok pelan oleh Rickson. Vaginaku semakin basah, aku mulai menggelinjang menikmati serbuannya di kedua titik tubuhku ini.
Gerakannya makin intens, nafsuku semakin menanjak cepat. Kurasakan sekarang bibirnya kembali melumat mulutku dan juga lidahnya menerobos ke dalamnya mencari lidahku. Rickson begitu pintar menarikku masuk ke jeratan birahi ini semakin dalam.
Aku mengimbangi lumatannya dengan membalas gerakan lidahnya yang meliuk lincah di mulutku ini. Air liur kami mulai menetes ke dadaku karena lumatannya yang panas itu. Aku sudah tidak kuat menahan tubuhku sendiri yang sedang digempur oleh birahi ini, sehingga aku merebahkan tubuhku di atas ranjang. Lumatannya di mulutku tidak terlepas, Rickson mengikuti gerakan tubuhku sambil terus mencium dan tetap mencolok-colokan jarinya di lubang vaginaku yang entah sudah seberapa basah dibawah sana.
Tanganku kemudian kuarahkan ke kedua susuku yang sudah basah oleh air liur milik Rickson dan meremas-remasnya. Air liur kami yang tadi menetes di dekat kedua payudaraku akibat cumbuan liarnya dimulutku, kuusap ke arah kedua susuku yang membuatnya menjadi licin dan mengkilap ketika terkena cahaya lampu kamar ini yang menyala redup. Menambah pemandangan penuh gairah ketika dilihat. Kurasakan kemudian Rickson mempercepat kocokan tangannya di vaginaku yang semakin menyeretku ke dalam puncak orgasme.
Rickson kemudian melepas ciumannya dan memandangi wajahku dengan lembut, sangat maskulin dan menggairahkan tatapannya saat ini. Tangannya di bawah sana semakin cepat, tubuhku semakin bereaksi liar, pinggulku mulai bergerak mengimbangi colokkan jarinya. Aku tau ini semakin dekat.....dan tidak berapa lama gelombang orgasme itu menerjang tubuhku. Pinggul dan tubuhku mengejang menyambut orgasme ini.
Ketika aku membuka mataku yang terpejam akibat begitu menikmati birahi liar ini. Kulihat Rickson masih memandangi wajahku, bibirnya sedikit tersenyum puas melihat aku terkapar karena perbuatannya.
"Kamu cantik sekali, Nat!" ucapnya kepadaku sambil tetap tersenyum, yang membuatku merasa bahagia.
Aku membalas senyumannya sambil berkata
"Thanks, Rick."
"Kamu mau gantian?" tawarku kepadanya sambil meraih batang kejantanannya yang sudah sangat keras ini.
Aku cukup takjub karena kejantanannya ini masih saja keras, setelah belum lama memuntahkan spermanya ketika ku oral tadi.
Tapi ternyata ketika aku bertanya begitu, Rickson justru bergerak ke bawah tubuhku mengambil posisi siap tempur setelah kedua kakiku direnggangkannya.
"Gue tau kamu membayangkan kontol ini masuk dan mengaduk-aduk memekmu kan?"
"Sekarang saatnya kamu ngerasain yang asli Nat, kamu pasti lebih suka kontol ini daripada dildo tadi." ucapnya kepadaku sambil mendekatkan batang kejantanannya ke lubang vaginaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perubahan dalam Pernikahan (Cuck Old Warning)
Romance"Lo asli beruntung banget dapet si Natasya, Nick! Gue nyari-nyari yang kayak model istri lo sampe sekarang belum ketemu juga. hahaha" " Haha sial lo, namanya rejeki anak sholeh tau" Begitulah sedikit candaan kami ketika membahas istriku. Memang keti...