Drrttt drrttt drrttt..
Suara ponsel Becky berdering, hal itu langsung membuat Becky terbangun dan buru-buru mengangkat panggilan masuk tersebut.
"Kalian sudah bangun? Satu jam lagi Papa dan Mama akan kesana. Kami akan mengantarkan kalian ke rumah baru yang sudah kami beli.." ucap Papa Armstrong ditelpon.
"Ehmm iya Pa, kami akan bersiap-siap dulu.." ucap Becky dengan suara serak khas bangun tidur.
"Oke nak.." ucap Papa Armstrong lalu memutuskan panggilan telpon mereka.
Setelah itu, Becky melirik ke arah sofa untuk melihat Freen yang tadi malam tidur disana. Tapi saat ini sofa tersebut kosong.
"Dimana dia?" gumam Becky lalu melihat ke arah pintu kamar mandi yang terbuka.
"Dia gak ada di kamar mandi, apa dia kabur?" gumam Becky.
Tiba-tiba..
Ceklek..
Suara pintu kamar hotel terbuka dan terlihat Freen yang masuk dengan membawa beberapa makanan.
"Selamat pagi, aku baru saja dari bawah mengambil makanan untuk kita sarapan.." ucap Freen lalu meletakkan makanan tersebut di meja.
"Hmm oke, tadi Papa menelpon dan memberitahu kalau satu jam lagi dia akan kesini untuk menjemput kita.." ucap Becky sambil bangkit dari tempat tidur.
"Oke Becky.." ucap Freen.
"Kamu mau mandi atau makan dulu?" tanya Freen.
"Aku mau cuci muka lalu makan.." ucap Becky lalu berjalan menuju ke kamar mandi.
Freen pun mengangguk dan langsung menyiapkan makanan untuk Becky sarapan.
"Makanlah duluan Becky, aku sudah menyiapkannya.." ucap Freen setelah Becky keluar dari kamar mandi.
"Hmmm.." ucap Becky.
Setelah itu, Becky langsung memakan sarapannya terlebih dahulu. Sedangkan Freen ia memutuskan untuk ke kamar mandi, baru setelah itu ia ikut sarapan bersama Becky. Tidak ada percakapan apapun di antara mereka berdua.
.
.
.
Kini Becky dan Freen sudah ada di dalam mobil bersama dengan Papa dan Mama Armstrong. Kedua orangtua Becky akan mengajak mereka untuk melihat rumah baru yang sudah disiapkan untuk mereka berdua."Papa sudah memindahkan semua barang dan pakaian kalian ke rumah baru itu. Jadi nanti kalian bisa membereskannya sedikit demi sedikit atau nanti Papa minta bantu seseorang untuk membereskannya.." ucap Papa Armstrong.
"Apa masih jauh?" tanya Becky.
"Kenapa? Apa kamu ada urusan setelah ini?" tanya Papa Armstrong.
"Iya.." jawab Becky, ia harus menemui Prim karena sudah berjanji akan mengajaknya pergi belanja hari ini. Bahkan Prim sudah beberapa kali menelpon dan mengiriminya pesan.
"Urusan apa? Kamu baru saja menikah. Lebih baik kamu bersama dengan Freen dulu sayang.." ucap Mama Armstrong.
"Tidak bisa, Becky punya urusan yang sangat penting.." ucap Becky.
"Tidak ada yang lebih penting dari pada menghabiskan waktu bersama dengan istrimu Becky, urusan kantor juga sudah selesai. Jadi hari ini lebih baik kamu menemani Freen atau mengajaknya jalan-jalan.." ucap Papa Armstrong. Ia tahu anaknya pasti memiliki janji dengan pacarnya, makanya Becky berbicara seperti itu.
"Hmm.." kesal Becky.
Sekitar 30 menit mengemudi, akhirnya mobil yang Papa Armstrong kendarai sudah tiba di sebuah rumah mewah. Rumah inilah yang akan menjadi tempat tinggal bagi Becky dan juga Freen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Dia (Beckfreen)
RomanceRebecca Patricia Armstrong (Becky) Freen Sarocha Chankimha (Freen) Prim Chanikarn (Prim) . . . . . GxG 18+ Beckfreen