Hukuman yang ditetapkan kepada Kang Hyung Gu, Lee Hoe Taek, Ko Shi Won dan Yan An sudah disahkan oleh putusan hakim. Kang Hyung Gu mendapatkan hukuman paling lama, yaitu dua tahun di penjara remaja karena sering menyerang fisik korban secara brutal hingga mengakibatkan luka serius bahkan kritis. Ia juga dikeluarkan dari sekolah.
Ko Shi Won mendapat hukuman harus menjadi sukarelawan komunitas. Selama satu tahun harus mendapat sesi terapi perilaku dan mendapatkan program kelas pendidikan khusus. Hukuman Yan An dan Hui lebih ringan. Keduanya hanya diharuskan pindah sekolah dan tidak lagi berhubungan dengan korban.
Sebenarnya, Seokjin tidak terima dengan hukuman yang diberikan oleh pengadilan. Tapi Jungwoo sudah merasa cukup. Setidaknya, orang-orang yang sering merundungnya sudah mendapat hukuman. Mereka juga sudah mendapatkan sanksi sosial akibat video yang sudah tersebar luas di sosial media.
Kim Family Mansion
Sudah sebulan ini Jungwoo bisa menghirup udara kebebasan di sekolahnya. Tidak ada lagi teman-temannya yang berani merundungnya. Kini ia tidak perlu was-was atau takut jika hendak pergi ke sekolah.
Jungwoo baru saja pulang dari sekolah. Rumah keluarga Kim sangat sepi karena semua penghuninya pergi bekerja. Lee Ajumma sedang menyetrika pakaian saat pemuda itu mengambil minum di dapur. Jungwoo menuju ke kamarnya. Ia membersihkan diri, berganti pakaian lalu mengerjakan pekerjaan rumah yang ia terima dari sekolah.
Pukul lima petang, Jungwoo akhirnya keluar dari kamar. Ia ingin ke dapur demi membantu Lee Ajumma menyiapkan makan malam. Tapi, saat ia berjalan di depan kamar yang berada tepat di depan tangga, ia berhenti. Kamar yang biasanya selalu tertutup rapat dan terkunci itu, kini sedikit terbuka. Dengan sedikit keberanian, ia mencoba membuka kamar itu.
"Jangan masuk kamar itu, Jungwoo-ya!"
Suara Lee Ajumma terdengar menggema. Jungwoo sempat menoleh ke sumber suara, namun sebuah foto yang ada di kamar itu lebih kuat menarik perhatiannya. Itu adalah foto dirinya.
"I-ige mwobnikka?" Tanya Jungwoo pada dirinya sendiri. Ia perlahan-lahan mulai memasuki kamar itu dan terkejut melihat apa yang ada di dalamnya.
Lee Ajumma segera menghubungi Seokjin yang kebetulan sedang dalam perjalanan pulang. Beliau meminta maaf pada tuan muda sulungnya itu karena lupa tidak mengunci pintu kamar mendiang Jungkook setelah membersihkannya. Setelah menghubungi Seokjin, Lee Ajumma bergegas menuju ke kamar mendiang Jungkook. Dan benar saja, pemuda berusia 18 tahun itu sangat syok melihat apa yang ada di ruangan itu.
"Jungwoo-ya..."
"A-Apa maksud semua ini, Ajumma? M-mengapa di kamar ini ada fotoku?" Tanya Jungwoo dengan mata berkaca-kaca. Ia kemudian mendekati foto yang ada di atas bufet. Ia meraih salah satu bingkai foto dan menunjukkannya pada Lee Ajumma.
"Aku bahkan belum pernah berfoto dengan Yoongi Ajeossi. Tapi mengapa di foto ini ada aku dan Yoongi Ajeossi?" Tanya Jungwoo saat Lee Ajumma mendekatinya.
"Jangan diam saja, Ajumma! Katakan sesuatu!" Pinta pemuda itu dengan air mata perlahan menetes di pipi kirinya.
Lee Ajumma ingin menjawab, tapi entah mengapa bibirnya kelu. Jungwoo memandang ruangan itu dan juga foto-foto yang ada di dalamnya sekali lagi. Saat matanya menatap wajah yang teramat mirip dengannya itu, hatinya terasa sangat sakit. Wajah yang mirip dirinya, dalam foto terlihat tersenyum, tapi Jungwoo justru menangkap kesedihan di mata indah itu.
Jungwoo melangkah ke arah rak buku. Ia menarik sebuah buku hitam yang sudah terlihat usang. Ia duduk di tepi ranjang dan membuka halaman demi halaman buku yang dipegangnya.
"Kookie..." gumam Jungwoo saat membaca halaman pertama.
Lee Ajumma hanya bisa menatap pemuda di hadapannya itu dengan mata yang mulai mengabur. Perempuan paruh baya itu menghapus air mata yang hampir jatuh di pipinya. Saat ia memperhatikan sosok Jungwoo, pemuda itu rupanya sudah terisak. Mau tidak mau, Lee Ajumma harus merebut buku yang dipegang oleh pemuda bergigi kelinci yang ada di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Me, not Him! (Can I Hope? Book 2)
Fiksi PenggemarCan I Hope? Season 2 Setelah orang tuanya meninggal, Jeon Jungwoo hanya ingin dicintai dan diterima oleh orang-orang di sekelilingnya. Saat mengenal Seokjin, Yoongi, Namjoon, Hoseok, Jimin dan Taehyung, ia mengira bahwa Tuhan sudah berbaik hati men...