Pukul 07.15, Hoseok, Jimin dan Taehyung baru tiba di Seoul Hospital. Ketiganya segera menuju ke ruangan dimana Jungwoo di rawat. ICU.
Saat tiba di depan ruangan berdinding kaca itu, Ketiganya melihat sosok Seokjin dan Namjoon di sana. Mereka tidak melihat Yoongi. Ketiganya menatap sosok Jungwoo yang dipenuhi peralatan medis di dalam ruangan itu.
"Hyung!" Panggil Taehyung yang membuat Seokjin dan Namjoon menoleh. Ia, Hoseok dan Jimin segera mendekat.
"Bagaimana keadaan Jungwoo? Apa yang sebenarnya terjadi padanya? Bagaiman bisa dia terluka seperti ini?" Tanya Taehyung yang duduk di samping Seokjin sementara Hoseok dan Jimin duduk di samping Namjoon.
Seokjin menghela napas. "Kang Hyung Gu kabur dari penjara."
"Kang Hyung Gu? Siapa dia?" Tanya Jimin bingung. Ia memegangi dagunya sebagai tanda bahwa ia sedang berpikir.
"Kang Hyun Woo Adeul?" Tanya Taehyung sambil berdiri. Seokjin mengangguk.
"Dia menusuk Jungwoo sebanyak dua kali." Jawab Seokjin pelan.
Taehyung benar-benar sangat marah. Ia ingin mengumpat dan memaki-maki, tapi ia tidak bisa melakukan itu.
"Apakah Kang Hyung Gu sudah tertangkap?" Tanya Hoseok pada Namjoon. Pemuda itu menggeleng.
"Semalam saat polisi menelusuri jejaknya, Kang Hyung Gu sempat mengunjungi kediaman ibunya. Tapi saat polisi tiba, dia sudah pergi." Ucap Namjoon yang membuat Taehyung dan Jimin semakin kesal.
"Pihak kepolisian terlalu lambat. Seharusnya karyawan Hyung yang melacak keberadaan Kang Hyung Gu." Keluh Jimin sambil berkacak pinggang.
"Sebenarnya Hyung ingin melakukannya. Hyung ingin segera menangkap Kang Hyung Gu dan menghukumnya secara langsung agar dia jera. Geundae..."
"Geurae. Aku yang melarangmu melakukan itu, Jin."
Sebuah suara menghentikan ucapan Seokjin. Pemuda berbahu lebar itu seketika terdiam dengan bibir yang mengatup rapat dan membentuk garis lurus.
Mark merengkuh leher Seokjin menggunakan tangan kiri dari belakang dan berbisik.
"Sudah kukatakan padamu untuk tidak membahas hal ini lagi kan?"
"Ani... Aku mengatakannya karena Tae bertanya. Jadi aku bukannya sengaja ingin membicarakannya, Mark." Ucap Seokjin membela diri. Mark hanya mencubit hidung Seokjin hingga pemuda itu mengaduh. Yoongi yang muncul bersama Mark hanya tersenyum melihat reaksi sulungnya. Ia dan Mark tadi pergi ke toilet.
"Dengar Tae-ya, Jimin-ah, Hoseok-ah. Mulai sekarang, kita tidak boleh terlalu mengandalkan kekuatan keluarga Kim. Biarkan polisi melakukan pekerjaan mereka." Tutur Mark sambil melangkah mendekati tiga pemuda bungsu di keluarga Kim itu.
"Para polisi itu kerjanya terlalu lambat. Sudah semalaman tapi orang yang sudah menyakiti Jungwoo masih berkeliaran di luar sana." Ucap Taehyung tidak terima.
"Aku tidak peduli! Apapun yang terjadi, Kang Hyung Gu harus segera ditangkap."
"Jimin benar. Mark Hyung tidak punya hak mengatur--"
Mark menoyor kening Hoseok, Jimin dan Taehyung secara bergantian.
"Ternyata kalian semua benar-benar keras kepala. Kalian tidak bisa dinasehati dengan satu kali ucapan."
"Mark!" Tegur Seokjin.
"Kau mau apa?" Tanya Mark menantang. Ia menoleh ke arah Seokjin dan menatap pemuda itu tajam. Kemudian ia kembali menatap ke Arah Hoseok, Jimin dan Taehyung yang memegangi kening mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Me, not Him! (Can I Hope? Book 2)
FanficCan I Hope? Season 2 Setelah orang tuanya meninggal, Jeon Jungwoo hanya ingin dicintai dan diterima oleh orang-orang di sekelilingnya. Saat mengenal Seokjin, Yoongi, Namjoon, Hoseok, Jimin dan Taehyung, ia mengira bahwa Tuhan sudah berbaik hati men...