8: First Public Appearance

6K 670 64
                                    

Monte Carlo, Monaco.

Cahaya keemasan senja menerangi jalanan Monaco saat MJ dan Jeff berjalan menuju La Note Bleue, salah satu restoran paling eksklusif dengan pemandangan Mediterania yang menakjubkan. Suasana kota terasa hidup, terutama di akhir pekan Formula One Grand Prix, dengan gemerlap lampu dan riuh rendah keramaian yang memancarkan euforia. Namun, malam ini lebih dari sekadar makan malam biasa. Malam ini adalah penampilan publik pertama MJ dan Jeff sebagai pasangan.

Jeff tampak begitu santai, seolah perhatian yang mereka terima tidak memberatkannya sama sekali. Dengan pakaian kasual namun tetap terlihat karismatik, ia berjalan di samping MJ, tangannya sesekali menyentuh punggung bawah MJ dengan lembut—sebuah gerakan yang terlihat wajar bagi siapa pun yang melihat, tapi MJ tak bisa menyingkirkan rasa gugup yang dia menjalar.

"Oliver beneran nggak curiga?" tanya Jeff, suaranya rendah namun tetap jelas di tengah deru kehidupan malam Monaco.

MJ tersenyum kecil, menutupi kegugupannya. "Dia nggak tahu apa-apa. Dia malah excited banget soal ini. Oliver benar-benar mikir kalau ini semua beneran."

Jeff terkekeh pelan. "Ya, gue yakin sih dia seneng banget. Adik lo tuh seru."

Oliver memang sangat senang ketika mendengar tentang hubungan MJ dan Jeff. Adik MJ itu memang sangat protektif dan khawatir tentang hubungan percintaan MJ, apalagi setelah kontroversi hubungan percintaannya dengan Arlo dan Eleanor yang menjadi gosip hangat publik hingga sekarang. Mengetahui ini, tentu Oliver sangat senang dan bahkan berkali-kali meminta MJ untuk menceritakan setiap detail tentang bagaimana semuanya terjadi.

"You good?" tanya Jeff dengan suara rendah dan lembut saat mereka sampai di depan restoran.

"Iya, cuma lagi berusaha kelihatan natural," jawab MJ sambil memaksakan senyum. Sebagian besar harinya dihabiskan bersama Oliver, adiknya, yang sangat antusias dengan rencana makan malam ini.

Jeff melemparkan senyum menggoda ke arahnya. "You're doing fine. Just remember, you're with me. I've got you."

Saat mereka masuk, maître d' restoran langsung mengenali mereka dan memandu mereka menuju meja privat di teras dengan pemandangan spektakuler ke arah laut yang berkilauan. Ketika mereka berjalan, MJ merasakan tangan Jeff melingkari pinggangnya—sentuhannya ringan, tapi protektif. Jeff mencondongkan tubuhnya, berbisik, "Kalau lo mau pindah kursi buat dapat pemandangan yang lebih enak, let me know."

Gestur kecil itu membuat MJ merasakan hangat mengalir di tubuhnya. Bagaimana Jeff begitu memperhatikan kenyamanannya membuat MJ berpikir, mungkin sandiwara pacaran ini tidak akan seburuk yang ia bayangkan.

Setelah duduk, MJ menangkap beberapa tatapan dari pelanggan di sekitar mereka—mata yang menyiratkan pengakuan bahwa mereka tahu siapa Jeff dan—mungkin—MJ. Tak diragukan lagi, mereka adalah penggemar F1. Desas-desus pasti segera beredar dan itulah tujuan Jeff dan MJ saat ini. Jeff menarik kursi MJ dengan senyum kecil di wajahnya sebelum ia duduk di seberang MJ.

"Malam ini princess treatment banget, ya?" goda MJ sambil mencoba menenangkan kegugupannya.

Jeff mengangkat bahu, matanya menatapnya main-main. "Kalau kita mau bikin heboh, mending sekalian aja. Lagi pula, lo pantas mendapatkannya."

Sebelum MJ sempat membalas, seorang pelayan muda mendekati meja mereka, membawa menu tetapi tampak gugup. Matanya berkali-kali berpindah antara MJ dan Jeff, jelas ia sedang menahan rasa kagum.

"Selamat malam," ucap pelayan itu dengan nada penuh kekaguman yang dia coba sebisa mungkin sembunyikan. "Maaf mengganggu, tapi saya penggemar berat, Jeff Gautama. Dan... apa kalian berdua beneran bersama?"

Rule Number FiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang