Bab 19 Harapan...

837 122 27
                                    

Setelah pergi dari rumah Prim tadi, Becky memutuskan untuk mencari Freen di rumah kedua orangtua Freen. Becky tahu, pasti Freen ada disana dan Becky akan menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya serta meminta maaf kepada Freen. Tapi sebelum itu, Becky menelpon kedua orangtuanya untuk menanyakan dimana alamat rumah kedua orangtua Freen.

"Hallo nak kenapa?" tanya Mama Armstrong setelah menjawab panggilan telpon dari Becky.

"Rumah kedua orangtua Freen dimana ya Ma? Becky mau kesana.."

"Di jalan xxx nomor 12, memangnya kenapa? Apa terjadi sesuatu?" tanya Mama Armstrong.

"Tidak Ma, Becky hanya ingin menjemput Freen. Kemarin dia pulang ke rumah orangtua.."

"Kenapa dia pulang? Apa kalian bertengkar?"

"Hanya pertengkaran kecil, Mama gak usah khawatir. Becky akan menjemput Freen segera.." bohong Becky, ia tidak mau kedua orangtuanya tahu dulu soal ini.

"Hmm baiklah, Mama serahkan semuanya kepada kamu. Soalnya ini urusan rumah tangga kalian, Mama gak bisa terlalu ikut campur. Tapi Mama harap kalian baik-baik selalu dan jangan terlalu sering bertengkar.."

"Iya Ma, kalau gitu Becky tutup telponnya dulu ya.."

"Oke sayang, hati-hati.."

"Iya Ma, bye.." ucap Becky lalu mematikan sambungan telepon mereka.

Becky kembali melajukan mobilnya setelah berhenti sebentar untuk menelpon Mama Armstrong tadi. Perjalanan ke rumah Freen hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit, jadi Becky bisa mengemudi mobil dengan kecepatan sedang untuk menghindari kecelakaan, karena saat ini sangat banyak mobil yang berlalu lalang.

"Semoga Freen memaafkanku.." gumam Becky disela-sela ia mengemudi.

Beberapa saat kemudian..

Becky akhirnya tiba di rumah kedua orangtua Freen, rumah ini sangat mewah dan bersih. Bahkan rumah kedua orangtua Freen lebih besar dari rumah orangtua Becky.

"Sedang mencari siapa nona?" tanya seorang satpam yang melihat Becky.

"Maaf pak, saya sedang mencari Freen. Saya suaminya Becky Armstrong.." ucap Becky sambil memperkenalkan namanya.

"Owh suami nona Freen ternyata, maaf bapak gak tahu. Tapi nona Freen lagi pergi sama sahabatnya dan juga Billy.." ucap satpam.

"Kemana mereka pergi pak?" tanya Becky.

"Bapak dengar, mereka mau pergi ke pantai. Cuma bapak gak tahu pantai yang mana. Tapi setahu bapak, mereka biasanya ke pantai yang ada di daerah Phuket.." ucap satpam.

"Oke pak, terima kasih banyak ya.." ucap Becky.

"Sama-sama nona.." ucap satpam.

"Saya permisi dulu pak.."

"Iya nona, hati-hati.."
.
.
.
Kini Becky sudah ada di Phuket setelah melakukan penerbangan sekitar 1 jam lebih dari Bangkok ke Phuket. Ia tidak bisa menunggu terlalu lama, karena ia harus segera memberitahu kebenarannya sebelum terlambat.

"Pantai mana dulu yang harus aku datangi?" gumam Becky, karena ia bingung harus mencari Freen di pantai mana. Soalnya Phuket memiliki objek wisata pantai yang cukup banyak.

"Hmm baiklah aku akan ke Patong Beach terlebih dahulu.." ucap Becky.

Setelah itu, Becky langsung memesan grab mobil untuk membawanya ke pantai Patong Beach, karena ia tidak membawa mobil ke sini.

"Apa masih jauh pak?" tanya Becky kepada supir.

"Tidak nona, sekitar 10 menit lagi.." ucap supir grab.

Kamu dan Dia (Beckfreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang