🌹UPDATE SETIAP HARI JUMAT!🌹
Biasanya ketika kabar kehamilan seorang istri terdengar, suami akan bahagia. Memeluk istrinya penuh sayang dan rasa syukur. Namun rumah tangga Binar dan Nata tampaknya agak lain, karena setelah Binar tahu dirinya hamil...
Aku sedang belanja semua bahan di atas di minimarket terdekat. Bukan untuk jualan. Bukan juga karena aku pengen belajar jadi mbak-mbak yang jago bikin kue.
Semua itu kubeli untuk membuat ... sstt ini sebenarnya rahasia. Aku bakal kasih tahu, tapi kalian jangan bilang siapa-siapa ya? Aku ... ingin membuat kue ulang tahun! Untuk pertama kalinya dalam hidupku.
Kalau kalian ingat, dulu aku pernah bilang, kalau hari pernikahanku adalah sehari setelah bertambahnya umur Mas Nata alias hari ulang tahunnya calon bapak-bapak satu itu.
Berhubung anniversary kami tiga hari lagi, aku harus belajar membuat kue untuk merayakan ulang tahun Mas Nata mulai dari sekarang. Surpriseala-ala. Kapan lagi aku jadi istri yang se-so sweet ini coba? Langkaaaaa.
Oke, bahan-bahannya sudah siap, jadi tugasku sisa berlatih membuat kue dengan bantuan video tutorial dari YouTube.
Di pikiranku, oh bikin kue gitu doang mah gampang, tinggal ikutin cara-cara di YouTube. Kecilll bagi aku.
Sampai aku mencobanya sendiri, aku emosi sendiri karena ternyata tidak segampang itu. Ini sulit!
Kata YouTube, pertama-tama, kocok telur dan gula pasir hingga mengembang sampai adonannya putih, kental dan berjejak. Mana aku tahu kalau proses ngembangnya ternyata lama. Aku harus pegang mixer cukup lama sampai aku capek. Aku putuskan berhenti. Segitu ajalah. Sama aja.
Kedua, masukkan bahan-bahan lainnya, lalu di-mixer. Haduhhh! Lagi-lagi mixer. Lelah aku Ya Allah.
Ketiga, cairkan mentega, lalu tuang ke adonan kue. Kali ini tidak pakai mixer, cukup pakai spatula. Yes! Kata YouTube sih lakukan dengan teknik aduk balik secara perlahan, tapi males ah, capek, langsung panggang ajalah. Suka-suka aku dong!
Keempat, setelah semua adonan tercampur rata, masukkan ke dalam loyang persegi berukuran 10 × 10 yang sudah diolesi margarin sebelumnya. Jangan lupa alasi dengan kertas roti.
Setelah selesai saatnya memanggang.
Aku tinggal menunggunya matang lalu menghias kue. Gampang!
Ada kali sepuluh kali aku bolak-balik cek kuenya udah matang atau belum. Terlalu bersemangat ingin melihat hasilnya. Sampai terdengar bunyi 'Ting' yang tandanya sudah matang, aku berjingkrak kesenangan. Dengan semangat mengeluarkan kue dari oven dan tepat saat itu juga raut semangatku langsung meredup melihat hasilnya.
KENAPA KUENYA LEMPENG KAYAK MUKANYA MAS NATA?!
Ini mah jauh dari kata kue ulang tahun. Kue ulang tahun pada umumnya gembul-gembul alias ngembang sempurna. Lah ini tidak.
