Pagi mulai menyapa. Cahaya matahari perlahan masuk memenuhi sudut-sudut kamar. Tebalnya gorden nyatanya tak bisa menghalangi cahaya itu masuk ke dalam ruangan. Perlahan segala kebisingan dan apa yang sedang terjadi di sekeliling tempat tidur ini mulai bisa dirasakan. Samar-samar terdengar suara alarm handphone yang semakin lama semakin berisik. Jeno membuka matanya terlebih dahulu, ia melirik ke arah jaemin, ternyata istrinya masih tertidur nyenyak.
Saat menatap tidur lelap jaemin, seketika Jeno teringat tentang pertanyaan istrinya itu saat sebelum tidur. Dia melirik bibir jaemin dan tertawa pelan. Jeno langsung mengambil tissue yang ada di nakas samping ia tidur, kemudian dia lap pinggiran bibir jaemin.
" Nanti kalau dia tau, bisa malu pas bangun tidur." Ucap Jeno pelan sambil mengelap pinggiran bibir jaemin. Setelah itu dia mengecup kening jaemin dan mulai membangunkan nya.
" Nana, ayo bangun." Ucap Jeno sambil menepuk pelan pipi jaemin.
" Bentar om, Nana ngumpulin nyawa dulu." Ucap jaemin dan malah semakin masuk dalam dekapan Jeno.
" Udah belum?" Tanya Jeno sambil mengusap punggung jaemin.
" Udah." Ucap jaemin sambil mendongakkan kepalanya menatap Jeno dengan senyuman.
" Selamat pagi, om." Ucapnya kembali
" Pagi, ayo bangun. Om mau mandi dulu." Ucap Jeno setelah mengecup pelipis jaemin.
Saat Jeno bangkit, jaemin menarik tangan Jeno. Lalu ia meraba bisep Jeno dan mencari tau sesuatu. Ia ingat semalam ingin mengecek apakah benar kalau selama tidur bersama Jeno, dia ileran. Jeno memang tidur memakai kaos tanpa lengan.
Dan ternyata benar, bisep Jeno sedikit basah dan lembab.
" Om, bohong ya. Katanya cuma keringat Nana doang. Ini mah beneran iler om." Rengek manja jaemin dan dia menunduk malu.
" Ya kalau beneran iler kenapa?" Tanya Jeno lembut
" Nana malu." Jawabnya lirih
" Ngapain malu, normal kok manusia tidurnya ngiler. Lagian om ga masalah, kenapa Nana harus malu?"
" Jorok om, pasti om ilfeel sama Nana."
" Mikirnya kejauhan deh." Ucap Jeno sambil menarik hidung jaemin dan kemudian dia bangkit untuk ke kamar mandi.
Setelah Jeno ke kamar mandi, jaemin langsung membereskan tempat tidurnya dan mulai mencari pakaian yang akan Jeno gunakan hari ini.
Begitu selesai mandi, Jeno langsung menghampiri jaemin dan hendak memakai pakaiannya. Namun, jaemin menarik tangannya dan mengajaknya duduk di depan meja riasnya.
" Om mau di apain lagi sih na?" Tanya Jeno saat jaemin mulai memoles wajahnya dengan beberapa skincare yang tidak dia paham.
" Om tenang aja, ini juga salah satu penunjang buat kerjaan om."
Dan setelah selesai, jaemin membantu Jeno memasangkan dasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect [ NOMIN ]
Любовные романыperjuangan lee Jeno dalam menjaga amanah dari orang yang berjasa dalam hidupnya. 🚫 misgendering 🚫 Mprag