26

15 0 0
                                    

Saat bibir Leja dan Ed semakin dalam berciuman, tiba-tiba terdengar ketukan di pintu dari luar. Leja segera mendorong kebelakang tubuh Ed, "Hei Ed, ada yang datang."

Ed memundurkan sedikit punggungnya, mengalah dan turun dari ranjang tidur sambil mengamati Leja merapikan kerut baju.

Seseorang di balik pintu kembali berkata kepada Ed, "Tuan, Dominic Bains izin meminta waktu bertemu."

"Siapa Dominic Bains, Ed?"

"Menteri Perikanan, Kelautan dan Penjaga Pantai Kanada."

"Dia membuat janji bertemu denganmu?"

Ed mengangguk. "Tapi sepertinya bukan hari ini?"

Leja mengernyit heran. "Kau melupakan janjian kalian?"

"Entahlah Leja. Aku tidak mengingatnya dengan baik. Terlalu banyak pekerjaan terkadang membuat aku lupa hal-hal lain."

"Tuan?"

"Tunggu sebentar, aku akan datang," Ed membalas kepada seseorang di balik pintu.

"Aku akan segera kembali," Ed bergerak cepat mendekati Leja dan memberikan kecupan lembut di keningnya.

Tak lama setelah Ed menghilang di balik pintu, Leja bergegas turun dari tempat tidur dan mengusap dahinya. Ia tak pernah membayangkan hari seperti ini akan datang. Ia membalas ciuman Ed, membiarkan dirinya melupakan semua alasan ia membenci pria itu dan berkali-kali ingin pergi dari kehidupan pria itu.

Setelah turun dari tempat tidur dan memunggungi ranjang tidur, Leja tiba-tiba menyentuh bibirnya pelan, merasakan sedikit bengkak di sana. Ciuman mereka tadi penuh dengan hasrat, saling menghidupkan kembali kenangan dan makna perjalanan hidup yang telah mereka lalui bersama.

Satu menit berlalu dalam pikirannya sendiri, Leja berjalan menuju meja kerja Ed yang tak berada jauh di depannya.

Di sana, Leja mengamati meja kerja Ed. Rapi dan teratur. Lalu matanya menangkap sebuah foto seorang wanita yang dibingkai. Leja mengambil foto itu, memperhatikan wajah wanita di balik foto tersebut.

Senyum tipis melengkung di bibir Leja. Ia tak perlu bertanya-tanya siapa wanita ini atau mengapa ada fotonya di meja Ed.

Leja yang memiliki ingatan baik, ia tak lupa akan percakapan dengan Ed. Ed mengatakan bahwa dia memiliki calon istri, dan ia menyimpulkan wanita ini adalah tunangan Ed. Wanita pirang yang tersenyum manis.

Leja tidak tampak marah, tetapi ia terlihat sedih, melangkah mundur lalu duduk di kursi kerja yang biasa digunakan Ed, Leja merenung sejenak, lalu mengarahkan pandangannya ke arah tempat tidur. Belum lama ini, mereka berciuman dan berbagi hasrat untuk hidup bersama.

Beberapa menit tenggelam dalam kebimbangan perasaannya, Leja merasakan Ed masih mencintai ia sepenuh hati dan ingin memilikinya.

Leja menutup wajahnya dengan kedua tangan dan semakin bimbang terhadap perasaannya saat ini.

"Sial," Leja mengumpat dan tanpa sengaja tangannya menggeser kotak tisu, lalu ia melihat secarik kertas tersembunyi.

Leja menarik kertas itu. Terlihat tulisan tangan di sana. Ia mulai membaca isi surat itu dalam hati.

Ed-ku yang tercinta, aku benar-benar mencintaimu dengan sepenuh hatiku. Aku harus meminta maaf karena kau harus membaca surat ini ketika aku telah pergi dari hidupmu selamanya.

Pertemuan pertama kita adalah awal perjumpaanku denganmu, Ed. Aku pikir kau pria yang sombong; kau bahkan tak sedikitpun ramah padaku saat aku meminta sedikit waktumu untuk membimbing dan menunjukkan tempat-tempat di pangkalan militer. Kau begitu dingin namun tetap memberi tahu fungsi setiap tempat—maaf aku merepotkanmu—aku sungguh tak menyangka mendapat perintah dari atasan untuk bertugas ke pangkalan Militer—menjadi seorang jurnalistik sebenarnya agak menyebalkan dimataku, aku harus menanyai ini dan itu kepada orang-orang dan aku harus pintar memilih narasi. Oh aku mengingat sesuatu, kau benar-benar tak suka menyapa, dan ternyata kau jadi topik di kalangan militer karena sangat mahir dalam senjata. Aku mendengar itu setelah tiga hari bertugas di tempatmu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Promise of Outstanding | Novella #5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang