Keesokan harinya...
Freen terbangun terlebih dahulu dan langsung kaget saat melihat tubuh telanjang dirinya dan juga Becky. Ia baru teringat kalau mereka semalam tidur di sofa tanpa selimut dan hanya mengandalkan pelukan satu sama lain untuk menghangatkan diri.
"Ah bagian bawahku sangat sakit.." gumam Freen yang merasa bagian miliknya sakit bercampur perih.
Setelah itu, Freen mulai bangkit secara perlahan agar tidak membangun Becky. Lalu ia mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai, kemudian memakainya.
"Selamat pagi sayang.." ucap Becky yang tiba-tiba saja terbangun dan langsung mengucapkan selamat pagi untuk Freen. Bahkan saat ini mata Becky masih sedikit terbuka karena silau cahaya lampu.
"Selamat pagi juga. Kalau kamu masih mengantuk, sebaiknya tidur lagi di kamar.." ucap Freen sambil menyerahkan pakaian Becky yang sudah ia ambil dari lantai.
"Aku tidak mengantuk lagi.." ucap Becky lalu bangkit dari tidurnya di sofa. Sungguh, seluruh badannya terasa sakit, mungkin karena tidur di sofa semalaman. Ia pun langsung merenggangkan seluruh otot-otot badannya tanpa memperdulikan tubuh telanjangnya. Sedangkan Freen yang melihat itu hanya bisa geleng-geleng kepala.
"Kamu baik-baik saja?" tanya Freen.
"Badanku sedikit sakit, mungkin karena tidur di sofa. Bagaimana denganmu? Apa badan dan bagian bawahmu tidak sakit sayang?" ucap Becky sambil memandang bagian bawah Freen yang sudah tertutup dengan celana tidur.
"Hanya sedikit, kamu tidak perlu khawatir. Lebih baik kamu mandi dulu, aku mau membersihkan ini.." ucap Freen, ia harus membersihkan sofa yang terkena darah perawannya tadi malam.
"Kamu duluan aja sayang, biar aku yang membersihkan ini.." ucap Becky sambil memakai pakaiannya.
"Apa tidak masalah?"
"Tentu saja tidak sayang. Aku yang membuat ini, jadi aku harus bertanggungjawab hehehe.."
"Dasar, kalau gitu aku ke kamar dulu.."
"Oke sayang, tapi cium aku dulu.." ucap Becky sambil memonyongkan bibirnya.
Cup
Freen pun mencium bibir Becky.
"Terima kasih sayang, aku mencintaimu.." ucap Becky dengan tatapan penuh kasih sayang.
"Aku juga mencintaimu baby.." ucap Freen lalu kembali memberikan satu ciuman di bibir Becky lagi.
Disisi lain...
Saat ini, Prim dan Mike sudah bersiap-siap ingin pergi ke rumah Becky. Tapi sebelum itu, mereka pergi sarapan di sebuah cafe untuk mengisi perut mereka.
"Jam berapa sekarang?" tanya Prim.
"Sudah jam 8 pagi.." jawab Mike sambil menyeruput kopinya.
"Ternyata ini masih sangat pagi untuk datang ke rumah Becky.." ucap Prim.
"Jadi jam berapa kita kesana?" tanya Mike.
"Jam 10 saja.." ucap Prim.
"Hmm baiklah, tapi kamu tidak lupa membawa foto kalian berduakan?" ucap Mike.
"Aman, semua sudah aku siapkan.." ucap Prim.
"Baguslah sayang, aku jadi tidak sabar mendapatkan uang lebih banyak lagi. Pasti setelah ini kita jadi lebih kaya.." ucap Mike.
"Tentu saja sayang, aku akan menguras kekayaan Becky, aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini..." ucap Prim.
"Ah aku jadi tidak sabar.." ucap Mike.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Dia (Beckfreen)
RomanceRebecca Patricia Armstrong (Becky) Freen Sarocha Chankimha (Freen) Prim Chanikarn (Prim) . . . . . GxG 18+ Beckfreen