Bab 30 Jadi Gitu...

1.2K 183 47
                                    

"Maaf menganggu, aku membawakan kalian minuman.." ucap Freen yang baru saja tiba, lalu ia menghidangkan minuman tersebut.

"Terima kasih sayang..." ucap Becky sambil tersenyum.

"Sayang? Dia memanggil wanita ini sayang? Sialan!! Pasti wanita ini sudah mengambil kesempatan karena Becky lagi amnesia.." pikir Prim. Sebenarnya ia ingin marah dan memaki wanita yang berstatus sebagai istri Becky ini. Tapi Prim menahannya, agar semua rencananya kepada Becky berjalan dengan lancar.

"Boleh aku bergabung?" tanya Freen.

"Tentu saja.." ucap Becky sambil mempersilahkan Freen duduk di sampingnya. Melihat hal itu, lagi dan lagi Prim merasa kesal.

"Jadi bagaimana sayang? Apa kamu percaya kalau aku pacar kamu?" ucap Prim.

"Tunggu sebentar, lebih baik kita minum dulu.." ucap Becky sambil meminum salah satu minuman yang Freen bawa tadi.

Tanpa rasa curiga sedikitpun, Prim dan Mike pun ikut meminum minuman yang sudah Freen bawa dan langsung meminumnya hingga habis tidak tersisa.

Hingga beberapa saat kemudian, kepala Prim dan Mike terasa pusing, bahkan pandangan mata mereka juga langsung kabur.

"Aa..apa yang sudah kalian masukkan ke dalam minuman ini sialan!!" kesal Mike sambil berusaha bangkit dan ingin memukul Freen. Tapi karena kepalanya yang pusing dan pandangan matanya yang kabur, pukulan Mike meleset dan membuat tubuhnya tersungkur jatuh ke lantai. Sedangkan Prim yang bernasib sama, hanya bisa duduk diam di sofa sambil memegang kepalanya yang sangat pusing.

Beckfreen tersenyum...

Flashback On

Saat Becky dan Freen baru saja selesai sarapan, mereka berdua pun langsung menuju ke kamar untuk membereskan beberapa pakaian dan juga keperluan untuk pergi ke pantai, karena mereka berdua berencana akan menginap di vila dekat pantai selama 3 hari.

"Kamu tahu gak sayang? Dulu aku dan sahabat-sahabatku pernah membuat sebuah acara di pantai. Setelah itu, mereka minum-minum dan aku pun ikutan. Tapi karena aku gak kuat minum, aku langsung mabuk dan mulai merancau tidak jelas. Aku biasanya kalau mabuk suka bilang sesuatu yang gak aku sukai. Jadi waktu itu, aku teriak sambil bilang 'kerang, kerang, kerang' disepanjang pantai hahahaha...." ucap Becky tanpa sadar.

"Jadi, kamu kalau mabuk selalu mengatakan sesuatu yang tidak kamu sukai?" ulang Freen.

"Iya, aku selalu seperti itu sayang.."

"Hmmm gitu ya, kapan itu terjadi?"

"Waktu libur semester 1 kuliah.."

"Hmm gitu, jadi kamu udah ingat ya?" ucap Freen sambil mendekatkan dirinya ke Becky yang sedang memasukkan pakaian mereka ke dalam koper berukuran sedang.

"Eh? Ti..tidak sayang, aku tanpa sadar mengingat hal itu. Aku belum ingat apapun kok.." ucap Becky panik.

Bukannya menjawab, Freen malah memeluk erat tubuh Becky.

"Aku sudah tahu semuanya, jangan disembunyikan lagi.." ucap Freen.

"Ma.. maksudnya apa sayang?" ucap Becky, ia masih berusaha menyembunyikan semuanya.

"Kamu pasti tahu maksudku baby.." ucap Freen sambil melepaskan pelukannya.

Becky menatap wajah Freen yang ada di hadapannya, lalu ia menunduk sembari mengambil kedua tangan Freen.

"Maafkan aku sudah membohongimu, tidak seharusnya aku melakukan ini. Tapi cuma ini satu-satunya cara yang bisa aku lakukan, kamu boleh marah kepadaku sayang. Tapi aku mohon jangan tinggalkan aku.." ucap Becky sambil menunduk, ia tidak berani menatap wajah Freen.

Kamu dan Dia (Beckfreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang