"Kamu harus menikahinya Becky!!" teriak seorang laki-laki berusia 45 tahun.
"Tidak Pa, Becky udah punya pacar!! Becky tidak mau menikahi wanita itu!! Becky gak kenal dia dan bahkan Becky tidak mencintainya!!" ucap Becky kesal.
"Mau gak mau, kamu harus menikahinya!! Papa udah janji dengan Daddynya kalau kalian akan menikah saat sudah dewasa.." ucap Mario Armstrong. Ia adalah Papa dari Rebecca Patricia Armstrong atau biasa di panggil Becky. Mario Armstrong adalah CEO dari Arm Company, tapi jabatan itu sudah ia alihkan kepada anak tunggalnya Becky sejak satu tahun yang lalu.
"Becky tetap tidak mau!! Becky tidak mencintainya. Becky sudah punya wanita yang Becky cintai.." ucap Becky menatap tajam ke arah Papanya.
"Buka matamu!! Pacar yang kamu cintai itu hanya menginginkan hartamu, Papa udah kasih tahu kamu bertahun-tahun, tapi kamu tidak peduli.." ucap Papa Armstrong.
"Terserah!! Becky tidak percaya dengan ucapan Papa!!" ucap Becky.
"Kamu sangat keras kepala. Padahal pacarmu sudah sering menunjukkan sifat aslinya kepadamu.." ucap Papa Armstrong.
"Papa juga keras kepala!! Becky udah bilang gak mau menikah dengan wanita yang tidak Becky kenal itu!! Tapi Papa masih saja menjodohkan Becky dengannya.." ucap Becky.
"Ini demi kebaikan kamu Becky, dia wanita yang baik. Dia anak dari sahabat dekat Papa. Lagi pula umur kamu sudah 25 tahun dan itu sudah cocok untuk memulai sebuah keluarga.." ucap Papa Armstrong.
"Tidak!! Papa menjodohkan Becky dengannya hanya karena sudah berjanji dengan sahabat Papa itu.." ucap Becky.
"Selain itu, dia memang wanita yang sangat baik Becky. Kamu akan sangat beruntung jika memilikinya.." ucap Papa Armstrong.
"Tidak!! Becky sudah memiliki pacar dan Becky sangat mencintai pacar Becky. Becky hanya akan menikah dengan pacar Becky, bukan dengan wanita yang Papa jodohkan itu.." ucap Becky.
"Baiklah kalau itu maumu, jika kamu tidak menikahinya, Papa akan mengeluarkan kamu dari posisi CEO di perusahaan Papa!! Selain itu, semua fasilitas yang Papa kasih, akan Papa sita dan kamu harus keluar dari rumah ini!!" ancam Papa Armstrong.
Mendengar hal itu, Becky kaget dan memasang wajah ketidakpercayaannya. Bagaimana bisa Papanya melakukan itu kepada anaknya sendiri, hanya karena anaknya tidak mau menikah dengan wanita yang sudah ia pilihkan itu.
Becky sebenarnya tidak masalah jika Papanya mengambil semua fasilitas dan mencabut posisinya menjadi CEO. Tapi Becky tidak percaya dengan Papanya yang berani mengancamnya seperti itu.
"Oke!! Terserah Papa.." ucap Becky tidak takut setelah diam beberapa saat.
"Papa yakin, pacar kamu akan langsung minta putus setelah tahu kamu tidak punya apa-apa.." ucap Papa Armstrong.
Becky kembali terdiam saat mendengar ucapan Papanya, ia baru teringat kalau pacarnya itu sangat suka belanja. Kalau Becky tidak punya uang untuk memenuhi kebutuhannya, pacarnya akan langsung marah dan sering minta putus.
"Shit!!" gumam Becky kesal lalu pergi keluar meninggalkan Papanya.
"Ah anak itu sangat bodoh!! Bagaiman bisa dia tidak menyadari kalau pacarnya itu hanya memanfaatkannya.." ucap Papa Armstrong.
"Papa tenang aja, Becky pasti akan menerima pernikahan ini.." ucap Davika Armstrong. Mama dari Becky yang sedari tadi hanya diam melihat perdebatan anaknya dan juga suaminya.
"Semoga saja, Papa sangat berharap Becky mau menerima pernikahan ini. Anak dari sahabat Papa sangat baik, jadi Becky akan sangat beruntung jika memilikinya.." ucap Papa Armstrong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Dia (Beckfreen)
RomanceRebecca Patricia Armstrong (Becky) Freen Sarocha Chankimha (Freen) Prim Chanikarn (Prim) . . . . . GxG 18+ Beckfreen