🍂 22 🍂

50 10 2
                                    

Selama dua hari, Jungwoo tidak menjenguk Seokjin di rumah sakit. Ia masih merasa lemas sejak mendonorkan sumsum tulang belakang miliknya.

Yoongi, Namjoon, Hoseok, Jimin dan Taehyung juga merasa cemas. Sejak Jungwoo pergi dari rumah, mereka masih belum tahu dimana pemuda itu tinggal. Hanya Seokjin yang pernah menemui anak itu, tapi kini pemuda itu sedang dalam proses pemulihan di rumah sakit.

Drrtt! Drrtt! Drrtt!

Sebuah ponsel yang tergeletak di atas bufet terdengar bergetar. Taehyung mendekat dan memperhatikan ponsel yang layarnya menyala terang.

"Hyung! Hyung mendapat telepon." Seru Taehyung dengan suara yang agak keras.

Yoongi, Namjoon dan Hoseok seketika menoleh ke arah pemuda itu.

"Nugu?" Tanya Namjoon dan Hoseok nyaris bersamaan sementara Yoongi hanya menatapnya.

"Mian. Aku memanggil Yoongi Hyung." Ucap Taehyung lalu nyengir. Ia membawa ponsel berwarna hitam itu kepada sang pemilik.

Yoongi menerima ponselnya dan memperhatikan siapa yang menghubunginya. Dahinya berkerut. Kepala bagian keamanan. Pemuda itu segera menerima panggilan yang masuk tanpa terjeda itu.

"Wae?"

"Yoongi Daepyonim."

"Wae geurae?"

"Saya tadi ke sekolah Jungwoo, tapi kata siswa-siswi yang ada di sana, Jungwoo tidak masuk sekolah selama dua hari ini."

"Mworago?"

"Dan tadi saya mencoba mengecek CCTV tempat tinggal Jungwoo-ssi. Sepertinya dia sedang dalam kondisi yang tidak sehat."

"Ya! Mengapa kau baru mengatakan hal ini padaku sekarang?" Tanya Yoongi dengan kesal. Ia bahkan sampai berdiri dari posisi duduknya. Keempat saudaranya terkejut melihat reaksi pemuda itu.

"Joesonghabnida, Daepyonim. Saya pikir Daepyonim sudah mengetahuinya."

"Kirim alamat Jungwoo padaku sekarang juga. Aku akan ke sana untuk mengecek kondisinya."

"Ye."

Yoongi memutus hubungan telepon. Ia segera meraih mantelnya yang ada di sandaran sofa.

"Kita ke tempat Jungwoo. Dia dalam kondisi tidak sehat." Ujar Yoongi yang membuat Jimin panik. Pemuda itu berlari menuju ke dapur dan mengambil kotak obat dari dalam lemari. Diambilnya beberapa obat yang sering digunakan dalam keadaan darurat.

Taehyung tiba-tiba sudah berada di dapur. Ia mengambil beberapa Tupperware. Ia mengambil Kimbab yang tadi dibuat oleh Lee Ajumma dan beberapa lauk yang ada di meja makan. Ia memasukkannya ke dalam Tupperware.

Yoongi dan Namjoon tersenyum melihat dua adik bungsu mereka yang berinisiatif untuk mengambil obat dan makanan untuk Jungwoo yang sedang sakit. Hoseok juga muncul dari kamarnya dengan tangan membawa mantel dan beberapa hotpack.

"Kajja."

Berlima, Kim Hyeongje segera menuju ke tempat parkir. Mereka membawa dua mobil, yaitu mobil milik Yoongi dan Namjoon. Tanpa membuang-buang waktu, mobil mereka sudah melaju di jalan raya. Mobil yang dikemudikan Yoongi berada di depan. Mobil Namjoon yang dikendarai oleh Hoseok mengikuti di belakangnya.

•••

Seocho-gu

Ting! Tong!

Jungwoo baru saja dari toilet saat pintu apartemennya berbunyi. Masih dengan keadaan tubuh lemas dan pinggul yang sakit, ia melangkah menuju pintu dan membukanya. Pemuda itu terkejut melihat kelima Kim Hyeongje ada di hadapannya.

I'm Me, not Him! (Can I Hope? Book 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang